Mohon tunggu...
backpackers jakarta
backpackers jakarta Mohon Tunggu... -

Komunitas Backpacker Jakarta atau biasa disebut dengan BPJ adalah sebuah komunitas yang beranggotakan orang-orang yang menyukai jalan-jalan dengan cara melakukan suatu perjalanan yang dilakukan melalui beberapa proses seperti membuat itinerary, membuat perincian dana yang akan dikeluarkan, menyiapkan perlengkapan, menentukan destinasi/tujuan, menetapkan akomodasi dan transportasi yang sesuai dengan dana atau budget seminimal mungkin dengan menggunakan ransel (backpack).

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Goa Gudawang Bogor

6 Januari 2015   17:08 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:42 1766
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa waktu yang lalu komunitas Backpacker Jakarta berkesempatan mendatangi salah satu Goa yang ada diBogor Jawa Barat. Goa itu adalah goa Gudawang, goa yang bagi sebagian masyarakat Jakarta belum terdengar namanya bahkan bagi sebagian temen-temen BPJ yang berasal dari Bogor sekalipun belum mengenal goa ini. Keberadaanya yang cukup jauh terpencil membuat goa ini tidak terekspose media. Goa Gudawang berada di Desa Argapura, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor Jawa Barat.

Total peserta yang ikut kegoa Gudawang ada 100 orang. Kami meyewa 1 Bus besar kapasitas 60 orang dan juga 4 buang Angkot dari kota Bogor. Untuk bisa sampai ke Goa Gudawang dapat ditempuh sekitar 1-2 jam perjalanan dari kota Bogor. Sedangkan dari Tanggerang jika melalui Parung Panjang dapat ditempuh  sekitar 2-3 jam perjalanan.

14205135701087277642
14205135701087277642

Menurut penjaga sekitar, goa Gudawang berarti kosong gorowong. Jadi goa Gudawang artinya goa yang kosong, hanya air, stalaktit dan stalakmit di dalamnya. Air yang berada di goa ini Semuanya berasal dari aliran sungai yang bersumber dari Bukit Rengganis.

Namun beberapa versi mengatakan bahwa Gudawang berarti Gudang Uang, karena dulu banyak sarang burung walet di sana yang harganya mahal (sekarang jarang terlihat waletnya). Namun menurut Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bogor, Gudawang berasal dari kata “Kuda Lawang” yang artinya buntut/ekor kuda yang dikepang (makin bingung karna gak ada kuda disana heee).  Dikawasan Goa gudawang ada 3 Goa yang bisa kalian datangi.

Goa pertama yang kami datangi adalag goa Sipahang karena goa ini goa yang paling panjang mengingat kami mengejar waktu yang sudah mulai beranjak siang.  Panjang goa sekitar 750 meter hampir 1 km dalamnya. Didalam goa ini banyak sekali pemandangan yang menakjubkan yang bisa dilihat baik itu stalaktit maupun stalgmit. Bahkan dibeberapa bagian goa, pengunjung bisa menyaksikan ribuan kelelawar yang bergelantungan.

14205136201319188972
14205136201319188972

Biasanya kelelawar ini akan keluar sekitar pukul 6 sore untuk mencari makanan dan akan kembali kesarang sebelum matahari terbit untuk istirahat.  Keberadaan kelalawar yang ada digua ini menimbulkan bau yang tidak sedap. Bau inilah yang menyebabkan mengapa diberi nama Sipahang. Dalam bahasa sunda artinya bau yang menyengat  seperti bau kotoran kelalawar.

Didalam goa Sipahang ada aliran air yang cukup panjang. Untuk menyusuri goa yang gelap gulita inipun pengunjung wajib didampigi oleh guide mengingat goa ini berliku2 dan banyak cabangnya. Kita harus melewati air yang dalam diatas lutut bahkan ada beberaa bagian yang dalam airnya seinggang. Tak hanya itu kita juga akan merangkak membungkuk hingga dengkul menyentuh tanah karena persimpangan gua yang sempit. Pada saat musim hujan biasanya goa ini dilarang untuk dimasuki pengunjung. Karena sekitar tahun 2004 ada 2 orang mahasiswa pecinta alam yang tewas tenggelam di goa Sipahang ini.

Goa kedua adalah Goa Simenteng. Goa ini sudah mengalami pemugaran baik bentuk maupun strukturnya, hal ini dikarenakan ada akses buatan berupa tangga yang menuju kedalam goa dan jugaadanya penerangan disepanjang goa. Untuk itu pengunjung tidak perlu menggunakan headlamp / senter untuk masuk ke dalam goa ini.
Namun dibeberapa bagian gua ada genangan air yang cukup tinggi terlebih dimusim hujan sehingga harus berhati2 ketika berada didalam gua ini.

Goa Simenteng terletak sekitar 50 meter dari goa Simasigit. Panjang goa Simenteng sekitar 250 meter. Goa ini sudah dilengkapi dengan penerangan listrik yang membantu pengunjung untuk dapat melihat bagian dalam gua dengan baik.Didalam goa pengunjung bisa melihat staklaktit, stalakmit dan gourdam yaitu kolam bertingkat-tingkat yang terbentuk karena pengendapan kalsit di stalakmit. Di dalam goa ini juga terdapat aliran sungai yang sumbernya berasal dari Bukit Rengganis. Dinamakan goa Simenteng, konon karena di sekitar goa dahulunya banyak ditumbuhi pohon menteng.

Goa ketiga  adalah Goa Simasigit. Goa ini sangat pendek sekali bahkan tidak menyerupai goa karena seperti goa buatan dari semen. Panjangnya saja hanya sekitar 20 meteran. Tidak terlalu istimewa untuk dilihat namun cukup menarik buat kalian yang terlalu takut akan kedalaman maupun kegelapan.

INFO PENTING
==================
Tiket masuk tahun 2014 Rp 7000 / Orang termasu ansuransi.
Sewa Guide seikhlasnya bisa Rp 50.000 - 100.000
Parkir motor Rp. 3000 / Mobil Rp 10.000 seharian

Buat gabung di group Facebook bisa klik Komunitas Backpacker Jakarta

atau bis ajuga follow twitternya: @info_BPJ / buka situsnya di wwwbackpackersjakarta.com

Salam BPJ

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun