Mohon tunggu...
rahmat bahtiar
rahmat bahtiar Mohon Tunggu... -

Suka muncul id tapi bingung menuangkan ide dalam bentukn tulisan tuh gimana ajarin donk

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Fenomena Rokok dan Perokok Cilik

30 Mei 2010   09:04 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:52 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semenjak munculnya RPP Tembakau sebagai turunan dari Undang-Undang Kesehatan tahun 2009 ,masyarakat seolah olah dibingungkan oleh  Rokok.Timbulnya tempat khusus bagi perokok,Larangan merokok ditempat umum, munculnya fatwah Haram bagi Rokok sampai beredarnya berita anak balita menjadi pecandu Rokok.

Rokok memang tidak bisa lepas dari Masyarakat yang sudah kadung menjadi pecandunya.namun begitu mirisnya ketika melihat balita yang belum saatnya mengenal apa itu rokok menjasi sala satu pecandunya.muncul beragam pertanyaan dalam diri kita,apakah ini trend masa kini?atau kah orang tua yang mebiarkan itu terjadi hingga menjadi lazim bagi nya(balita dan Orang tua)?sampai sampai dikaitkan dengan peristiwa Mistis"ini karasukan Mbahnya dulu kaya gini nih".ataw kah sala satu tanda tanda akhir zaman?

Mengutip peristiwa bulan lalu yang sempat menghebohkan Indonesia kita .SW balita  dari jawa timur itu yang sempat menjadi pecandu Rokok dan bicara Cabul sekarang di nyatakan sembuh.Namun peristiwa yang sama kini kembali hadir bukan hanya menggemparkan Indonesia tapi juga Eropa karena berita tentang anak  usia 2,5 tahun dari Sumatra ini beredar di Youtube.Alhasil satu dari sekian balita yang pecandu rokok masuk berita lagi.apakah ini adalah perilaku yang wajar?atau karena pengawasan Orang tua yang lemah dan mebiyarkan semua nya terjadi?Atau Lingkunagn yang memang tidak mendidik?

Sikap Pembenaran atas dasar sayang terhadap anak ini cenderung di lakukan oleh orangtua secara sadar ataupun tidak sadar ini memicu anak untuk berprilaku demikian.seharus nya kalau pun  anak salah tegurlah bahwa itu tidak benar jadi anakitu bisa tau bahwa itu tidak benar jangan di biarkan dengan alasan "ah masih anak anak".

Sekali lagi menrut sya pengawasn orang tua satn ini cenderung lemah.ataukah lingkungan yang Rusak.mari kita benahimulai sari hal terkecil,dari kita,dan dari lingkungan keluarga kita Insya Allah berhasil.salam kompasiana.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun