Mohon tunggu...
BEM FK UB
BEM FK UB Mohon Tunggu... Lainnya - BEM FK UB

BEM FK UB

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pemeriksaan Kesehatan Oleh Tim PPK Ormawa BEM FK UB Pada Bersih Desa Sumberejo

25 Agustus 2024   13:56 Diperbarui: 25 Agustus 2024   14:01 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar : Dokumentasi Bersama Bapak Wakil Bupati Malang/dokpri

           Pada hari Sabtu, tanggal 3 Agustus 2024 tim PPK Ormawa BEM FK UB telah melaksanakan pemeriksaan gratis yang bertempat di Desa Sumberejo, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang. Rangkaian eksekusi ini merupakan salah satu rangkaian tambahan yang dilakukan oleh rekan-rekan tim sesuai dengan permintaan dari warga desa dan para perangkat. Terselenggaranya kegiatan ini juga berbarengan dengan acara bersih desa yang dilaksanakan selama satu minggu penuh dengan berbagai aktivitas yang terlaksana.

Gambar : Dokumentasi Bersama Tim PPK Ormawa BEM FK UB dan Perangkat Desa/dokpri
Gambar : Dokumentasi Bersama Tim PPK Ormawa BEM FK UB dan Perangkat Desa/dokpri

           Antusiasme dari warga sumberejo serta beberapa warga desa tetangga dari Kecamatan Poncokusumo yang berjumlah total 17 desa turut memeriahkan acara bersih desa kali ini. Acara dimulai dengan sambutan dari para tamu undangan, Bapak Wakil Bupati Malang Drs. Didik Gatot Subroto, SH.MH. beserta jajaran turut datang memberikan sambutan hangat kepada para warga, dengan pantun yang jenaka juga ditutup dengan sebuah pernyataan dari beliau terkait akan dilakukannya pembangunan jalan penghubung yang layak dari akses desa tetangga ke desa Sumberejo membuat masyarakat bertepuk riuh gemuruh mendengarnya.

Tak kalah apik, Bapak Kepala Desa Sumberejo H. Sakam turut menyambut meriah dengan sebuah pesan mendalam yang disampaikan kepada para warga, yaitu tetap menjaga persaudaraan di momentum bersih desa kali ini dan seterusnya, jangan sampai ada perpecahan dan ketidakrukunan antara satu dengan lain karena seyogyanya kita adalah satu warga, warga desa Sumberejo meskipun terpisah menjadi beberapa dusun, tetapi untuk hal kebersamaan dan kerukunan hal itu bukanlah sebuah halangan.

Gambar : Pemeriksaan Pada Balita/dokpri
Gambar : Pemeriksaan Pada Balita/dokpri

           Tim PPK Ormawa BEM FK UB sendiri beberapa waktu sebelum ini telah melakukan diskusi dengan bidan desa, guna menyerap aspirasi terkait hal apa yang tim dapat berikan dan apa feedback dari perangkat terkait. Maka dengan itu, kami bersama melihat momentum yang pas apabila ingin melakukan sebuah eksekusi kembali pada kesempatan kali ini, ditunjang dengan fokus kami pada ranah rumpun ilmu kesehatan, maka pemeriksaan gratis dirasa-rasa merupakan hal yang sesuai untuk dilakukan. 

Persiapan telah dilakukan beberapa hari sebelum ini dengan menggandeng bersama pihak Puskesmas Poncokusumo sebagai bentuk tim untuk melakukan "perizinan" melaksanakan kegiatan petis pada daerah administratif puskesmas. Pihak puskesmas juga turut mendukung dengan baik apa inisiatif yang akan dilakukan, serta meminta bantuan tim untuk dapat menghimpun data para warga setelah melaksanakan pengobatan gratis.

Gambar : Petunjukan Seni Bantengan pada Bersih Desa Sumberejo/dokpri
Gambar : Petunjukan Seni Bantengan pada Bersih Desa Sumberejo/dokpri

           Pelaksanaan petis dibarengi dengan acara bantengan yang merupakan kegiatan pertunjukan seni tradisional yang ditunggu-tunggu oleh para warga. Dengan momentum yang pas, peserta petis berjumlah cukup banyak sekitar 80 orang lebih. Dengan latar belakang warga yang berbeda-beda tim melakukan screening terkait penyakit yang berkaitan dengan tekanan darah, asam urat, kadar gula, juga ada pemeriksaan antropometri, serta untuk bayi terdapat pemeriksaan lingkar lengan atas (lila), infantometer, tak lupa ada komunikasi informasi edukasi (KIE) yang dilakukan kepada para peserta petis. 

Peserta yang mengikuti kegiatan terdiri dari berbagai usia, mulai dari anak-anak, bayi, dewasa, hingga lansia. Indikator penyakit terbanyak yang dapat diketahui berkaitan dengan penyakit tidak menular (PTM) yang berkorelasi dengan kesehatan jantung serta kebiasaan asupan makanan yang tinggi gula, garam, kolesterol, dan asam urat. 

Beberapa warga desa memerlukan pemeriksaan lanjutan dan penanganan lebih lanjut, maka tim merekomendasikan untuk dapat langsung menuju pada fasilitas pelayanan kesehatan tingkat satu seperti Puskesmas Poncokusumo. Tim juga memberikan suplemen tambahan berupa vitamin b dan c yang bermanfaat untuk kesehatan serta imunitas para peserta petis.

Gambar : Dokumentasi Bersama Bapak Wakil Bupati Malang/dokpri
Gambar : Dokumentasi Bersama Bapak Wakil Bupati Malang/dokpri

           Sejalan dengan semangat yang tim bawa, tujuan awal "sekolah perempuan" yang berupa intervensi pada penurunan angka pernikahan dini juga ikut diperkenalkan kepada Bapak Wakil Bupati Malang. Kita tahu bersama bahwa angka pernikahan dini sesuai dengan data dari Pengadilan Agama (PA) pada tahun 2023 mencapai 1.009 anak pada Kabupaten Malang. 

Pak Didik, begitu sapaan akrab beliau, turut mengapresiasi inisiasi yang telah dilakukan, beliau menambahkan bahwa angka pernikahan dini yang cukup tinggi pada Kabupaten Malang memang menjadi fokus pemerintah dan hal itu perlu dituntaskan bersama-sama dengan bantuan dari pelbagai macam pihak, seperti terlaksananya program PPK Ormawa BEM FK UB yang mengangkat topik Sekolah Perempuan ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun