Tapi sekali lagi, ya sudahlah, itu tak terlalu penting. Jauh lebih penting adalah, melihat  Indra bisa kembali membuat anak asuhnya garang, berkelas mainnya, dan kembali bersemangat seperti saat menjuarai AFF u-19 dan lolos  ke putaran final Piala Asia U-19 . Tentunya puncak dari semua itu, bangga melihat Indra berkibar di Myanmar dan membawa pasukannya terbang ke Selandia Baru tahun depan.
********
Hari ini, saya baca di Kompas, Indra kemungkinan akan kehilangan satu kipernya, Awan Setho yang cedera dislokasi jari. Dokter tim memperkirakan si Awan bakal absen 4-8 minggu. Anak muda ini jelas berpotensi kehilangan kesempatan tampil di Myanmar.
Cederanya Awan, Â membuat timnas u-19 hanya punya dua kiper, Muhammad Diki Indrayana dan Ravi Murdianto. Dalam kondisi ini, pelatih cerdas dan hebat pasti akan langsung memutar otak untuk mencari kiper alternatif, Â jaga-jaga jika Awan tak kunjung sembuh sampai hari H.
Sebagai anak bangsa, walau saya kini mungkin berstatus "sahabat yang tak dianggap" oleh Indra, Â saya tetap juga ingin mengusulkan sebuah nama kepadanya untuk mengisi pos yang ditinggal sementara oleh Awan. Â Namanya Rulli Desrian.
Bukan nama baru sebenarnya, kiper muda asal Padang ini sebelumnya adalah deputy Ravi Murdianto semasa juara AFF U-19 Â dan kualifikasi Piala Asia. Rulli tak jelek, bahkan sempat tampil saat melawan Malaysia di Kualifikasi, dengan rapor lumayan dalam debutnya sebagai kiper pengganti. Tapi entah mengapa, kemudian anak ini dicoret Indra, dengan alasan indispliner.
Ketegasan yang terburu-buru oleh Indra, sekali terlambat latihan langsung dipulangkan. Konon bocoran dari orang dekat Indra, Rulli terlambat karena menunaikan shalat. Entah benar atau tidak , mungkin hanya Tuhan dan Indra yang tahu.
Rulli, jebolan PPLP Padang, terbukti punya talenta yang terlalu sayang untuk disia-siakan Indra. Lepas dari u-19, Semen Padang U-21 langsung menyambutnya. Skill dan talentanya sejatinya memenuhi semua syarat  untuk jadi kiper  masa depan. SPFC U-21 senang dapat menikmati servis mutiara satu ini, meskipun belum terasah sempurna.
Tapi setidaknya, kiper nomor satu di Kabau Sirah U-21, dengan penampilan yang makin memikat, dan mengantarkan timnya meraih hasil sempurna dan clean sheet di putaran pertama babak 12 besar ISL U-21, membuktikan langkah Indra memang agak terburu-buru mencoretnya dulu.
Indra pasti memantau terus kiprah Rulli yang semakin matang di Semen Padang U-21. Sedikit malu-malu, dia ingin memanggil kembali si Rulli. Agar tak terlalu kentara disebut menjilat ludah sendiri, dia mengatakan sudah memberi rekomendasi kepada BTN agar si Rulli dipanggil ke Timnas U-21 yang hari ini menjelma jadi Timnas U-19 B. Bahasa diplomatisnya, kalau  Rulli  perkembangannya  bagus, tak tertutup kemungkinan akan dipanggil kembali ke timnya.
Memang, beberapa hari kemudian, nama Rulli sempat masuk draft seleksi Pemain U-19 B, tapi mendadak kemudian hilang begitu saja. Apakah Indra juga yang menganulir nama Rulli itu, bisa saja. Apalagi setelah di medsos Indra jadi bahan tertawaan di Padang, karena mulai menjilat ludah sendiri meski terkesan mencari jalan berbelok-belok untuk membawa Rulli kembali. Lagi pula Semen Padang U-21 juga tak terang-terangan memberi izin  Rulli yang sangat dibutuhkan tenaganya di kompetisi ISL U-21.