Satu biru dibiaskan langit, sengat sengit pikiran tertutup pandang
Rembang senja berkesan teduh, berlaras awan nan menawan
Pun Ombak biru menghembuskan angin,Â
Terlupa sementara gejolak ingin.
Mereda kemustahilan yang disimpan angan
Â
Dan Biru yang lain sedang dirajut olehmu
Dari damai yang kau pijarkan lewat lagu
Yang rekamannya kudengarkan saban rindu
Dari tenang yang kau suasanakan dipeliknya waktu
Yang melarungkan segala jenuh
Â
hmm... Semakin biru dari setiamu menunggu
Â
Dan Ketika Malam telah telak menelan
Biru masih merasuk disum sum tulang
Karena kau tak lekang dari ingatan
Menahan Spektrum biru di bayang sadar
Ketapang, 31 Maret 2016
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H