Mohon tunggu...
bagas
bagas Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Otomotif

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Keluarga dalam Membangun Demokrasi yang Beradab

7 Juli 2024   17:13 Diperbarui: 7 Juli 2024   17:17 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

A. Tinjauan Demokrasi dan Peran Keluarga

1. Demokrasi

Demokrasi adalah salah satu dari sekian banyak istilah di dalam bidang politik yang banyak menjadi bahan kajian pada saat ini. Demokrasi menjadi fenomena politik global sehingga demokrasi pada akhirnya menjadi bahan kajian dan pembahasan banyak tokoh. Istilah demokrasi secara singkat dapat diartikan sebagai pemerintahan atau kekuasaan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat (Abraham Lincoln). Menurut konsep demokrasi, kekuasaan yang dimaksudkan di dalam pengertian tersebut menyiratkan arti politik dan pemerintahan. Sedangkan rakyat di dalam pengertian tersebut didefinisikan sebagai warga negara.

Para ahli juga mengartikan demokrasi dengan pemahaman yang berbeda-beda (Dewi & Al-khansa: 2021, hlm. 2723-2328). Menurut Charles Costello demokrasi adalah suatu sistem sosial dan politik yang mana kekuasaan pemerintahan dibatasi oleh hukum dan juga budaya yang melindungi segenap hak perorangan dari warga negara itu sendiri. Sedangkan menurut Hans Kelsen adalah suatu pemerintahan yang diadakan dan dilaksanakan dari rakyat untuk rakyat, serta mengenai pelaksanaan kekuasaan negaranya adalah wakil dari rakyat yang sudah dipilih oleh rakyat setelah adanya keyakinan terhadap aturan yang telah ditetapkan berhubungan dengan penerapan kekuasaan negara.

2. Peran Keluarga 

Keluarga merupakan agen sosialisasi politik yang sangat potensial untuk mempengaruhi setiap individu. Hal ini disebabkan karena keluarga merupakan lingkungan pertama dan utama bagi setiap individu. Dikatakan sebagai lingkungan yang pertama karena individu semenjak lahir dibesarkan dalam lingkungan keluarga, dan sebelum berkenalan dengan berbagai nilai dalam masyarakat, individu yang bersangkutan telah mengenal nilai-nilai dalam keluarga.

Menurut Wardle, di dalam keluarga pertama kali bibit-bibit (seedbed) demokrasi mulai bertumbuh. Keluarga adalah rumah demokrasi, di mana anak belajar pertama kali tentang kerja sama, komitmen, pentingnya berbagi, pengorbanan, dan kesetiaan. Keluarga seperti sebuah pemerintahan kecil yang mengatur diri sendiri (self - governance). Tempat seseorang mengenal diri, ruang belajar bersikap baik terhadap sesama dan kebiasaan untuk melakukan pendekatan dalam mengatasi masalah.

Demokrasi sebagai sistem pemerintahan yang memberikan kekuasaan kepada rakyat, tidak hanya terbatas pada struktur politik formal. Peran keluarga juga memiliki dampak signifikan dalam membangun dan memperkuat nilai-nilai demokrasi di masyarakat. Keluarga memainkan peran sentral dalam pembentukan demokrasi yang beradab. Sebagai selentingan pertama nilai-nilai kemanusiaan, keluarga menjadi tempat di mana individu memahami arti toleransi, partisipasi, dan penghargaan terhadap perbedaan. Melalui pendidikan informal, keluarga membentuk karakter warganegara yang bertanggung jawab dan kritis. Kesadaran akan hak dan kewajiban mulai tumbuh di lingkungan keluarga, menciptakan fondasi untuk partisipasi aktif dalam proses demokratis.

Metode Penulisan 

Pada penelitian ini, penulis menggunakan metode studi literature yaitu dengan cara menggunakan referensi berupa buku, artikel, jurnal dan memahami teori-teori dari berbagai literature yang terkait. Dalam analisis ini, akan ada tahapan memilih, membandingkan dan menyaring berbagai pengertian hingga ditemukan yang relevan. Teknik ini dilakukan dengan tujuan untuk mengungkapkan berbagai teori yang relevan dengan permasalahan yang diteliti sebagai bahan rujukan dalam pembahasan hasil penelitian.

Hasil dan Pembahasan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun