Hingga tibalah tahun 2019 ketika smartphone mulai menambah fitur unggulannya. Kamera utama menjadi fitur unggulan setiap smarphone yang diperjualbelikan. Belum puas dengan itu, smartphone menambah fitur kamera dari dua sisi. Hingga terciptalah istilah "Selfie Camera". Apakah kamera digital diam saja? Saat itu iya, kamera digital masih menjaga kualitas kamera utama tanpa fitur lain yang ditawarkan.
Kamera Digitallah Juaranya
Pengguna smartphone bolehlah berbangga diri atas barang baru ditangannya. Mudah dibawa, fleksibel, simple, apalagi? Kamera selfie? Kalian boleh bandingkan dengan kamera digital masa kini. Mampu menyebutkan berapa hal mengenai kamera.
Mau tidak mau kamera digital adalah nenek moyang smartphone. Sudah jelas bahwa leluhur adalah orang yang menjadi panutan. Apakah bisa penganut mengalahkan seorang pemimpin? Kecil harapannya, kamera digital tentu tidak diam saja ketika para pengikutnya mulai meningalkan dirinya.
Bedanya, kamera digital masih menjaga tradisi lama tanpa ditinggalkan, yaitu keunggulan dan ketajaman ketika mengambil objek gambar. Jangan tanyakan soal kejernihan, ketajaman, kecanggihan pada kamera digital. Smartphone hanya mampu meniru, artinya cuma replika gambar.
Namanya replika pasti jauh dari mirip. Ingin dibuat sama pasti membutuhkan alat bantu, hingga muncullah aplikasi editor foto. Apa kamera digital butuh itu? Jangan salah, melalui pengaturan langsung hasilnya sudah akan muncul. Tidak perlu repot lagi harus masuk ruang bedah foto.
Pastinya, kamera digital masih menjadi primadona pengambilan gambar. Siapapun saingannya, jika fitur utamanya bukan kamera pasti tidak mampu bersaing. Untuk kalian yang hoby dengan fotografi, sebisa mungkin milikilah kamera digital sebagai bekal mengembangkan skill. Tidak percaya? Coba saja kalian cek, apakah ada fotografer professional lahir dengan smartphone.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H