Mohon tunggu...
Badrun Niam
Badrun Niam Mohon Tunggu... Peternak - Guru, Peternak dan Penggemar Sepakbola

Tulisan berasal dari pengamatan, pengalaman dan buku bacaan. | Happy Reading and Writing :) | Mari Berdikusi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerita Fabel: Macan dan Kucing Kakak Beradik

7 Januari 2021   21:01 Diperbarui: 7 Januari 2021   21:09 1222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan kesalnya sang macan bersumpah
"Hei kucing. Awas ya! Kalau kami berjumpa denganmu, maka akan kami makan kamu se nai-nai mu (se anak-anakmu). Ingat itu!"

Karena teriakan dari jauh, si kucing pun salah mendengar,
"Hei kucing. Awas ya! Kalau kami berjumpa denganmu, maka akan kami makan kamu se tai-tai mu (se kotoranmu). Ingat itu!"

Sejak saat itu si kucing setiap kali buang air besar, kotorannya selalu ia kubur karena khawatir akan dimakan kawanan macan.
Bahkan kebiasaan itu tak dimiliki oleh binatang lain.

Tamat

Pesan moral:
1. Sebagai pemimpin harus selalu sigap dan bertanggung jawab atas masalah di wilayahnya
2. Sesama keluarga harus saling menyayangi dan melindungi
3. Jangan melakukan body shamming atau bullying ke orang lain yang memiliki kekurangan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun