Sains Sederhana dilakukan melalui penyelenggaraan praktikum-praktikum sederhana yang dirancang secara khusus untuk menumbuhkan minat dan pemahaman mendalam terhadap konsep-konsep dasar sains. Program ini bertujuan untuk membangun landasan yang kuat bagi siswa dalam memahami prinsip-prinsip ilmiah melalui pendekatan yang integratif dan aplikatif. Fokus utama dari pengayaan ini adalah untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan analitis, serta menumbuhkan rasa ingin tahu yang alami dalam diri siswa, terutama di kalangan anak-anak dan pelajar. Program ini juga bertujuan untuk mengenalkan sains yang diawali dengan reaksi sederhana antara basa dan asam. Dengan cara ini, diharapkan siswa akan lebih termotivasi untuk terus belajar, mengeksplorasi, dan mungkin bahkan bercita-cita untuk berkarir dalam bidang sains di masa depan.
Pengayaan      Kegiatan pada Sekolah Indonesia Bangkok pada agenda pengenalan sains sederhana dilakukan dengan praktikum volcano baking soda. Kegiatan diawali dengan penjelasan singkat mengenai prinsip dasar reaksi kimia yang akan terjadi, yaitu reaksi antara baking soda dan cuka yang menghasilkan gas karbon dioksida. Setelah penjelasan teori, siswa-siswa diberi instruksi untuk mempersiapkan alat dan bahan yang diperlukan, seperti botol plastik kecil, baking soda, cuka, pewarna makanan, dan sabun cair. Selanjutnya, para siswa diajak untuk mengikuti langkah-langkah praktikum secara berkelompok, di mana mereka menuangkan baking soda ke dalam botol dan mencampurnya dengan cuka yang telah diberi pewarna. Ketika reaksi terjadi dan "lava" mulai meluap dari botol, siswa-siswa diminta untuk mengamati dan mencatat perubahan yang terjadi, serta berdiskusi mengenai proses yang mereka saksikan. Kegiatan ini diakhiri dengan sesi tanya jawab, dimana guru memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai aplikasi konsep reaksi kimia dalam kehidupan sehari-hari dan bagaimana eksperimen sederhana ini dapat menumbuhkan rasa ingin tahu serta minat mereka terhadap sains.
      Pihak Sekolah Indonesia Bangkok merasa sangat terbantu dengan adanya kegiatan ini karena kegiatan tersebut dapat memberikan dukungan yang signifikan dalam menunjang pembelajaran siswa. "Sangat membantu!" ucap Ibu Agustin, salah satu tenaga pengajar di SIB Bangkok. "Kita kan kekurangan guru di sini. Jadi menurut saya, adik-adik mahasiswa ini membantu meringankan pekerjaan pengajar di sini," tambahnya. Selain itu, kehadiran mahasiswa juga memberikan suasana belajar yang lebih segar dan interaktif, yang tentunya sangat bermanfaat bagi perkembangan akademik siswa. Dengan adanya bantuan ini, diharapkan proses pembelajaran dapat berjalan lebih efektif dan siswa dapat lebih mudah memahami materi yang diajarkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H