Mohon tunggu...
Bagak Rolando
Bagak Rolando Mohon Tunggu... Aktor - Pembelajar

Seorang pembelajar yang setiap harinya belajar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perbedaan Jepang terhadap Islam Dahulu dan Sekarang

27 Juli 2021   09:28 Diperbarui: 27 Juli 2021   10:02 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dewasa ini pertumbuhan halal tour di jepang mulai menjadi seuatu hal yang difokuskan oleh pemerintah jepang, banyaknya turis beragama islam beramai-ramai mengunjungi jepang. Ada yang memutuskan untuk menetap tinggal di negeri Sakura itu, ada juga yang datang hanyak untuk sekedar bertamasya. Beragam alasan untuk seseorang berkunjung ke jepang.

Kilas balik sekitar beberapa dekade ke belakang, wisatawan muslim akan berpikir ulang untuk mengunjungi jepang, bukan dikarenakan keamanan negara tersebut. Akan tetapi sedikitnya sarana juga ketersediaan fasilitas yang menunjang seorang yang memeluk agama islam ketika sedang berada di Jepang. Sebagai contoh utamanya adalah ketersediaan pangan yang sesuai dengan syariat agama islam merupakan suatu hal yang cukup sulit ditemukan beberapa dekade yang lalu.

Meskipun begitu bukan berarti pemerintah jepang tidak mempedulikan berkembangan islam di jepang. Sudah banyak artikel yang membahas bahwa islam akan menjadi agama nomor satu di dunia dalam jumlah pemeluknya. Di prediksi tahun 2050 adalah puncaknya, dan pemeluk agama islam akan terus bertambah setiap tahunya. Dikarenakan hal tersebut negeri Sakura ini terus menerus melakukan inovasi untuk para wisatawan muslim, salah satunya adalah halal tour.

Terlebih dengan adanya Tokyo Olympic yang diadakan di jepang saat ini, pemerintah jepang sengaja memberikan perhatian khusus kepada wisatawan muslim yang hendak menonton acara itu agar merasa nyaman menjalankan ibadah. Salah satu contohnya adalah mobile mosques yang sengaja disediakan oleh pemerintah jepang. Inovasi ini sangat diapresiasi oleh banyak kalangan, terlebih dari kalangan muslim.

Namun Tokyo Olympic yang seharusnya dimulai pada tahun 2020, terpaksa diundur karena permasalahan pandemi yang berbahaya. Banyak wisatawan muslim yang hendak mencoba sarana serta fasilitas muslim friendly yang telah disediakan harus mengurungkan niat. Kemudian dewasa ini pun sudah mulai banyak bisa ditemui restoran ala jepang yang berlabel halal. Dan bukan hanya itu saja, biasanya di dalamnya juga disediakan tempat beribadah.

Jika dibandingkan dengan beberapa dekade yang lalu mungkin negeri Sakura masih belum memberikan kenyamanan untuk para pelancong muslim. Tetapi dewasa ini para wisatawan muslim tidak perlu khawatir untuk melancong ke negeri Sakura ini, karena mulai banyaknya sarana dan fasilitas yang sudah disediakan oleh pemerintah jepang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun