Ikhlas dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia didefenisikan kurang lengkap
Ketika tempat ibadah kami dibakar
Ketika Tuhan kami dijadikan bahan olok-olokan
Ketika kami disuruh jangan pernah marah
Ketika kami diberi gelar kafir, minoritas, dan setumpuk nama yang sejajar dengan kotoran yang melekat di sepatu mereka
Ketika keadilan terhadap kami dianggap tak wajar
Ketika itulah “Ikhlas” terdefinisikan
Ketika guru-guru bahasa bergelar professor dianggap salah karena mengungkap kebenaran
Ketika ujaran kami dianggap menista meskipun tanpa fakta
Ketika hujatan pada koruptor dianggap jahat
Ketika mendepak para pencoleng dianggap kejam
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!