Peran orang tua dalam tumbuh kembang anak sangatlah penting. Selain memberikan cinta dan kasih sayang, orang tua juga harus memastikan anak hidup dalam lingkungan yang nyaman dan mempersiapkan mental anak untuk menghadapi kehidupan dewasa di masa depan. Setiap anak sebenarnya memiliki ciri khas tersendiri yang membuatnya berkembang dengan caranya masing-masing. Namun, orang tua juga perlu mengawasi, membimbing, dan mengasuh anak agar lebih siap menghadapi kehidupan dewasanya.
Tips membimbing anak melewati tahap-tahap perkembangan
Berikut panduan untuk membantu Anda memantau perkembangan anak Anda pada setiap tahap perkembangannya:
Bayi usia 0-3 bulan
Pada usia ini, bayi mulai mengenali suara, wajah, dan sentuhan orang-orang terdekat. la pun mulai menirukan suara yang didengarnya dan menunjukkan senyuman serta tawa. Peran ibu dan ayah dalam tumbuh kembang anak sangat penting pada. tahap ini, Berikan Rangsang dengan sentuhan dan kontak mata saat bernyanyi, berbicara, atau membacakan buku cerita untuknya. Jangan lupa ajak si kecil melakukan tummy tuck untuk merangsang gerakan dan meningkatkan kekuatan ototnya.
Bayi usia 4-7 bulan
Pada usia ini, si kecil mulai memperhatikan dengan baik lingkungan di sekitarnya. Maka tak heran jika buah hati Anda menoleh saat ayah dan ibu memanggil namanya atau mengenali ibu dan ayah dari jauh. Balita Anda juga akan mulai mengenali benda- benda di sekitarnya, seperti mainan favorit. la pun mulai senang bermain bersama orang tuanya dan bermain-main dengan mainan. Selain merangsangnya dengan mengajak bermain dan berbicara, perkembangan kemampuan fisiknya juga memerlukan peran ibu dan ayah, untuk menopang tubuhnya selama ia belajar duduk.
Bayi 8-12 Bulan
Pada usia 8-12 bulan, balita Anda sudah bisa duduk mandiri dan meraih benda disekitarnya untuk membantunya berdiri. Si kecil juga akan mengucapkan kata
pertamanya seperti "mama" atau "ayah" dan memahami banyak kata. Karena sudah mengenal orang-orang dan lingkungan di sekitarnya, si kecil akan mulai merasa tidak nyaman jika berada bersama ayah dan ibu atau saat dikelilingi oleh wajah-wajah asing. Ketika perkembangan menjadi lebih aktif dan cepat, peran ibu dan ayah dalam tumbuh kembang bayi sangat penting pada tahap ini. Berinteraksi Lah dengannya lebih banyak sehingga dia belajar lebih banyak kata.
Anak usia 1-2 tahun
Anak usia 1-2 tahun biasanya memahami banyak kata dan lebih aktif dalam berbicara. la pun mulai ingin melakukan berbagai hal sendiri, seperti memilih pakaian. dan menolak bantuan orang tuanya yang ingin memilihkan pakaian untuknya. Anak pada usia ini biasanya sudah bisa berdiri atau bahkan berjalan sendiri sehingga lebih aktif bereksplorasi. Anak Anda juga mempunyai minat berinteraksi dengan teman sebayanya. Karena memahami aturan sederhananya, peran ayah dan ibu dalam tumbuh kembang anak di usia ini adalah memberikan contoh mana yang benar dan mana yang salah. Tetapkan juga batasan sederhana tentang apa yang bisa dan tidak bisa dilakukan Si Kecil. Jika ingin memarahi Si Kecil, gunakanlah bahasa dan sikap yang baik agar ia tidak minder dan menjadi anak yang percaya diri.
Anak usia 2-3 tahun
Saat ini anak Anda sudah memiliki kumpulan kosa kata yang semakin kompleks, dilengkapi dengan gerakan yang semakin aktif. Selain melompat dan menaiki tangga, anak juga belajar membuka pintu dan bermain dengan mainan yang lebih rumit. la juga mulai menjalin hubungan sosial dengan teman bermain seusianya. Dalam hal ini, ayah dan ibu menjaga dan melindungi anak ketika mereka bermain dengan teman seusianya. Jika anak Anda mulai berkelahi dengan teman-temannya, beri dia kesempatan untuk menyelesaikannya sendiri. Namun, Bunda dan Ayah harus selalu siap dan sabar saat mengajari Si Kecil untuk berbagi dan bergiliran dengan temannya jika diperlukan. Anak- anak pada dasarnya adalah individu yang unik dan proses pertumbuhan serta perkembangannya bervariasi dengan cepat. Oleh karena itu, bila anak Anda belum menunjukkan salah satu tanda perkembangan yang telah dijelaskan di atas, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter mengenai kondisi anak Anda.
Hal ini memungkinkan dokter untuk menentukan apakah bayi Anda mengalami gangguan perkembangan dan memberikan pengobatan atau perawatan yang tepat.
