Pada saat awal beliau berjualan di trotoar belaipun juga takut dan cemas dengan adanya razia. "saya ya takut mas nek dirazia,tapi ya gimana mas orang  kayak saya ini enggak bisa apa apa. saya psrah lillahitaala aja mas." ungkap Mak Narti dengan nada yang lirih.Â
Diumur yang tidak bisa dibilang muda mak narti hanya tidak mau merepotkan anak cucunya. "saya bisa makan hari ini dan besok aja sudah cukup bagi saya" ucap mak narti sambil tertawa kecil.  pada akhirnya, dalam situasi dan kondisi yang sulit sekalipun, Mak NArti tetap  bersyukur untuk segala yang ia dapatkan.Â
Tetap berusaha selagi masih bisa dan tak lupa selalu bersukur tentunya itu yang menjadi kunci untuk beliau tetap semangat menjalani hidupnya. Mak Narti yakin bahwa pekerjaannya sekarang ini adalah sebuah perantara yang Allah SWT berikan untuk menjemput rezeki yang akan selalu ia dapatkan. Hidup itu ya seperti ini Senang susah kita nikmati yang terpenting hanya satu apapun yang kita milki harus kita syukuri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H