Mohon tunggu...
Badri Tamami
Badri Tamami Mohon Tunggu... Penulis - Masyarakat Gawai

Belajar menulis kata menjadi sebuah kalimat untuk sebuah paragraf

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

2 Oktober Hari Batik Nasional: Identitas Budaya Harus di Jaga

2 Oktober 2024   12:51 Diperbarui: 2 Oktober 2024   12:56 361
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Setiap tanggal 2 Oktober, Indonesia merayakan Hari Batik Nasional sebagai bentuk kebanggaan sekaligus penghargaan terhadap warisan budaya. Sebagai hasil karya seni warisan nusantara, berikut jenis-jenis batik di Indonesia.

Hari Batik Nasional juga menandai 15 tahun proses panjang setelah itu ditetapkan dan diakui adanya pengakuan batik sebagai warisan budaya takbenda oleh UNESCO dalam sidang ke-4 Komite antar pemerintah pada 2 Oktober 2009 di Abu Dhabi.

Batik pertama kali diperkenalkan ke dunia internasional oleh Presiden Soeharto pada saat mengikuti konferensi Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Kemudian oleh Presiden ke-6 Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ditetapkan tanggal 2 Oktober sebagai Hari Batik Nasional melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 33 Tahun 2009 dan resmi dikeluarkan pada 17 November 2009.

Kapan pertama kali batik dibuat tidak ada yang tahu pasti, namun sejarah batik di Indonesia erat kaitannya dengan perkembangan kerajaan Majapahit serta penyebaran ajaran Islam di Jawa.

Awal mula batik hanya digunakan dalam keraton untuk pakaian para raja dan keluarganya, kemudian mulai di produksi oleh umum dan menjadi populer dikalangan masyarakat. Batik tradisional menggunakan bahan pewarna alami yang terbuat dari tumbuhan seperti pohon mengkudu, soga, soda abu, serta lumpur.

Masyarakat Indonesia sudah sewajibnya turut melestarikan batik, salah satunya dengan bangga mengenakan batik dan merawatnya dengan tepat.

Pengakuan dari UNESCO ini tidak hanya menambah kebanggaan bangsa, tetapi juga menjadi pengingat akan tanggung jawab masyarakat Indonesia untuk menjaga dan melestarikan seni batik untuk generasi mendatang.

Batik bukan sekadar kain bermotif, melainkan juga cerminan identitas dan kekayaan tradisi bangsa. Di balik keindahannya, batik mengandung filosofi mendalam yang mencerminkan nilai-nilai luhur masyarakat Indonesia.

Bangga dengan warisan Indonesia dengan setiap motif batik ini, setiap orang di dunia kagum dengannya. Mari kita menunjukkan rasa hormat kita terhadap kekayaan budaya kita. Selamat Hari Batik Nasional pada 2 Oktober 2024!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun