Mohon tunggu...
Bachtiar RP
Bachtiar RP Mohon Tunggu... Wiraswasta - kegiatan sehari-hari sebagai guru bimbingan belajar di Ananda Ceria, aktifitas lainnya menulis buku dan artikel.

Freelance

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Ksatria di Tapal Batas #9 (Bandara A.A. Bere Tallo)

4 Juli 2021   12:33 Diperbarui: 4 Juli 2021   12:42 290
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah keberangkatan kompi Mandau selesai, giliran Kompi Kujang dibawah komando Mayor Inf. Benyamin Pasanea akan segera diberangkatkan pukul 1700 menggunakan jalur darat langsung menuju Atambua, Belu. Mayor Benyamin pun mulai memeriksa perbekalan dan perlengapan pasukannya. Pengalamannya di unit siluman Kopasus yang lebih dikenal dengan Satgultor detasemen 81, mengajarkannya untuk selalu efektif dan efisien dalam bertugas.

Pemeriksan kendaraan angkut personil seperti 10 unit truck militer berpenggerak 4x4 seri terbaru dari Izuzu dan 5 unit Ransom Eli Olds (REO) M35 untuk mengangkut perbekalan dan sebagian personil. 5 unit Anoa 6x6 Mortar ranpur jenis panser yang  berkapasitas angkut personel 6 orang. 5 unit ranpur buatan PT Pindad, tipe Komodo 4x4 Missile Launcher yang  berkapasitas personelnya 4 orang. 10 unit ranpur  angkut personil M113 dan 20 unit jip tempur P6 ATAV (All Terrain Assault Vehicle). Serta 20 unit sepeda motor KLX 150 yang akan dinaikan ke dalam truck REO M35.

Demikan juga dengan kelengkapan persenjataan dan amunisinya, semuanya tak lepas dari mata tajam Mayor Benyamin.  yang dia inginkan adalah kesempurnaan dalam menjalankan tugasnya. Komadan kompi ini dijuluki mayor pasti pulang oleh prajurit-prajurit di kesatuannya.  kemampuan mengkordinir dan menerjemahkan strategi tempur, telah membuatnya menjadi salah satu perwira andalan dari Letkol Inf. Bintang Perkasa.  Sudah kali ketiga ia bergabung ke dalam pasukan Bintang, Maka ia sangat memahami bahasa dan gesture dari komandannya tersebut.

Setelah selasai memeriksa dan meyakinkan anggota pasukannya, Mayor Benyamin pun segera menghadap Letkol. Inf Bintang Perkasa, "lapor, Dan! Kompi Kujang siap berangkat!

"baik, segera kita lakukan sekarang!", Jawab Bintang sambil melangkah ke halaman di depan barak kompi Kujang. 

Yang langsung disambut teriakan-teriakan penuh semangat dari anggota pasukan kompi Kujang, "Komando! komando! Komando!"

Sementara itu tampak 10 unit truck Ransom Eli Olds (REO) M35 yang dikawal Polisi militer mulai memasuki pintu gerbang masuk Pusdiklatpassus Batujajar, Bandung. Setelah menerima surat perintah dan kelengkapan dokumen dari seorang perwira rombongan kendarangan tersebut. Perwira jaga lantas menghubungi Letkol Inf Bintang Perkasa dan Kolonel Inf. Eduard Sitepu komandan Pusdiklatpassus untuk konfirmasi kedatangan rombongan baru tersebut.

Setelah menerima perintah maka perwira yang diketahui bernama Mayor Arm. Andi Suryadi pun segera memerintahkan seluruh personil yang ada di dalam truck turun. Selanjutnya melakukan permeriksaan kelengkapan barisan pasukan yang baru saja datang tersebut. Ditengah--tengah pemeriksaan, tiba-tiba terdengar perintah agar mereka menepi dan mengngosongkan ruas jalan tersebut, "Segera buka jalan, semua kendaraan dan personil  segera menepi!"

Selanjutnya terdengan sirene yang cukup memekakkan telinga. Dengan pengawalan ketat dari korp polisi militer, tampak rombongan ranpur mulai keluar dari pintu gerbang Pusdiklatpassus Batujajar, Bandung.  Sementara prajurit jaga yang bertugas tampak berdiri tegak dengan sikap sempurna mengawasi iring-iringan kendaraan tempur tersebut.

Setelah seluruh iring-iringan kendaran kompi Kujang selesai melewati pintu gerbang. Maka, rombiongan pasukan yang dikomandani Mayor Arm. Andi Suryadi pun mulai bergerak menuju barak yang ditinggalkan kompi Mandau dan kompi Kujang. Mereka musti berlari-lari kecil menyusuri jalan yang sengaja dibuat tidak rata dengan lokasi berbukit dengan tanjakan dan turunan yang cukup berat bagi orang awam. Sehingga Pusdiklatpassus Batujajar, Bandung ini menjadi kawah candradimuka-nya para prajurit infantri sekelas kopasus. Hal itulah yang membuat kemampuan fisik dan tempur seorang prajurit kopasus setara dengan 100 prajurit regular.

Tak berapa lama setelah berlari-lari kecil, rombongan tersebut sudah tiba di depan barak sementara Komando Pelaksana khusus. Mayor Arm. Andi Suryadi langsung merapikan barisan pasukannya yang terdiri dari 2 peleton Sukarelawan wajib militer, 2 regu polisi militer, 1 regu Polwan, 1 regu Kowad, 1 regu Wara dan 1 regu Kowal. Setelah memeriksa kesiapan semua pasukannya,  Mayor Andi pun bergegas menghadap Letkol Bintang untuk menerima perintah lebih lanjut.

Setelah memeriksa kelengkapan dokumen yang diterimanya, Letkol Bintang pun memerintahkan Mayor Arm. Andi Suryadi untuk segera mempersiapakan pasukannya. Dan langsung berjalan menemui pasukan baru tersebut didampingi Kompol Wiliam Bakarbesy dan Mayor Pas Nurdin Sastranegara.  

"Semua pasukan siap Grak!" teriak lantang Mayor Arm. Andi Suryadi menyambut kedatangan Letkol. Inf Bintang Perkasa.

Setelah Bintang berdiri tegak didampingi Kompol Wiliam Bakarbesy dan Mayor Pas Nurdin Sastranegara.  Mayor Arm. Andi Suryadi pun segera mendekat dan berkata; "Lapor pasukan telah siap menerima perintah!"

"Terimakasih, kembali ke tempat dan istirahatakan pasukan!" Ucap Bintang

"Siap, laksanakan!" jawab Mayor Andi, langsung berjalan kembali ke tempat semula.

"Semua pasukan, istirahat di tempat grak!" teriak lantang Mayor Arm. Andi Suryadi kepada pasukannya

"Selamat petang semuanya!" Ucap Bintang kepada seluruh pasukan yang ada di depannya.

"Siap, selamat petang!" jawab seluruh pasukan dengan serempak.

"Selamat datang di barak sementara Komando Pelaksana Khusus! saya tidak akan berlama-lama berpidato, kalian semua tentunua sudah capai. Kalian akan menempati barak yang ditinggalkan kompi Kujang yang sudah berangkat menuju Belu. Dan mulai besok kalian semua akan mendapat pengarahan langsung dari wakil saya, Kompol Wiliam Bakarbesy. Sekian saja sambutan saya. Paham kalian semuanya!" lanjut Bintang

"Siap, paham!" jawab seluruh pasukan dengan serempak

Bintang pun langsung meninggalkan pasukan tersebut untuk mempersiapkan diri bersama kompi Badik, yang akan segera berangkat menuju Halim.

Setelah memeriksa perlengkapannya, Bintang pun segera membersihkan diri. ia akan menemui Kolonel Inf. Eduard Sitepu, komandan Pusdiklatpassus untuk berpamitan dan menitipkan sebagian anggota pasukannya di Pusdiklatpassus ini. Kolonel Inf. Eduard Sitepu yang sudah mengetahui rencana keberangkatan pasukan Bntang pun tampak santai menyambut kedatangan bintang di rumahnya. "Masuk sini Bin, kamu temui kakak dan ponakanmu dulu! ucap Kolonel Inf. Eduard kepada Bintang

"Baik bang" jawab Bintang yang langsung menemui istri dan anak Kolonel Inf. Eduard Sitepu

"Bin, kau makan dulu di sini, aku masakin rendang kesukaan kau!" tiba-tba istri Kolonel Inf. Eduard Sitepu memanggilnya.

"Iya kak!" jawab Bintang yang langsung ditarik anak-anak Kolonel Inf. Eduard Sitepu untuk duduk dikursi makan.

Setelah acara makan malam bersama keluarga Kolonel Inf. Eduard Sitepu selesai, Bintang pun segera berpamitan. Ia langsung mengendarai kendaraan dinasnya didampingi Kolonel Inf. Eduard Sitepu yang nantinya akan memimpin upacara  pelepasan pasukan kompi Badik.

Kedatangan Bintang dan Kolonel Inf. Eduard Sitepu langsung disambut dengan sikap sempurna pasukan kompi Badik dibawah komando Mayor Pas Nurdin Sastranegara. Setelah melaporkan kelengkapan dan kesiapan prajuritnya kepada Bintang dan Kolonel Inf. Eduard Sitepu. Maka, upacara  pelepasan pasukan kompi Badik punsegera dilakukan di pimpin Kolonel Inf. Eduard Sitepu.

Selanjutnya pasukan kompi Badik langsung berangkat menuju ke Lanud halim Perdanakusuma  dengan pengawalan ketat dari Polisi Militer, Tampak iring-iringan rombongan kompi Badik yang terdiri dari 10 unit truck militer berpenggerak 4x4 seri terbaru dari Izuzu dan 10 unit Ransom Eli Olds (REO) M35 untuk mengangkut perbekalan dan sebagian personil. 25 unit jip tempur P6 ATAV (All Terrain Assault Vehicle). Serta 25 unit sepeda motor KLX 150 yang akan dinaikan ke dalam truck REO M35.

Sementara di lanud Halim Perdana kusuma telah bersiap 3 pesawat Hercules C-130 sudah bersiap di landasan pacu. Mereka akan segera berangkat menuju bandara A.A. Bere Tallo, Belu, NTT. Semua kesiapan tehknis pesawat sudah diperiksa, tinggal menunggu perintah lebih lanjut dari Danlanud Marsda TNI Hadi Prayitno.

Tak berapa lama menunggu tampak iring-irngan kendaraan militer masuk dengan cepat menuju landasan pacu Lanud Halim Perdanakusuma. Setelah mendekatii pesawat rombongan tersebut langsung berhenti, sebagian pasukan turun untuk menyiapkan kelengkapan mereka masing-masing.  Letkol Inf Bintang Perkasa yang didampingi Mayor Pas Nurdin Sastranegara langsung menemui kolenel Pnb. Aji Setya Nugraha yang menjadi komandan skuadron udara 2 Lanud Halim Perdanakusuma.

Setelah menyelesaikan kelengkapan administrasinya, para prajurit kompi Badik pun segera menaiki peswat Hercules yang sudah siap untuk menerbangkan mereka menuju bandara A.A. Bere Tallo. Bintang yang duduk bersama Mayor Pas Nurdin Sastranegara, tampak menerima panggilan telephone dari Panglima TNI. Yang dengan mimik serius hanya terdengar "siap, panglima!" yang terus berulang hingga 7 kali.

Tak lama setelah semua pintu pesawat Hercules ditutup dan sudah mendapat ijin dari menara control, satu persatu pesawat Hercules mulai terbang  menuju Belu. Setelah sudah diatas udara, Bintang langsung berucap, "Din, kamu siapkan unit kecil untuk membuat markas komando kita di Gunung Lakaan. Kita mulai dengan buka helipad dulu, sambil nungu personil lainnya datang "  

"Siap, Dan! Nanti akan saya kirim 1 regunya Letnan Agus." Jawab Mayor Pas Nurdin Sastranegara dengan cepat.

 Selanjutnya Mayor Pas Nurdin Sastranegara, memanggil Letnan Agus untuk mendekat. Dan Bintang yang didampingi Mayor Nurdin pun langsung memberikan instruksi dan gambaran rencana pembukaan helipad di gunung Lakaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun