Mohon tunggu...
Rizal Marajo
Rizal Marajo Mohon Tunggu... profesional -

It's me

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Tolong, Jangan Rebutan Jersey Suarez!

24 September 2014   08:01 Diperbarui: 17 Juni 2015   23:44 307
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kabar gembira untuk anak-anak muda Indonesia yang tergabung di Timnas U-19, yang sedang berada di Spanyol. Menjelang ujicoba melawan Barcelona B, mereka ketiban "durian runtuh",  berkesempatan  bertarung dengan salah satu striker terbaik dunia, Luis Suarez.

Kabar atau rumor Suarez  tiba-tiba muncul, dia akan dimainkan Barcelona B melawan "Garuda Jaya". Kabar itu  seketika menggegerkan jagat dunia maya dan berbagai situs sepakbola kita. Apalagi kemudian rumor itu dikonfirmasi pelatih Barcelona, Luis Enrique, bahwa Suarez memang bakal ambil bagian dalam laga tersebut.

Disebutkan, konon pemain kontroversial asal Uruguay itu sendiri yang meminta untuk membela Barcelona B saat menjamu Garuda Jaya di lapangan Joan Gamper, Rabu (24/9) malam WIB. Alasannya, El Pistolero yang sedang menjalani hukuman hingga Oktober membutuhkan pertandingan untuk menjaga kebugaran. Serta ingin menyesuaikan ritme permainan dengan tim.

"Luis Enrique menyatakan bahwa Luis Suarez akan bermain membela Barca B dalam laga melawan Indonesia U-19," tulis akun Twitter resmi klub berjuluk Blaugrana itu.

"Luis Suarez esok akan bermain dalam laga persahabatan dengan tim B. Dia minta untuk bermain, dia ingin bermain untuk mendapatkan ritme pertandingan," ucap Enrique dalam sesi jumpa pers, Selasa (23/9) malam WIB, seperti dikutip goal.com Indonesia.

Wooow... satu lapangan dengan Suarez. Tentunya menjadi kebanggaan, sekaligus tantangan tersendiri bagi para pemain muda Indonesia itu. Kesempatan yang tak akan datang setiap hari, setiap minggu, setiap bulan, bahkan tiap tahun, bisa berhadapan dengan pemain sekaliber "el Pistolero" itu.

Bersyukurlah Suarez berlaku jahil, menggigit Giorgio Chielini di Piala Dunia 2014 lalu dan divonis sanksi, tak diperbolehkan main di pertandingan-pertandingan resmi tim utama Barcelona untuk jangka waktu tertentu. Kalau tidak ada sanksi itu, tentu agak mustahil bagi Timnas U-19 bisa berhadapan dengan Suarez, karena tak mungkin dia dilempar-lempar bermain ke Barcelona B.

Kecuali, petinggi PSSI atau BTN bisa melobi petinggi The Catalan, untuk mengajak skuad utama yang berisikan Lionel Messi, Neymar, Xavi, Iniesta, tentunya Suarez dan lain-lainnya untuk berujicoba dengan Evan Dimas dkk. Rasanya ini bakal lebih sulit lagi.

Tapi untuk saat ini cukuplah Suarez, dan itu saja sudah membuat kru Garuda Jaya senang. Pelatih Indra Sjafri langsung menanggapi dengan 'style" khas-nya, yaitu percaya diri yang tinggi. Dia menyebut siap menghadapi dan sama sekali tak akan gentar kalau Suarez memang turun bermain. Karena sepakbola itu bukan permainan individu, tapi tim.

Kapten Evan Dimas juga begitu, dia berharap kabar Suarez akan main melawan timnas u-19 tak hanya rumor belaka. "Saya dan teman-teman tentu senang bisa melawan pemain kelas dunia seperti Suarez. Ini akan menjadi pengalaman kami,"kata sang kapten.

Senang tentu boleh-boleh saja, asalkan kesempatan itu dimanfaaatkan sebaik-baiknya. Sebagai pemain kelas dunia, tentu banyak hal yang bisa dipelajari dari Suarez.  Kecuali satu hal, keahlian menggigit lawan tak perlu ditiru, apalagi dipelajari.

Harapannya, semoga pemain timnas u-19 tak terlalu silau dengan nama besar Suarez di lapangan, sehingga timbul rasa kikuk dan gugup untuk berduel atau berebut bola dengannya. Toh, kalau sudah dilapangan semua pemain itu sama statusnya, yaitu bekerja untuk tim masing-masing, tak peduli dia punya nama besar.

Satu lagi, kalau memang ada kesempatan tukar kaos, jangan pula rebutan kaos Suarez. Siapa sih yang tak ingin punya moment tukaran jersey dengan pemain kelas dunia? Tapi itu tidak penting, sekali lagi tidak penting, apalagi sampai berebutan.  Nanti seperti Timnas Azerbaijan saat berhadapan dengan Portugal.  Para pemain disindir habis oleh  pelatihnya, karena hanya memikirkan Cristiano Ronaldo dan jerseynya selama 90 menit.

Yang terpenting, tampilkan saja permainan terbaik. Kalau Anda beruntung, tentu akan dapat jersey dari sang bintang sebagai bonus dari permainan terbaik Anda.  Percaya atau tidak, Andik Vermansyah sudah membuktikan dengan David Beckham.  Tertarik mencoba?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun