Mohon tunggu...
Badar Wiryawan
Badar Wiryawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

S-1 Akuntansi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pembuatan Inkubator Sederhana untuk Pembibitan Ikan Nila

14 Februari 2024   09:45 Diperbarui: 14 Februari 2024   09:48 570
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
KKN Tim I Undip 2023-2024

Pemalang (27/01/2024) -- Salah seorang anggota KKN Tim I Universitas Diponegoro yang ditempatkan di Desa Datar, Kec. Warungpring, Kab. Pemalang, Ardiansyah Pratama Putra atau yang biasa dipanggil Ardi, mengenalkan inkubator sederhana untuk ikan nila. Inkubator sendiri adalah alat untuk mengerami telur dengan cara menjaga kondisinya agar selalu dalam keadaan penetasan yang optimal. Dengan begitu, diharapkan larva ikan nila yang dierami menjadi maksimal baik dari kelulushidupan maupun pertumbuhannya. Program ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat yang berada di dataran tinggi ini mengenai perikanan.

Program inkubasi ikan nila di Desa Datar dilaksanakan di kediaman Pak Bisri yang bertempat di Dusun Krajan. Persiapan dimulai dari 17 Januari 2024 yaitu pembelian alat dan bahan yang diperlukan seperti ember, pompa akuarium, paralon, botol bekas, dan galon bekas. Selanjutnya, diperlukan juga kolam inkubator berukuran 1,5 x 3,5 meter.

KKN Tim I Undip 2023-2024
KKN Tim I Undip 2023-2024

KKN Tim I Undip 2023-2024
KKN Tim I Undip 2023-2024

Pada 27 Januari 2024, Ardi melakukan demonstrasi penggunaan alat inkubasi sederhana yang memiliki mekanisme galon dan paralon. Proses inkubasi haruslah di air mengalir, oleh karenanya bagian sisi galon dilubangi dan diarahkan ke kolam untuk penampungan. Dengan begitu, telur ikan nila akan melayang di air sampai berubah menjadi larva.

KKN Tim I Undip 2023-2024
KKN Tim I Undip 2023-2024

Melalui program kerja ini, mahasiswa KKN Undip khususnya Ardiansyah Pratama Putra, memberikan contoh yang inspiratif bagi mahasiswa lainnya untuk terlibat dalam pembangunan berkelanjutan di tingkat lokal. Diharapkan bahwa program ini tidak hanya akan menjadi titik awal bagi perkembangan perikanan lokal di Desa Datar, tetapi juga akan menjadi bisnis yang menunjukkan bahwa daerah dataran tinggi pun mampu melakukan budidaya ikan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun