mengapa kelahiran prematur berbahaya?
Bayi premature atau bayi yang kurang bulan biasanya merupakan bayi yang dilahirkan pada usia dibawah 37 minggu. Penyebabnya pun juga bermacam macam, contohnya yaitu ibu yang terlalu muda ( 17 Tahun ) ataupun usia ibu terlalu tua ( 45 Tahun ).
Pada saat ibu melahirkan bayinya secara prematur otomatis akan beresiko mengalami gangguan tumbuh kembang, mengalami afeksia, badan lahirnya kecil, daya tubuhya rentan, sehingga kadang kadang perlu dirawat secara intensif.
Menurut Ns. Tri Lestari Handayani, M.Kep.Sp.Mat. Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan, Program Studi Ilmu Keperawatan, Universitas Muhammadiyah Malang mengatakan" Masalah yang akan muncul pada saat melahirkan bayi secara prematur yaitu akan mengalami gangguan pernafasan, karena paru paru bayi yang prematur cairan surfaktannya terbatas, dan jika cairan surfaktannya terbatas makan bayi akan kesulitan berkembang paru parunya yang akhirnya menjadi gagal nafas."
Karena jika ibu melahirkan bayi secara prematur itu sangat berdampak pada saat bayi sudah tumbuh dewasa, dan yang paling sering terdampak yaitu di gangguan pernafasan, karena kadang kadang bayi prematur membutuhkan resusitasi pada saat lahir, tapi dampak setelah dewasanya biasanya juga bisa berdampak pada perkembangannya seperti konsentrasi belajarnya, tingkah lakunya.
Jadi semua itu tergantung pada masing masing bayi setelah lahir. Namun, perawatannya juga harus benar dan tepat agar pada saat usia dewasa bayi itu baik baik saja, tapi juga akan mengalami kondisi tertentu yang daya tahan tubuhnya kurang kuat.
Oleh karena itu berikut beberapa cara agar ibu tidak melahirkan bayi prematur, yang pertama yaitu ibunya harus berusia produktif yang sehat, yang kedua tidak terlalu muda dan tidak terlalu tua, dan yang terakhir yaitu jarak kehamilan pertama dan kedua jangan terlalu dekat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H