Mohon tunggu...
Bagas Adiyatma Pradana
Bagas Adiyatma Pradana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Teknik Industri Universitas Airlangga

Saya merupakan orang selalu ingin tahu dan mencoba apapun, karena dengan itu saya bisa menjadi orang yang berpengetahuan luas. Saya selalu ingin tahu apa sebenarnya hidup ini dan bagaimana kehidupan akan terus selaras dengan berjalannya waktu. Rasa ingin tahu juga awal mula dari semua yang terjadi didunia ini, dan juga bisa menimbulkan cara berpikir terhadap apapun yang dihadapi. Saya membaca buku tentang filsafat yang membuat cara berpikir saya menjadi lebih berhati-hati dalam segala suatu tindakan. Saya ingin membuat perubahan dalam cara berpikir manusia melihat sudut pandang dunia.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Tantangan Pabrik Biodiesel dalam Menghadapi Era Industri 4.0

14 Mei 2023   20:50 Diperbarui: 14 Mei 2023   20:55 334
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Industri 4.0 telah membawa perubahan yang signifikan di sektor industri, termasuk perubahan dalam proses manufaktur, manajemen rantai pasok, dan interaksi dengan pelanggan. Industri telah mampu mengoptimalkan operasi mereka dan meningkatkan daya saing mereka dengan menggabungkan teknologi canggih seperti Internet of Things (IoT), Artificial Intelligence (AI), dan Big Data.

Industri biodiesel adalah salah satu industri yang telah diuntungkan oleh Industri 4.0. Untuk meningkatkan efisiensi produksi dan mengurangi jejak karbon mereka, pabrik biodiesel telah menerapkan teknologi digitalisasi dan otomatisasi. Penggunaan sensor IoT dalam proses produksi, misalnya, telah memungkinkan pemantauan kualitas dan kuantitas biodiesel secara real-time, sehingga memungkinkan kontrol kualitas yang lebih baik dan pengurangan limbah.

Selain itu, industri biodiesel telah menerapkan konsep ekonomi sirkular. Konsep ini mencakup daur ulang sumber daya dan penggunaan kembali. Produsen biodiesel telah mengurangi ketergantungan mereka pada bahan bakar fosil dan mengurangi dampak lingkungan dengan memanfaatkan limbah, seperti minyak goreng dan lemak hewani, sebagai bahan baku pembuatan biodiesel.

Namun demikian, penggunaan teknologi Industri 4.0 di sektor biodiesel juga menimbulkan beberapa kesulitan, termasuk ancaman keamanan siber dan perlunya peningkatan keterampilan staf. Untuk menghindari serangan siber yang dapat menyebabkan kerugian moneter dan reputasi yang besar, perusahaan harus menjaga keamanan infrastruktur digital mereka. Untuk memfasilitasi adopsi dan optimalisasi teknologi baru, tenaga kerja juga harus ditingkatkan keterampilannya.

Sebagai kesimpulan, Industri 4.0 telah memberikan dampak positif yang besar terhadap bisnis biodiesel, termasuk peningkatan efisiensi produksi, penurunan timbulan limbah, dan praktik lingkungan yang berkelanjutan. Namun demikian, bisnis harus menghadapi berbagai masalah seperti persyaratan peningkatan keterampilan tenaga kerja dan ancaman keamanan siber yang menyertai penerapan teknologi baru.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun