kuliah kerja nyata (KKN) kolaboratif merupakan salah satu gebrakan program dari pemerintah kabupaten jember, yang mana tahun ini adalah tahun kedua kkn kolaboratif ini di adakan. tidak seperti tahun sebelumnya, tahun ini mahasiswa kkn kolaboratif diberikan kebebasan untuk menentukan program kerja yang sesuai dengan potensi serta permasalahan yang ada di desa. saya badiatun hasanah mahasiswa IAI AL QODIRI JEMBER bersama teman - teman kkn kolaboratif 2023 kelompok 052 yang bertugas di dusun sepuran, desa sumberjati, kecamatan silo memilih program kerja yang terkait pengelolaan sampah. hal ini kami pilih berdasarkan hasil dari observasi kami selama satu pekan terakhir ini.Â
permasalahan sampah menjadi masalah yang utama bagi masyarakat dusun sepuran desa sumberjati. maka dari itu kami bersama teman - teman kkn membuat program kerja tentang pengelolaan sampah sebagai solusi atas permasalahan yang dihadapi oleh desa. agar program kerja bisa dirasakan manfaatnya, masyarakat dan mahasiswa harus memiliki ikatan sosial. sehingga membangun kepercayaan dengan masyarakat merupakan hal yang krusial. maka dari itu mahasiswa mengikuti segala kegiatan yang ada di masyarakat untuk menghilangkan jarak antara masyarakat dan mahasiswa. beberapa kegiatan yang kami ikuti seperti senam bersama, kerja bakti, serta kegiatan kerohanian (pengajian muslimat) yang diadakan oleh masyarakat desa. lalu dilanjutkan dengan perkenalan anggota kkn kolaboratif serta pemaparan tentang rencana program kerja kami. selain itu, kami juga dapat mengetahui bagai mana masyarakat menanggapi permasalahan terhadap sampah yang ada. mayoritas masyarakat memilih untuk memusnahkan sampah dengan cara membakar, membuang kesungai maupun dipendam dalam tanah. cara pengelolaan sampah seperti itu memiliki dampak negatif bagi kita semua, misalnya dengan membakar sampah bisa menyebabkan gangguan pernafasan. setelah itu kami mencoba memaparkan alternatif solusi terkait pengelolaan sampah yang ada. selama waktu diskusi dan pemaparan terkait program kerja kami, dapat terlihat antusiasme dari masyarakat. dukungan penuh diberikan oleh masyarakat terhadap rencana program kerja kami. hal ini terlihat dari berbagai macam pertanyaan yang diajukan oleh masyarakat untuk mengetahui lebih lanjut terkait program pengelolaan sampah ini.Â
dikegiatan berikutnya kami menghadiri kegiatan yang ada di masjid al barokah. ditempat ini kami mendapat respon positif dari masyarakat walau terdapat sedikit kendala, yaitu keterbatasan bahasa karena tidak semua dari kami memahami bahasa madura, hal ini tidak menghambat antusiasme masyarakat untuk mendukung program kami. kami melakukan pemaparan terkait program kerja dengan menggunakan bahasa indonesia namun masyarakat merespon dengan bahasa madura. hal ini bisa kami selesaikan karena beberapa dari kami fasih berkomunikasi menggunakan bahasa madura.
dengan melihat respon masyarakat secara langsung, kami bisa mengetahui bahwa masyarakat mendukung penuh program kerja yang kami bawa. oleh karena itu kami sebagai fasilitator berperan untuk menghubungkan antara masyarakat dengan pihak bank sampah induk selaku mitra untuk melakukan pengelolaan sampah lebih lanjut.
jika sampah bisa dikelola dengan baik maka kesehatan lingkungan akan terjaga dan dampak langsungnya akan dapat dirasakan oleh anak - anak usia dini, karena anak - anak usia dini sangat rentan sekali kesehatannya. dengan adanya program bank sampah ini ligkungan menjadi lebih asri, nyaman, sehat sehingga keberlangsungan kesehatan anak usia dini juga sangat terjamin. Â Â Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H