Mohon tunggu...
BADAI KEBAIKAN
BADAI KEBAIKAN Mohon Tunggu... -

Sekolah di bidang Teknik Sipil dan diteruskan di bidang Manajemen lanjutan, spesialisasi manajemen operasional dan pemasaran internasional. Belajar banyak konsep IT di IBM Mengembangkan kewirausahaan dan profesi di bidang IT, Agrobisnis, Konsultan Konstruksi, Konsultan kehidupan (dlm aspek khusus)... Menjalankan amanah sisa usia dg selalu berharap bisa melihat bangsa Indonesia ini maju berkembang dg pemimpin2 yg baik dan melayani rakyatnya dg profesional. Semoga TUHAN memudahkannya.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kebahagiaan Semu adalah Voucher-voucher yang Disiapkan Iblis untuk Menjerat Manusia Lebih dalam Dekat dan Tanpa Sadar Menjadi Pengikut2nya

10 Mei 2014   09:17 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:39 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Setiap insan ingin selalu dibahagiakan orang lain,.... dan setiap insan ternyata tidak selalu mau membahagiakan orang lain.

Kebahagiaan itu serasa hanya milik kita, tanpa memikirkan kebahagiaan siapapun.

Kita menjadi kesal, bila kebahagiaan orang lain... telah menghilangkan kebahagiaan kita, walau kita sendiripun belum sepenuhnya memahami makna "kebahagiaan" yg suci yg sesungguhnya.

Kebahagiaan semu selalu membayangi setiap insan. Kebahagiaan semu adalah voucher2 yg disiapkan iblis, utk menjerat manusia agar makin hari makin nyaman dlm perangkap yg makin dalam, makin dekat melekat dg iblis, dlm kebahagian2 semu yg beragam. Kebahagiaan semu membuat manusia lupa tak sadarkan diri bhw kebahagiaan yg suci selalu disiapkan TUHAN di dekat setiap insan. Dan memang begitulah strategi yg diterapkan iblis, tak disangka, tersembunyi, tak terasa shg sukar dibedakan.... dan tanpa sadar kita sdh makin tidak ingat lagi bhw TUHAN begitu sangat dekatnya dg setiap ciptaan NYA.

"Kenalilah kebahagiaan 2 semu yg mendekat dan merasuk ke dalam jiwaraga kita. Kenalilah dg memberikan kesempatan pd jiwaraga kita sepenuh hati, utk sadar bhw TUHAN adalah pemilik jiwaraga kita yg sesungguhnya, yg sayang pd manusia dan tidak pernah berhenti membahagiakan semua manusia dlm misteri tataan NYA.".

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun