Mohon tunggu...
Bagas Adyatma Aryaputra
Bagas Adyatma Aryaputra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Haloo... Saya Bagas Adyatma Aryaputra, saya merupakan mahasiswa jurusan Teknologi Pangan. Enjoy...

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Tepung Tempe Sehat, Solusi Alternatif Pengganti Tepung Terigu

23 Mei 2024   01:32 Diperbarui: 23 Mei 2024   01:38 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemudian tempe digiling menggunakan alat blender hingga tempe menjadi ukuran yang kecil. Hasil blender tempe kemudian diayak menggunakan ayakan 60 mesh yang berfungsi untuk memisahkan partikel yang lebih kecil dan yang lebih besar. Sehingga tepung tempe yang dihasilkan terpisaj dari kontaminan. Tampilan fisik dari tepung tempe ini memiliki warna yang lebih gelap dari tepung umumnya, teksturnya pun sedikit kasar. 

Hasil Penggilingan Tepung Tempe/Dokpri
Hasil Penggilingan Tepung Tempe/Dokpri

Tepung tempe sendiri memiliki banyak manfaat yaitu dapat meningkatkan kadar protein pada produk, selain itu merupakan salah satu upaya untuk mengurangi ketergantungan masyarakat akan tepung terigu. Tepung tempe dapat dijadikan sebagai pensubstitusi tepung terigu karena kandungan protein tepung tempe lebih tinggi dari tepung terigu. 

Salah satu keragaman dari pengolahan tepung tempe ialah bisa digunakan selaku bahan kering dalam pembuatan kue basah, kue kering dan bakso. Tepung tempe dapat digunakan sebagai alternatif tepung terigu dan tepung lainnya dalam pembuatan adonan bakso. 

Tepung tempe diklaim lebih ramah terhadap konsumen diabetes karena rendah karbohidrat. Pada penelitian Banobe, C.O dkk (2019) penambahan tepung tempe 70% memiliki total antioksidan sebesar 78,34%. Hal ini menjadi informasi yang sangat positif mengingat tepung tempe ini bertujuan untuk alternatif tepung yang sehat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun