Mohon tunggu...
Bagas
Bagas Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa STEI BINA MUDA

STEI BINA MUDA

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kebencian

2 April 2021   09:28 Diperbarui: 2 April 2021   09:29 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bukan nya aku ingin membenci 

Tetapi rasanya aku ingin mencaci

Rasa sakit ini sudah tak tertahankan

Seperti pedang yang akan ku tancapkan

Aku bukan lah orang yang baik 

Seketika aku harus menembak dan membidik 

Oh kebencian ku sudah membendung

Kurasa itu pantas untuk ku pecahkan semua luapan emosi yang ada diisi kepala ku 

Karena pantas orang yang di benci harus lah di biarkan untuk merasa kan sakit

Tetapi karna kita berpedoman oleh agama

Ternyata punya pikiran benci dan kebencian terlalu mendalam itu tidak patut untuk di lakukan 

Dan aku berterimakasih kepada pedoman dan sang Pencipta

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun