Mohon tunggu...
Badriyah Yaumi
Badriyah Yaumi Mohon Tunggu... Atlet - Mahasiswa UIN Malang

Masih dalam tahap pembelajaran

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Bercanda Itu Ada Aturan dan Batasannya

13 Oktober 2019   01:47 Diperbarui: 13 Oktober 2019   03:15 539
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di dalam kehidupan, setiap manusia itu pasti memiliki berbagai macam-macam bentuk masalah dalam hidupnya. Entah itu masalah kecil ataupun masalah besar. 

Dan pastinya membutuhkan yang namanya refreshing akibat kegabutannya,salah satunya mungkin dengan bercanda terhadap kerabat nya ataupun keluarga nya. Mungkin dengan bercanda dapat mengurangi beban pikiran dalam hidupnya.

Bercanda merupakan suatu hal yang menyenangkan,dengan bercanda dapat menghilangkan rasa hati yang sedang bersedih, tapi ada kalanya bercanda dapat menimbulkan pertengkaran. Kenapa? Karena bercanda yang mungkin terlalu berlebih-lebihan sehingga menimbulkan dampak yang negatif ataupun tidak baik. 

Cukuplah bercanda yang sewajarnya saja tidak perlu sampai over, karena segala sesuatu yang kita lakukan apalagi sampai berlebihan itu pasti akan berhujung keburukan. 

Dari sinilah kita harus ketahui bahwasanya dalam bercanda itu semua pasti ada batasannya dan ada aturannya, karena bercanda yang berlebihan itu tidak baik untuk hati dan otak kita, bahkan bisa membahayakan diri kita ataupun orang lain. 

Seperti kasus yang terjadi pada beberapa hari yang lalu di UIN Raden intan Lampung Senin 07 Oktober 2019, 2  orang mahasiswa UIN ini meninggal dunia karena tenggelam di embung yang ada dikampus tersebut. 

Hanya karena ingin merayakan ulang tahun temannya,  dan mungkin ingin memberi kejutan kepada yang bersangkutan. Dengan adanya candaan yang sebenarnya tidak wajar ini, justru bercanda yang seperti ini mendatangkan suatu masalah besar yang berhujung maut. 

Ini adalah salah satu contoh buruk akibat candaan yang berlebihan yang dilakukan tanpa berpikir panjang.

Dalam hal ini dapat kita ambil banyak pelajaran nya, bahwasanya bercanda itu boleh akan tetapi kita juga harus tau aturan dan batasannya. Ada beberapa aturan dalam bercanda diantaranya:

1. Niat yang benar.

Hadis nabi menerangkan bahwa segala amal itu bergantung pada niat. 

2. Tidak berlebihan dalam bercanda.

Karena Allah tidak menyukai suatu hal yang berlebihan. Dan Allah juga tidak menyukai orang yang melampaui batas, cukup bercanda yang sewajarnya saja.

Rasulullah SAW bersabda, "janganlah kalian banyak tertawa, Karena sesungguhnya banyak tertawa mematikan hati."(HR. Ibnu Majah)

3. Menakut-nakuti orang lain saat bercanda.

Rasulullah bersabda, "Tidak halal seorang muslim membuat takut muslim lainnya." (HR. Abu Dawud). 

Maka bercanda yang sewajarnya saja,karena dalam bercanda kita tidak boleh sampai membuat orang lain takut akibat candaan yang kita buat. Sebab perbuatan tersebut bisa mengakibatkan sesuatu yang merugikan diri kita bahkan orang lain sekalipun, dan bisa membahayakan nyawa.

Inilah beberapa aturan yang sangat perlu kita ketahui dalam bercanda, supaya kita tau dan mengerti bahwa sebenarnya bercanda itu memiliki aturan dan batasan-batasanya sendiri.

Dalam bercanda pun ternyata ada sisi positif dan ada sisi negatifnya. Dan kita perlu tau karena ini penting.

sisi positif nya yaitu kita dapat mengurangi beban pikiran ataupun masalah yang sedang dihadapi,lalu dengan candaan kita juga dapat menghibur teman yang sedang sedih dan lain sebagainya.

Dan dari sisi negatifnya yaitu berlebihan dalam bercanda akan menimbulkan sifat dengki,tidak tau tempat dimana dia harus bersikap serius dan dimana dia harus bersikap canda. Dan bercanda yang berlebihan akan mematikan hati kita. Seperti yang sudah dijelaskan dalam uraian diatas.

Maka dari itu janganlah kita bercanda yang berlebihan,yang melampaui batas-batas syari'at agama kita yaitu agama Islam. Cukup bercanda dengan sewajarnya saja. Jangan sampai kita  tidak mengontrolnya.

Dalam hal ini bisa saja ketika kita mempunyai maksud untuk menyenangkan atau menghibur teman kita yang sedang bersedih dengan cara memberikan candaan kepadanya yang mungkin kita kira dia akan merasa lebih baik justru sebaliknya.

Maka apabila ingin bercanda dengan teman atau siapaa pun itu kita harus terlebih dahulu mengetahui bagaimana karakter orang tersebut, Supaya tidak ada keganjalan apapun.

Dengan demikian, sebagai umat nabi Muhammad Saw,kita harus tau dan mengerti hakikat dari bercanda yang baik dan benar, yang sudah diajarkan di dalam syari'at Islam. Tanpa harus membahayakan nyawa kita ataupun orang lain.

Refrensi:

www.islampos.com

A'adil bin Muhammad Al 'Abdul 'Aali, Pemuda Dan Canda, Gema insani 1993 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun