Mohon tunggu...
ABDUL MUHTADIN M. (amee)
ABDUL MUHTADIN M. (amee) Mohon Tunggu... karyawan swasta -

aku bukanlah kamu atau mereka aku adalah takdir atas diriku..

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

GETAR-GETAR REVOLUSI KIAN MENDEKAT

30 Oktober 2012   19:11 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:12 457
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

(Jakarta, 31 Oktober 2012)

Sungguh sampai detik ini saya tidak habis berfikir, dosa apa yang telah dilakukan negara ini sehingga begitu dahyatnya kekerasan-kekerasan yang terjadi bukan hanya harta benda tapi nyawa pun seolah sudah tak lagi berharga. Lampung ya betul Lampung sebuah nama daerah di dataran pulau Sumatera kembali bergejolak padahal belum reda dan hilang dalam ingatan kita tentang peristiwa Mesuji beberapa bulan sebelumnya.

Dalam getirnya keadaan degara, bangsa, dan rakyat Indonesia saat ini saya pernah membuat sebuah puisi tentang hal tersebut

APA KABAR SAHABATKU INDONESIA

(Bandung, 22 Oktober 2012)

Apa kabar sahabatku Indonesia,

Kudengar engkau sedang gelisah

Kulihat berita dilayar kaca rakyatmu sedang dilanda susah

Banyak anak-anak yang tidak bisa sekolah

Orang desa kesulitan mengolah tanah

Para sarjana resah meratapi ijasah

Buruh pabrik menangisi haknya yang terjajah

Ibu rumah tangga tak bisa masak karena inflasi yang semakin parah

Apa kabar sahabatku Indonesia,

Kabarnya engkau sedang berduka

Tanah Papua semakin terluka

Yang kabarnya ingin segera merdeka

Aceh pun kini kembali merana

Begitupun dengan Sumatera

Tanah Makasar kian membara

Kalimantan sebentar lagi dilanda lara

Pulau Jawa tidak jauh berbeda

Jakarta?? Ah sama saja

Apa kabar sahabatku Indonesia,

Katanya presidenmu kini dari tentara

Wajahnya seperti arjuna

Pantas saja banyak wanita yang tergila-gila

Juga dia pintar bicara

Tentu aku harus percaya karena dia pemegang tahta

Walaupun kadang janjinya dulu suka dilupa

Mohon dimaklum karena dia juga manusia biasa

Apa kabar sahabatku Indonesia,

Katanya pula para pejabatmu banyak yang korupsi

Dengan bermodal janji kini mereka duduk dikursi empuk dan memakai dasi

Kerjanyapun hanya wara-wiri di televisi menabur banyak sensasi

Sarapan dengan roti dan pergi menggunakan mersi

Punya sekretaris pakai rok mini berbodi seksi

Melupakan rakyat yang hanya mampu beli ikan teri dan terasi

Apa kabar sahabatku Indonesia,

Kabarnya perempuanmu banyak yang diperkosa negara tetangga

Engkau biasa menyebutnya sebagai pahlawan devisa

Menambah harta negara dengan cara yang sengsara

Dihina dan dicaci Malaysia juga Singapura

Negara yang dahulu kala menyebut engkau macan Asia

Kini mereka jumawa dan tertawa

Sahabatku Indonesia,

Aku masih bangga terhadap dirimu

Aku masih ingat senyummu kala dulu

Ketika  engkau mendengar teriakan merdeka bergema disegala penjuru

Ketika engkau menyaksikan rakyatmu bersatu dalam sebuah lagu

Ketika engkau merasakan gelora semangat bangsa untuk bergerak maju

Sahabatku Indonesia,

Aku rindu masa itu

Dikala tanpa rasa gentar menantang Amerika

Dikala dengan gagah berani mengusir Belanda

Kemudian engkau berdiri

Berteriak lantang dihadapan dunia

Bahwa kita adalah negara yang berdaulat

Bahwa kita adalah bangsa yang merdeka

Bahwa kita adalah Republik yang mandiri

Sahabatku,

Aku tahu engkau sekarang sedang pilu..

Mungkin benar sekarang adalah masa yang diramalkan Prabu Jayabaya 1000 tahun yang lalu dengan sebutan zaman goro-goro yaitu sebuah zaman dimana semua sistem tidak berfungsi, bencana dimana-mana, pertumpahan darah dimana-mana, kerusuhan merajalela, kebaikan hanyalah sebuah cerita, terjadi hampir tiap hari tiap waktu, sampai-sampai pembawa berita di layar media tidak bosan-bosan memberitakannya.

Ada sebuah pertanyaan besar bagi saya “Mungkinkah Revolusi sudah dekat??” dan sayapun menjawabnya sendiri “Ya mungkin saja” karena realitanya sekarang negara ini sudah tidak lagi punya arah, Hukum sudah banyak yang diselewengkan, tata kelola negara amburadul dan disisi yang lain masyarakat semakin gelisah, bumi semakin memanas, kerusuhan demi kerusuhan terjadi dimana-mana silih berganti tanpa bisa diselesaikan, hanya tinggal menunggu saat yang tepat saja bom waktu yang lebih besar meledak.

Ada dua ramalan yang membuat saya sedikit was-was saat ini yaitu sebuah ramalan /prediksi dari Jayabaya (1135-1157) dan Juan Paul Valdez (akhir abad 18) mengenai Indonesia

Menurut Jayabaya sekarang ini kita sedang berada di puncak masa keterpurukan atau di penghujung zaman “kala-Sumbaga”. Bila mengikuti alur ramalan Prabu Sri Jayabaya tentang keadaan Nusantara atau mungkin Indonesia, akan ada suatu masa yang penuh bencana. Gunung-gunung akan meletus, bumi berguncang-guncang, laut dan sungai akan meluap. Ini akan menjadi masa penuh penderitaan. Masa kesewenang-wenangan dan ketidakpedulian. Masa orang-orang licik berkuasa, dan orang-orang baik akan tertindas dan lebih dikenal dengan sebutan “zaman goro-goro”. Banyaknya berbagai bencana dan persoalan bangsa Indonesia yang datang dan pergi silih berganti apakah pertanda bahwa bangsa Indonesia tengah memasuki suatu masa yang disebut zaman goro-goro yang dimaksudkan. Suatu zaman yang digambarkan dengan kekacauan dan pengrusakan yang demikian dahsyat. Kedahsyatan itu sering pula gambarkan dengan "bumi gonjang-ganjing langit kelap-kelap", bumi mengalami kegoncangan yang dahsyat hingga langit menjadi tergetar .(1)

Sedangkan menurut Juan Paul Valdez Dia meramalkan satu negara terpadat di Asia Pacific dibawah garis tengah (mungkin Indonesia?) akan terjadi revolusi besar, 20 tahun setelah kedua kalinya perang besar (setelah perang dunia ke-2?), 33 tahun kemudian akan terjadi revolusi kedua yang akan digantikan seorang boneka. Boneka ini akan memimpin selama 1 tahun dan akan digantikan dengan damai oleh seorang yang keras. 3 bulan (akhir tahun 1999?) setelah pemimpin baru ini memimpin, negara ini yang sudah bernapas dalam lumpur akan semakin tengelam dan akan terjadi revolusi ketiga yang sangat-sangat berdarah. Pada revolusi ketiga ini akan langsung bersambung dengan Perang Besar ketiga. Dan 16 tahun kemudian revolusi keempat akan berlangsung damai.

Dia mengambarkan, pada revoulusi pertama, 20 tahun setelah perang besar, akan terbunuh 500.000 orang yang bukan asli dari negara itu dan 25 wanita akan diperkosa. Pada revolusi kedua akan terdapat 500 orang terbunuh yang bukan asli dari negara itu dan akan ada 250 wanita yang diperkosa. Pada revolusi ketiga akan tedapat 500.500 (lima ratu ribu lima ratus) orang yang terbunuh bukan asli dari negara itu dan akan ada 2500 wanita yang akan diperkosa.

Perang ketiga Besar akan mulai tahun 00 (mungkin tahun 2000 yg dimaksud). Dimulai dengan terbunuhnya seorang presiden di negara Timur Tengah (Sadam Husen? Atau Ahmadinejad?). Tapi perang besar ini akan menjadi besar sekali setelah 2 tahun terjadi perperangan di Timur Tengah karena Negara besar di Utara (Amerika?/Rusia? atau keduanya?) akan ikut campur dalam perperangan ini setelah negaranya banyak terjadi ledakan mobil dan ledakan bunuh diri yang dilakukan oleh orang-orang dari negara Timur Tengah ini. Perang ini akan melibatkan 125 negara didunia dan akan berlangsung 9 tahun.

Ledakan besar buatan manusia (nuklir?) akan hanya terjadi 5 kali dalam sejarah yang pada akhirnya akan membunuh 30 juta orang total dan semuanya hanya terjadi di Asia. Kita sudak menyaksikan 2 kali diledakan di Jepang. Dan akan ada 3 kali lagi.

Malaysia akan menjadi satu dengan Indonesia karena dijajah oleh negara besar itu juga. Selama 15 tahun Indonesia dan Malaysia akan digabung dijadikan satu dan dijajah negara raksasa ini. Akan terbunuh total 21.000.000 warga asli yang sebagian besar dari Indonesia. Keadaan akan sangat sangat brutal karena akan banyak penyakit yang disebar lewat udara disemburkan lewat burung yang terbuat dari besi.

Sejarah terhitam dalam negara yang dijajah ini akan merubah wajah negara ini selamanya. Setelah 15 tahun dijajah, negara ini akan akhirnya dipimpin oleh seorang yang bukan asli (orang Cina?) dan pemimpin ini melakukan revolusi keempat mengeluarkan penjajah dengan damai. Akan hanya ada 20 orang yang akan terbunuh dalam revolusi damai ini.

Pemimpin baru ini akan memimpin selama 12 tahun. Seorang pemimpin berkulit sangat gelap akan mengantikannya membawa negara ini menjadi negara contoh teladan di Asia. Dia akan memimpin selama 8 tahun dan akan digantikan oleh seorang yang sangat keras berdarah bangsawan. Negara mengalami sedikit kemunduran selama 4 tahun masa kepemimpinannya dan akan digantikan oleh seorang bukan asli negara itu kembali, segala menjadi baik dan negara ini akan dibagi menjadi 8 negara bagian dan masing-masing nantinya akan dipimpin oleh gubenur gubenur untuk setiap negara bagian dan satu presiden itu. (2)

Terlepas apakah ramalan kedua orang ini benar atau salah nampaknya getar-getar revolusi di negara kita memang sudah terasa dimana kesenjangan sosial antara sikaya dan simiskin sudah terlalu jauh, kesewenang-wenangan penguasa, gejolak kekerasan dan pemberontakan dimana-mana, hukum sudah tidak memihak lagi keadilan dan para pemimpin sudah tak punya lagi kehormatan. REVOLUSI SOSIAL di depan mata, maka bersiap-siaplah.

____________________________________

Sumber Pustaka :

(1)Wikipedia,”Ramalan Jayabaya”

(2)Forum Kompas, “2 Ramalan 1 Prediksi yang paling mengerikan tentang Indonesia”

----------------------------------------------------------

PEOPLE POWER-PEOPLE FOR REVOLUTION

PEMIMPIN BESAR REVOLUSI REPUBLIK BADJINGAN

http://abdulmuhtadin.blogspot.com

http://catatankakilangit.wordpress.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun