Mohon tunggu...
bagas
bagas Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Otomotif

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Keluarga dalam Membangun Demokrasi yang Beradab

7 Juli 2024   17:13 Diperbarui: 7 Juli 2024   17:17 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Disusun oleh Bagas Dewa Hartanto (202210415223)

MataKuliah Pangatar Ilmu Politik

Dosen Pengampu Saeful Mujab, S.Sos, M.I.Kom

Abstrak

Indonesia merupakan negara hukum yang dapat menganut paham demokrasi dan menerapkan sistem pemerintahan berdasarkan kedaulatan rakyat. Kedaultan rakyat yang dimaksud sebagai kekuasaan rakyat sebagai tandingan terhadap kekuasaan yang berkuasa "pemerintah". Pasal 28 J ayat (2) UUD 1945 Dalam menjalankan hak dan kebebasannya , setiap orang wajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang dengan maksud untuk menjamin pengakuan dan penghormatan atas hak dan kebebasan orang lain untuk memenuhi tuntutan yang adil dan sesuai dengan pertimbangan moral, nilai agama, keamanan dan ketertiban umum dalam suatu masyarakat demokratis. Oleh karena itu perlu adanya sistem demokrasi dalam suatu pembentukan karakter sebagai peran keluarga.  Hasil penelitian yang telah dilakukan dalam membangun demokrasi pada peran keluarga. (1) Menjaga hubungan baik antara orang tua dan anak . (2) Memberikan pembelajaran terhadap anak, orang tua akan mempertimbangkan sisi positif dan negatif. (3) Pembentukan suatu nilai kewarganegaraan, agar berguna mendapatkan pengetahuan yang luas.

Kata Kunci : demokrasi, sistem demokrasi, peran keluarga.

Latar Belakang

Indonesia merupakan negara yang menganut sistem demokrasi, yaitu sebuah sistem politik yang menempatkan rakyat pada posisi utama dan paling berdaulat di negara ini. Sebagaimana yang terdapat di dalam sila keempat Pancasila yaitu "Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan". Ketentuan dari bunyi sila keempat Pancasila tersebut menjadi pedoman dan landasan tentang bagaimana sistem demokrasi yang dianut oleh negara Indonesia. Selain itu, pedoman Indonesia menganut sistem pemerintahan demokrasi juga tercantum dalam Undang-Undang 1945 (setelah amandemen) pasal 1 ayat 1 yang berbunyi "Kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut Undang-Undang Dasar."

Demokrasi mempunyai arti penting bagi masyarakat yang menggunakannya, sebab dengan demokrasi hak masyarakat untuk menentukan sendiri jalannya organisasi negara ini terjamin (Kaelan 2010:55). Negara Indonesia merupakan negara yang menganut sistem demokrasi. Oleh karena itu semua elemen bangsa perlu menerapkan nilai-nilai demokrasi dalam kehidupan guna mencapai demokrasi yang beradab. Demokrasi yang beradab dapat diartikan sebagai sebuah sistem pemerintahan berlandaskan nilai-nilai keadaban dan kesopanan dengan mengutamakan persamaan hak dan kewajiban warga negaranya.

Dalam membangun demokrasi yang beradab ini peran keluarga menjadi landasan yang tak tergantikan dalam membentuk sikap, nilai, dan pemahaman anggota keluarga terhadap demokrasi. Peran keluarga juga memiliki dampak sginifikan dalam membangun dan memperkuat nilai- nilai demokrasi di masyarakat. Keluarga sebagai unit terkecil dalam struktur sosial ini memiliki peran penting dalam membentuk sikap, nilai, dan keterlibatan kewarganegaraan individu. Melalui berbagai kegiatan sehari-hari keluarga memainkan peran penting dalam membentuk landasan moral dan sikap individu terhadap proses demokrasi.

Keluarga merupakan tempat terbaik dalam penyemaian nilai-nilai dan norma-norma. Selain itu, keluarga juga merupakan lingkungan pendidikan yang pertama dan utama. Disebut sebagai lingkungan pendidikan pertama karena sebelum manusia mengenal lembaga pendidikan yang lain, lembaga pendidikan inilah yang pertama ada. Di lingkungan keluarga orang tua memiliki peran yang strategis untuk memberikan nilai-nilai sosial maupun keagamaan sehingga nilai- nilai tersebut dapat ditanamkan ke dalam jiwa anak (remaja). Kebiasaan orang tua dalam bertindak dan menyikapi segala sesuatu dalam kehidupan seharihari juga menjadi contoh untuk anak mengikutinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun