Timnas Indonesia U-23 mengalami kekalahan 0-1 dari Guinea dalam play-off Olimpiade Paris 2024. Meskipun berjuang keras, Garuda Muda harus mengakui keunggulan lawan setelah mendapat dua penalti dan pelatih Shin Tae-yong mendapat kartu merah.Â
Kekalahan ini menunda harapan Indonesia untuk berpartisipasi dalam cabang sepak bola Olimpiade, sementara Guinea akan mengikuti Olimpiade untuk kali kedua setelah debut mereka pada tahun 1968.Â
Meskipun hasilnya tidak sesuai harapan, semangat Timnas Indonesia U-23 tetap patut diacungi jempol, memberikan harapan bagi masa depan sepak bola Indonesia.
Pertandingan Sengit di Babak Pertama: Indonesia vs Guinea
Pertandingan antara Timnas Indonesia U-23 dan Guinea dalam play-off Olimpiade Paris 2024 dimulai dengan intensitas tinggi di babak pertama. Indonesia memakai seragam putih-putih sementara Guinea mengenakan seragam merah-kuning.Â
Di bawah pengawasan wasit Francois Letexier dari Prancis, pertandingan ini dimulai di INF Clairefontaine dengan penonton yang hadir, termasuk Presiden FIFA Gianni Infantino, Ketua Umum PSSI Erick Thohir, dan Ketua NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari.
Sepanjang sepuluh menit pertama, Guinea mendominasi permainan dengan sabar menembus pertahanan Indonesia. Meskipun Garuda Muda berusaha keras untuk melancarkan serangan balik, Guinea tetap kuat dalam mengendalikan bola. Meski begitu, Indonesia tidak menyerah begitu saja dan sesekali menciptakan situasi berbahaya di pertahanan Guinea melalui tendangan bebas kreatif.
Salah satu momen menarik adalah saat Pratama Arhan berada dalam posisi bebas di sisi kanan pertahanan Guinea. Dengan trik mengecoh bek lawan, dia mencoba menembak dengan kaki kanannya, namun sayangnya upayanya bisa dengan mudah dimentahkan oleh kiper Guinea.
Pertandingan terhenti sejenak karena Witan Sulaeman memerlukan perawatan setelah kepalanya terbentur lawan. Namun, setelah mendapatkan perawatan medis, kapten Indonesia itu dipasangi perban dan dapat kembali bermain dalam pertandingan.
Lemparan ke dalam untuk Pratama Arhan menciptakan situasi berbahaya bagi pertahanan Guinea. Namun, Guinea berhasil mengatasi ancaman tersebut dan dengan cepat melancarkan serangan balik.
Kemudian, Witan Sulaeman terpaksa melakukan pelanggaran di dalam kotak penalti, sehingga memberikan kesempatan bagi Guinea untuk mendapatkan penalti. Tanpa membuang kesempatan, Ilaix Moriba sukses mengonversi penalti tersebut dan membawa timnya memimpin di menit ke-29.
Nathan Tjoe-A-On membuat kesalahan umpan yang menyebabkan Komang Teguh melakukan pelanggaran. Dari tendangan bebas yang dihasilkan, Ousmane Camara mencoba melepaskan tendangan, namun sayangnya tembakannya melebar tipis dari gawang yang dijaga oleh Ernando Ari.
Meskipun berjuang keras, Timnas Indonesia tidak bisa mengejar ketertinggalan dan babak pertama berakhir dengan keunggulan Guinea 1-0
Pertandingan Berlanjut di Babak Kedua: Indonesia vs Guinea
Setelah jeda istirahat, pertarungan antara Timnas Indonesia U-23 dan Guinea dalam play-off Olimpiade Paris 2024 dilanjutkan dengan intensitas yang sama di babak kedua. Guinea melakukan satu pergantian pemain dengan Alseny Soumah masuk menggantikan Facinet Conte, sementara Komang Teguh dari Indonesia harus meninggalkan lapangan karena cedera, digantikan oleh Alfeandra Dewangga.
Babak kedua dimulai dengan tempo permainan yang sedikit menurun, tetapi intensitas persaingan tetap tinggi. Guinea tetap menguasai permainan, dengan Alfeandra Dewangga dari Indonesia berhasil membendung usaha Alseny Soumah di garis gawang, menghalangi peluang emas Guinea untuk menggandakan keunggulan.
Ketika pertandingan memasuki menit ke-15, Guinea tetap mengendalikan permainan, sementara Shin Tae-yong, pelatih Timnas Indonesia, melakukan pergantian kedua dengan memasukkan Ramadhan Sananta menggantikan Jeam Kelly Sroyer. Namun, meski Garuda Muda terus berusaha keras, permainan mereka terlihat kurang berkembang.
Guinea tetap berbahaya lewat serangan balik, dengan Algassime Bah dari Guinea dijegal oleh Alfeandra Dewangga dari Indonesia. Wasit memberikan penalti kedua dalam pertandingan ini setelah pelanggaran tersebut, namun, penalti tersebut gagal dimanfaatkan oleh Algassime Bah yang tembakannya mengenai tiang gawang.
Sebelum itu pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, diusir wasit karena protes berlebihan. Meskipun Guinea gagal mencetak gol dari penalti yang dihasilkan, mereka tetap kesulitan menciptakan peluang bersih.Â
Pertandingan memasuki waktu tambahan delapan menit, dengan Indonesia melakukan pergantian terakhir dengan memasukkan Hokky Caraka sebagai pengganti Rafael Struick. Namun, usaha Indonesia tidak membuahkan hasil dan pertandingan berakhir dengan kemenangan tipis bagi Guinea.
Berikut adalah susunan pemain untuk pertandingan antara Timnas Indonesia U-23 dan Guinea dalam play-off Olimpiade Paris 2024:
Indonesia (3-4-3):
Kiper: Ernando Ari
Bek: Muhammad Ferrari, Nathan Tjoe-A-On, Komang Teguh
Gelandang: Bagas Kaffa, Ivar Jenner, Marselino Ferdinan, Pratama Arhan
Penyerang: Witan Sulaeman, Jeam Kelly Sroyer, Rafael Struick
Guinea (4-3-3):
Kiper: Soumaila Sylla
Bek: Ibrahim Diakite, Saidou Sow, Mohamed Soumah, Madiou Keita
Gelandang: Issiaga Camara, Ilaix Moriba, Aguibou Camara
Penyerang: Ousmane Camara, Algassime Bah, Facinet Conte
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H