Transmart menawarkan kerjasama kepada koperasi untuk bermitra. Program yang ditawarkan yaitu Antum singkata dari Aliansi Transmart untuk Masyarakat. Menurut Surya, program kemitraan ini cocok dijalankan oleh koperasi.
Salah satu bentuk kemudahan program Antum adalah barang akan diantar ke lokasi. Sementara margin keuntungan berkisar antara 10 -- 13 persen. Bukan hanya itu, Transmart juga siap sharing manajemen dan mendukung system.
Selain Antum, Transmart juga menawarkan program Warung. Program ini bisa dijalankan oleh warung-warung tradisional. Bagi para peserta yang punya warung dipersilakan jika mau bermitra. Caranya mudah, silakan menghubungi Suherman sebagai pemegang program Warung, sebutkan nama warung berikut lokasinya. Setelah itu warung akan disurvey oleh tim dari Transmart. Â
Hari Kedua: Kamis, 29 Agustus 2019
Hari Kedua masih melanjutkan materi dari Lapenkop yang belum selesai. Setelah materi selesai, Budi Prasetyo mengahiri materinya dengan evaluasi. Evaluasi berupa semacam cerdas cermat di mana peserta dibagi menjadi lima kelompok.
Materi berikutnya disampaikan oleh Febrianto Hartedi dari Koperasi Sejahtera Bersama (KSB) Bogor. Febrianto lebih banyak menceritakan kisah perjalanan KSB dari awal dibentuk yakni tahun 2004 hingga sekarang. Usaha toko yang dimiki KSB saat ini adalah SBMart.
Di akhir pemaparannya, Febrianto juga mengajak para peserta untuk bermitra dengan Koperasi Sejahtera Bersama. Pesan Febrianto kepada para peserta jika akan buka mart, pastikan adanya komunitas dan keberpihakan. Â Â Â Â Â
Pada hari kedua kegiatan Bimtek juga dihadiri oleh Wali Kota Tangerang Selatan, Hj. Airin Rachmi Diany, SH., MH. Dalam sambutannya, Airin menyampaikan bahwa Pemda Tangerang Selatan akan terus mendorong adanya pelatihan dan pembinaan agar Koperasi bisa naik kelas.
"Pemerintah Kota Tangerang Selatan akan terus  mendorong adanya pelatihan dan pembinaan agar Koperasi bisa naik kelas. Jika saat ini kelas A, maka diharapkan bisa naik ke kelas B dan seterusnya." kata Airin kepada para peserta.
Airin juga menyampaikan bahwa kegiatan pelatihan dan pebinaan itu sejalan dengan pesan Manteri Koperasi dan UKM, Puspayoga untuk mereformasi total Koperasi. Selain itu, Airin mengingatkan para peserta bahwa dalam mengembangkan koperasi harus berbasis teknologi dan inovasi. Tanpa teknologi dan inovasi, koperasi akan sulit untuk bisa bersaing.
"Ingat teknologi dan inovasi ya bukan teknologi dan informasi, karena selama ini masih banyak yang salah menulis," pesan Airin.