Mohon tunggu...
Bades Literasi
Bades Literasi Mohon Tunggu... Editor - Mahasiswa UPN Veteran Jawa Timur

KKN-Tematik Kelompok 125 Mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

"Play Therapy" sebagai Metode Trauma Healing untuk Anak Usia Dini Pasca Erupsi Semeru

31 Mei 2022   07:09 Diperbarui: 31 Mei 2022   07:27 732
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Siswa-siswi SD membentuk lingkaran untuk perkenalan/dokpri

Berdasarkan penjelasan American Psychological Association, istilah trauma menandakan respons emosional korban terhadap peristiwa yang mengerikan. 

Ada kemungkinan korban bakal cenderung bersikap terkejut dan penuh penolakan di awal. Di sisi lain, korban juga dapat mengalami dampak jangka panjang, seperti emosi tak terduga, perasaan tegang, atau gejala fisik lainnya. Tidak jarang hal ini dapat mengganggu keseharian korban.

Salah satu dusun di desa Bades yaitu Dusun Dampar dan Dusun Kajaran merupakan dua dusun yang memiliki potensi bencana alam paling tinggi di Desa Bades. 

Melihat adanya potensi bencana alam maka trauma healing sangat diperlukan sebagai bentuk kebutuhan bagi korban bencana. Anak-anak yang semula terbiasa dengan kehidupan normal, harus dihadapkan dengan situasi yang tidak terkendali.

Trauma healing sangat diperlukan bagi anak-anak karena pada dasarnya anak-anak belum mampu untuk mengartikulasikan perasaan yang dirasakan akibat adanya musibah tsunami, anak-anak juga cenderung masih kesulitan untuk bercerita mengenai kecemasan dan ketakutan yang dirasakan. 

Keberadaan mahasiswa KKN Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur memberikan senyum baru kepada siswa SDN 5 Bades melalui kegiatan trauma healing dengan menggunakan metode "Play Therapy".

Outbound
Outbound "Kata Berantai" dan "Kata Sebaliknya" sebagai bentuk "Play Therapy" (Dokpri)

Play Terapy menjadi pilihan dalam metode penanganan trauma healing bagi anak-anak yang terkena dampak, karena bermain merupakan media yang alami sehingga dapat digunakan dalam mengungkapkan diri sehingga anak-anak akan kembali kedunia anak-anak yang ceria dan bahagia. 

Dalam play terapy, anak-anak melakukan berbagai permainan yang dapat menghibur, melakukan aktivitas-aktivitas yang dapat mendorong anak menjadi lebih kreatif seperti kegiatan outbound yang telah dilaksanakan oleh mahasiswa KKN Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timu

Play terapy yang dilakukan pada anak-anak di SDN 5 Bades diawali dengan Membentuk lingkaran dan saling bergandengan tangan hal ini ditujukan agar anak-anak saling mengenal satu sama lain dan semakin akrab. 

Setelah itu dilanjut dengan games "Kata Berantai" dan "Kata sebenarnya maupun Kata sebaliknya". Dengan adanya permainan ini, anak-anak di SD tersebut terlihat sangat menikmati karena permainan ini di desain agar anak-anak tidak merasa takut akan bencana yang dialami, selain itu terdapat pengetahuan dari kartu bencana bagaimana cara menangani bencana yang terjadi.

Foto Bersama Mahasiswa KKN-Tematik kelompok !25 dan Siswa - Siswi SDN 05 Bades (Dokpri)
Foto Bersama Mahasiswa KKN-Tematik kelompok !25 dan Siswa - Siswi SDN 05 Bades (Dokpri)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun