Mohon tunggu...
Bazaruddin Ahmad
Bazaruddin Ahmad Mohon Tunggu... Guru - Berkaryalah

Pernah mengajar di homeschooling kak Seto Solo. Kini Mengabdikan diri di SMA N 1 Pulau Maya. Belajar untuk Menulis. j

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Saudara Sepuncak

4 April 2016   15:23 Diperbarui: 4 April 2016   17:28 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hanya hendak melangkah bersama, jika ada yang harus turun, turunlah semua

Karena sendiri mustahil bagi kami

Karena rangkulan kawan menopang tekad kami berjalan

 

Dan di puncak tuju, kami nikmati kopi di tengah dingin hutan, menghadiahi perjalanan yang terlewatkan.

Dan ketika turun, kami pastikan hanya jejak kaki yang kami tinggalkan

Hanya gambar sebagai penanda kenangan

Membawa sebentuk rindu pada nyamannya rumah

 

Ketapang, 2 April 2016

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun