Kamis, 09 Mei 2022_ Saya mahasiswa PLP II dari Universitas Muhammadiyah Kota Sorong melakukan observasi dan pengumpulan data tentang keprofesionalan dan kesejahteraan guru di Sekolah SMP N 5 Kota Sorong.
Hampir beberapa guru yang diwawancarai untuk diambil data nya banyak yang menyatakan bahwa di sekolah ini hampir 80% guru sudah memiliki sertifikasi profesi dan guru-guru di sekolah ini sudah merasa puas dengan hasil kinerja yang mereka dapatkan.
Dengan menggunakan instrumen wawancara, berikut hasil wawancara di sekolah SMP Negeri 5 Kota Sorong.
P : Selamat Pagi Ibu
N : Iya, selamat pagi, bagaimana ?
P : Mohon maaf menggangu bu, saya mau bertanya tentang keprofesionalan dan kesejahteraan guru disekolah ini.
N : Iya boleh silahkan
P : Apakah menurut ibu, guru-guru disekolah ini sudah profesional ?
N : Menurut saya sudah ya sebagian sudah. Karena, kenapa dikatakan profesional yaitu karna guru-guru disini rata-rata hampir 80% sudah terima sertifikasi .
P : Iya, selanjutnya bu permasalahan apa saja yang dihadapi guru dalam upaya meningkatkan profesionalisme nya ?
N : Kebanyakan yang sudah profesional itu yang sudah tua tua ni, jadi pemahaman IT nya kurang sehingga permasalahan itu yang sekarang banyak dihadapi guru.
P : Bagaimana Seorang guru dapat dikatakan sebagai guru yang profesional ?
N : Guru dikatakan menjadi guru yang profesional yang pertama harus yang sudah punya sertifikat profesi, yang kedua guru harus menguasai IT, yang ketiga guru mampu beradaptasi dengan siapa saja baik itu dengan guru, siswa, orang tua siswa dan siapa pun. Dan dia mampu membawakan profesi nya kemana pun ketika ditugas kan kemana saja dia siap menghadapi tugas tersebut.
P : Apakah jika guru disekolah ini bekerja dengan baik dan berprestasi akan diberikan reward dari sekolah ?
N :Pastinya, karena kepala sekolah kami sangat mendukung itu. Minimal sertifikat
P : wah luar biasa. Bu, apakah gaji yang diterima disekolah ini tepat waktu ?
N : Iya, selalu tepat waktu
P : Kesejahteraan guru di sekolah ini apakah sudah baik atau perlu ditingkatkan lagi ?
N : Sangat sudah baik, karena tidak hanya kesejahteraan dari sekolah saya rasa kesejahteraan dari pemerintah sudah terlalu cukup ya misal beras dll, dan sudah menerima sertifikasi itu sudah luar biasa, Jadi saya rasa semua sudah di atur pemerintah jadi semua kesejahteraan disekolah ini sudah sangat memuaskan.
P : Saran dan tambahannya ibu tentang profesional dan kesejahteraan guru di sekolah ini?
N : Saya rasa sudah cukup ya. Karena apa yang kita kerjakan sudah terbayar dengan yang kita terima. Sekarang sebenarnya dari kita saja, prinsip saya seperti ini "Jangan terlalu banyak menuntut tapi perhatikan dulu apa yang kau sudah kerjakan apakah itu sudah pantas". Tapi kalau misalnya kesejahteraan semua itu sudah sangat tercukupi.
Berdasarkan dari hasil wawancara diatas dapat saya simpulkan bahwa permasalahan yang dialami oleh guru terutama guru senior yaitu minimnya pengetahuan tentang IT. Saran saya untuk permasalahan ini yaitu sebagai seorang guru tugas kita yaitu belajar dan terus belajar saya yakin bahwa guru-guru senior di sekolah ini akan tetap semangat mempelajari teknologi sekarang ini. Manfaat memahami teknologi tentu sangat banyak salah satunya dapat membuat pembelajaran dikelas menjadi lebih menyenangkan dan tidak monoton. Keprofesionalan dan kesejahteraan guru di SMP N 5 Kota Sorong juga sangat baik. Ini dapat dilihat dari informasi narasumber yang menyatakan bahwa hampir 80% guru di sekolah SMP N 5 Kota Sorong sudah profesional dalam menjalankan tugasnya karena hampir semua guru memiliki sertifikasi profesi dan kesejahteraan guru di sekolah juga sangat dijamin oleh pemerintah dan juga pihak sekolah berdasarkan respon guru yang menyatakan bahwa pihak sekolah sangat mendukung dalam hal memberikan reward kepada guru yang bekerja dengan baik dan berprestasi. Gaji yang diberikan pun selalu tepat waktu sehingga ini dapat disimpulkan bahwa guru-guru di SMP N 5 Kota Sorong sudah sejahtera dan profesional dalam mengemban tugas dan tanggung jawabnya sebagai seorang guru.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI