Mohon tunggu...
badrus sholihah febriatin
badrus sholihah febriatin Mohon Tunggu... Guru - guru

membaca, traveling

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Best Practice Menggunakan Metode Star

9 Februari 2024   11:57 Diperbarui: 9 Februari 2024   12:31 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

BAB I 

PENDAHULUAN

 

A. Latar Belakang Masalah

Pembelajaran adalah proses untuk membantu peserta didik agar dapa belajar dengan baik. Belajar memerlukan keterlibatan mental dan kerja peserta didik sendiri, dalam hal inilah  keaktifan peserta didik sangat diperlukan. Pelajaran Matematika pada Kurikulum merdeka merupakan pelajaran wajib yang mengharuskan peserta didik mempelajari pelajaran matematika dari kelas VII hingga ke kelas IX. Mata Pelajaran Matematika di Provinsi DIY di masukan sebagai pelajaran yang di ujikan pada tahap Ujian Sekolah dan ASPD. Hal ini menjadikan pelajaran matematika merupakan mata pelajaran yang sangat penting untuk dipelajari.

Permasalahan tersebut menjadikan peserta didik harus mempelajari matematika dengan tuntas. Tetapi peserta didik merasa matematika adalah pelajaran yang sulit dan sering mereka hindari, peserta didik tidak memiliki motivasi belajar sehingga membuat hasil belajar mereka pada mata pelajaran matematika tidak optimal. Setelah dilakukan analisis terhadap kajian literatur dan hasil wawancara, serta dikonfirmasi melalui observasi dapat diketahui bahwa penyebab munculnya masalah rendahnya motivasi peserta didik dalam mengikuti pembelajaran adalah :1). Rendahnya motivasi peserta didik dalam belajar. 2) Menganggap matematika adalah pelajaran yang sulit. 3) Pembelajaran hanya berpusat pada guru. 4) Pembelajaran yang digunakan bersifat monoton. 5) Guru belum menggunakan model, metode dan media yang tepat.

Praktik pembelajaran ini penting untuk dibagikan untuk mengatasi permasalahan rendahnya motivasi dan hasil belajar peserta didik materi teorema pytagoras   dengan menggunakan model, metode dan media yang tepat sehingga pembelajaran inovatif dapat tercapai sesuai dengan tujuan pembelajaran.

Guru memiliki peran dan bertanggung jawab sepenuhnya pada pembelajaran ini, guru perlu menyiapkan model dan media pembelajaran yang tepat agar dapat mengatasi berbagai permasalahan di atas. Guru memiliki peran sebagai motivator, pemberi contoh, dan pembimbing peserta didik.

BAB II

PEMBAHASAN

 

A. TANTANGAN 

Menggunakan model Problem Based Learning (PBL) berbantukan media bingo games dan quizziz dalam pembelajaran matematika khususnya dalam materi Teorema Pytagoras adalah model dan media yang efektif untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar peserta didik. Tentu untuk mensolusikan suatu permasalahan, guru pasti menemui berbagai tantangan dan hambatan. Tantangan tersebut diantaranya adalah :

  • Pemilihan model pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik peserta didik dan materi pembelajaran
  • Pembelajaran masih berpusat pada guru
  • Guru belum terbiasa menggunakan model dan media pembelajaran inovatif
  • Membutuhkan persiapan yang lebih untuk menyiapkan alat dan media pembelajaran
  • Materi yang diajarkan belum konstektual
  • Kurangnya minat belajar peserta didik

Yang terlibat dalam praktik baik ini adalah  dosen dan guru  pamong yang memberikan masukan dan arahan. Kepala Sekolah yang memberikan izin, mendukung, memberikan kritik serta sarannya agar praktik  baik  ini dapat berjalan dengan maksimal. Kemudian rekan guru yang  membantu dalam menyiapkan sarana prasarana serta dalam proses pengambilan video dan juga sebagai observer yang memberikan masukan atas keterlaksanaan praktik baik ini, dan tentunya peserta didik kelas VIII PKT SMP Muhammadiyah yang menjadi sasaran praktik baik ini.

B. AKSI 

Langkah-langkah yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut, saya melakukan wawancara dengan Kepala Sekolah, rekan  guru  dan  pakar  serta mencari kajian literatur, merumuskan solusi permasalahan  dan  melakukan  aksi untuk memecahkan permasalahan .Adapun langkah selanjutnya adalah sebagai berikut:

  • Pemilihan Media Pembelajaran
  • Guru menggunakan media pembelajaran yang sesuai dengan kondisi peserta didik dalam pembelajaran kali ini guru menggunakan media bingo games, quizizz  dan video pembelajaran yang ditayangkan pada Powerpoint.
  • Pemilihan Metode Pembelajaran yang Variatif
  • Guru  menggunakan  metode  pembelajaran  yang  dapat  mengaktifkan  peserta didik seperti diskusi berkelompok, berfikir kritis dalam memecahkan masalah, tanya jawab, dan presentasi.
  • Pemilihan Model Pembelajaran
  • Adapun model pembelajaran yang dipilih dari analisis penentuan solusi berdasarkan kajian literatur, wawancara kepala sekolah, guru, dan pakar ialah model pembelajaran Problem Based Learning dengan berbantukan media bingo games dan quizziz. Adapun sintaks model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) adalah sebagai berikut:
  • Orientasi Peserta didik Pada Masalah
  • Mengorganisasi Peserta didik Untuk Belajar
  • Membimbing Penyelidikan Individu/Kelompok
  • Mengembangkan dan Menyajikan Hasil
  • Menganalisis dan Mengevaluasi

Dibandingkan dengan penyampaian materi secara langsung, materi Teorema Phytagoras akan lebih efektif dipahami dengan penerapan model pembelajaran PBL. Selain model PBL, pemilihan media pembelajaran yang tepat juga mampu meningkatkan motivasi dan pemahaman peserta didik pada materi. Agar peserta didik tidak bosan proses pembelajaran menggunakan pemberian contoh di kehidupan sehari-hari selain diberikan secara lisan juga dikuatkan dengan media audio video yang menarik dan permainan Bingo games. Kemudian pada bagian evaluasi hasil pembelajaran guru menggunakan media quiziz agar peserta didik termotivasi sehingga hasil belajar peserta didik meningkat.

Proses pelaksanaan pembelajaran diikuti oleh 24 peserta didik kelas VIII PKT. Tempat pelaksanaan pembelajaran dilakukan di ruang kelas. Pada proses pembelajaran ini guru memanfaatkan alat berupa laptop dan LCD proyektor sebagai alat bantu presentasi dan didukung pula dengan papan tulis untuk menjelaskan sebagian materi.

Berkaitan dengan model pembelajaran adapun model pembelajaran inovatif yang dipilih yaitu Problem Based Learning (PBL) dimana terdapat 5 sintaks pembelajaran Prosesnya Kegiatan Pendahuluan Pembelajaran dibuka dengan salam, menanyakan kabar dan berdoa yang dipimpin oleh ketua kelas

  • Sintaks 1 . Orientasi peserta didik pada masalah Guru memutarkan video dan memberikan pertanyaan pemantik dibagian apersepsi
  • Sintaks 2 . Mengorganisasi peserta didik untuk belajar Peserta didik membentuk kelompok dan guru memberikan LKPd masing – masing kelompok.
  • Sintaks 3. Membimbing penyelidikan individu maupun kelompok Guru meminta peserta didik untuk secara berkelompok melihat gambar segitiga siku-siku, kemudian menganalisis sisi-sisinya, peserta didik menuliskan hasilnya di LKPD
  • Sintaks 4. Mengembangkan dan menyajikan karya. Masih secara berkelompok, guru meminta peserta didik mulai berlatih soal pada LKPD dan mempresentasikan hasil kelompoknya. Kemudian dilanjutkan dengan permainan games guna membangkitkan jiwa kompetisi dan agar peserta didik tidak merasa bosan.
  • Sintaks ke 5. Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah Peserta didik

Setelah kesimpulan didapatkan, guru melaksanakan penilaian evaluasi melalui media Quizizz. Peserta didik mengerjakan soal tes dengan batas waktu yang ditentukan. Terakhir pada kegiatan penutup, guru melakukan refleksi, preview pertemuan berikutnya, hingga salam penutup.

Sumber daya atau yang diperlukan dalam melakukan praktik baik ini diantaranya:

  • Perangkat pembelajaran lengkap, LKPD, dan evaluasi
  • Bahan ajar berupa buku paket dan bahan ajar khusus yang dirancang guru, serta sumber belajar lainnya terkait pelajaran Matematika yaitu materi Teorema Pythagoras.
  • Media pembelajaran berbasis TPACK berupa bingo games, quiziz, PPT dan video pembelajaran.
  • LCD/Proyektor.
  • Ruang dan suasana kelas yang kondusif.

C. REFLEKSI 

Setelah pembelajaran dilaksanakan, maka didapatkan beberapa dampak yang muncul selama proses dan hasil pembelajaran. Dampak yang muncul di antaranya adalah :

Peserta didik menjadi termotivasi mempelajari materi Teorema Phytagoras karena guru memberikan contoh yang relevan di kehidupan sehari-hari dan dengan menggunakan Bingo Games

Proses diskusi dan presentasi yang difasilitasi oleh guru memberikan kemudahan tersendiri bagi peserta didik untuk mengikuti pembelajaran secara efektif dan efisien. Guru juga lebih mudah melakukan penilaian keterampilan karena terbantu dengan media papan Bingo Games.

Peserta didik terlihat lebih bersemangat saat melakukan evaluasi belajar menggunakan quiziz dan hasilnya lebih optimal.

Berdasarkan hasil analisis belajar dapat diketahui nilai rata-rata peserta didik adalah 75. Peserta didik yang mendapat nilai 75 - 100  adalah  79% dari 19 Peserta didik. Sedangkan peserta didik yang mendapat nilai di bawah 75 adalah  5 peserta didik dengan persentasi  21%. Nilai tertinggi adalah  100 dan nilai terendah adalah  50. Dari penilaian keterampilan, sebagian besar peserta didik telah aktif dan antusias dalam mengikuti proses pembelajaran. Sikap yang muncul selama pembelajaran juga rata-rata merupakan sikap yang positif.

BAB III 

KESIMPULAN

Melalui aksi pembelajaran ini, guru merasa terbantu dalam peningkatan kualitas pembelajaran. Guru tidak boleh hanya terfokus pada materi yang disampaikan namun guru juga harus mampu memberikan motivasi belajar bagi peserta didik. Motivasi akan memberi energi lebih bagi peserta didik sendiri dan juga guru untuk menghadapi segala jenis materi pembelajaran. Baik materi sederhana hingga HOTS akan terasa mudah dikuasai jika peserta didik sudah memiliki motivasi belajar yang tinggi. Memilih  model,  media dan strategi pembelajaran yang tepat sesuai dengan karakteristik perkembangan anak agar tujuan pembelajaran bisa tercapai.. Selain itu diperlukan kerjasama yang baik antara,  orangtua,  peserta didik, guru dan sekolah. Sebagai guru harus mampu dan siap mengembangkan pengetahuan yang semakin canggih sesuai perkembangan zaman menjadi guru hebat dan berkualitas agar mampu menciptakan pembelajaran yang bermutu bagi peserta didik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun