Mohon tunggu...
Suryani Waruwu
Suryani Waruwu Mohon Tunggu... Guru - Hati yang terbuat dari permata tak akan terbakar sekalipun diletakkan di ata api yang membara.

"Hidup hanyalah permainan kata..."

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Filosofi Kentut

2 Oktober 2020   14:50 Diperbarui: 2 Oktober 2020   14:53 401
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika memang sudah bisa dipastikan tidak ada solusi, untuk apa dipikirkan? Yang perlu dipikirkan pada saat kita sudah berada di posisi seperti ini adalah, bagaimana menyikapi risiko yang sebentar lagi akan segera menimpa kita? Sebesar apa risiko yang pasti akan muncul? Kalau sudah bisa diperkirakan maka tugas selanjutnya adalah mempersiapkan pertahanan. Tetapi, jika besaran risiko itupun tidak bisa diperkirakan, ya sudah. Pada saatnya, seperti persoalan-persoalan hidup sebelumnya, kita juga pasti akan melewati semua. Inilah filosofi kentut.

Setelah memberi penjelasan yang panjang itu, saya pun akhirnya menyadari bahwa hidup saya yang juga tidak pernah luput dari persoalan, harus saya hadapi dengan cara yang sama. Kalau memikirkan persoalan tidak akan membuat persoalan itu terselesaikan, maka lebih baik memilih untuk segera membuka pintu, berjalan ke luar, dan menjalani hidup dengan tetap tertawa dan berbahagia.

Lalu, bagaimana dengan persoalan yang sedang menimpa?
Aaaah... kentut!

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun