Pemalang (03/02/2024) – Sampah plastik adalah salah satu sampah bersifat anorganik yang mana sulit terurai secara alami. Menurut data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Indonesia menghasilkan 35,83 juta ton sampah sepanjang 2022 yang mana 18% atau 6,45 jutanya adalah sampah plastik.Â
Proporsi ini adalah terbanyak kedua setelah sisa makanan sebanyak 40,7%. Oleh karena sifat dan proporsinya yang cukup banyak, sampah plastik perlu mendapatkan perhatian khusus.
Sampah plastik dapat diolah menjadi berbagai kerajinan seperti pot dari botol bekas dan hiasan dari plastik kemasan. Namun, kendalanya adalah tingkat penjualannya yang terkadang tidak sesuai ekspektasi sehingga tetap menjadi sampah. Dengan demikian, diperlukan usaha yang lebih efektif untuk menanggulanginya.
Kelompok KKN Tim I Universitas Diponegoro 2023-2024 yang diterjunkan di Desa Datar, Kec. Warungpring, Kab. Pemalang, berupaya mengatasi sampah plastik yang cukup menjadi perhatian warga setempat dengan mengolahnya menjadi paving block. Prosedur pembuatannya kurang lebih serupa dengan paving konvensional, hanya saja bahan baku utamanya adalah sampah plastik.
Pembuatan paving block ini memerlukan alat dan bahan sebagai berikut.
Alat:
- Panci
- Kompor
- Alat press
- Pengaduk (disarankan dari batang kayu)
- Cetakan paving
- Batang besi
- Ember
Bahan:
- Sampah plastik
- Oli
- Pasir
- Air