Pemalang (27/01/2024) -- Salah seorang anggota KKN Tim I Universitas Diponegoro yang ditempatkan di Desa Datar, Kec. Warungpring, Kab. Pemalang, Ardiansyah Pratama Putra atau yang biasa dipanggil Ardi, mengenalkan inkubator sederhana untuk ikan nila. Inkubator sendiri adalah alat untuk mengerami telur dengan cara menjaga kondisinya agar selalu dalam keadaan penetasan yang optimal. Dengan begitu, diharapkan larva ikan nila yang dierami menjadi maksimal baik dari kelulushidupan maupun pertumbuhannya. Program ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat yang berada di dataran tinggi ini mengenai perikanan.
Program inkubasi ikan nila di Desa Datar dilaksanakan di kediaman Pak Bisri yang bertempat di Dusun Krajan. Persiapan dimulai dari 17 Januari 2024 yaitu pembelian alat dan bahan yang diperlukan seperti ember, pompa akuarium, paralon, botol bekas, dan galon bekas. Selanjutnya, diperlukan juga kolam inkubator berukuran 1,5 x 3,5 meter.
Pada 27 Januari 2024, Ardi melakukan demonstrasi penggunaan alat inkubasi sederhana yang memiliki mekanisme galon dan paralon. Proses inkubasi haruslah di air mengalir, oleh karenanya bagian sisi galon dilubangi dan diarahkan ke kolam untuk penampungan. Dengan begitu, telur ikan nila akan melayang di air sampai berubah menjadi larva.
Melalui program kerja ini, mahasiswa KKN Undip khususnya Ardiansyah Pratama Putra, memberikan contoh yang inspiratif bagi mahasiswa lainnya untuk terlibat dalam pembangunan berkelanjutan di tingkat lokal. Diharapkan bahwa program ini tidak hanya akan menjadi titik awal bagi perkembangan perikanan lokal di Desa Datar, tetapi juga akan menjadi bisnis yang menunjukkan bahwa daerah dataran tinggi pun mampu melakukan budidaya ikan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H