Minggu pagi suasana jalan-jalan protoKol di kota Bandung cukup ramai dengan kegiatan Car Free Day. Jalan Dago menjadi lokasi paling favorit kegiatan CFD di kota Bandung. Sehingga banyak sekali warga kota Bandung dan sekitarnya bertumpah ruah di sekitar jalan Dago ini utuk menikamati destinasi wisata  yang ramah lingkungan. Kesegaran udara di Minggu pagi pun semakin menyenangkan, takala melihat berbagai macam atraksi dan kegiatan di sepanjang jalan Dago ini.
Selain berbagai macam kuliner yang menggugah selera, juga banyak stan-stan yang menjajakan beraneka kostum, asseoris, mainan hingga berbagai macam peralatan elektronik. Berbagai komunitas juga tamapk meramaikan suasan CFD di kota Bandung ini. Mulai dari panggung musik, peragaan seni beladiri, fotografi dan  lain sebagainya.
Suasana CFD di kota Bandung kali ini merupakan minggu terakhir bagi Letkol. Inf. Bintang Perkasa, setelah menyelesaikan pendidikannya di Sekolah Staff dan Komando TNI.  Bintang sangat bersyukur mendapat kemudahan mengikuti pendidikan regular di Sesko TNI ini. Sebab persyaratan untuk mengikuti pendidikan regular ini cukup sulit dan ketat. Selain harus berpangkat minmal mayor, juga dengan masa dinas di kemiliteran minimal 22 tahun. Serta berbagai macam test  yang cukup berat. Tak terasa sudah 9 bulan berlalu idengan begitu cepatnya. Senin besok ia akan diwisuda bersama-sama teman dari berbagai angkatan, Polri dan mancanegara.  Gladi resik sudah mereka persiapkan sebelumnya, sehingga dalam pelaksanaannya upacara penutupan nantinya dapat berjalan lancar sesuai dengan protapnya.
Terbayang wajah istrinya, Melati Wijaya yang sudah dinikahinya setahun yang lalu, juga kerinduannya kepada Yudha Perkasa putra sulungnya. Bintang pun mengambiil ponselnya untuk menghubungi istrinya lewat video call, "Hallo bundanya Yudha, apa kabar?"
Melati Wijaya pun menjawab, "Baik ayahnya Yudha, ayah sendiri gimana?...kapan ayah pulang?"
"Baik juga bunda, ayah besok diwisuda sama panglima, jadi kemungkinan Selasa atau Rabu berangkat dari sini. Ayah dah kangen sama bunda dan Yudha. Besok setelah wisuda ayah secepatnya booking tiket pulang ke Solo. Ini ayah lagi jalan-jalan sama temen-teman di CFD" lanjut Bintang, sambil menunjukkan wajah temen-temennya.
"Bunda juga kangen sama ayah, Yudha sekarang dah bisa tengkurap lho yah! Selamat diwisuda ya yah, jangan lupa besok bawain oleh-oleh ya. Ok, Selamat seneng-seneng sama temen-temen ayah." balas Melati sambil melambaikan tangan Yudha.
Suasana Senin pagi., dalam gedung Serasan di Jl. R.A.A.Martanegara No.11 Bandung Jawa Barat tampak sekali berbeda. Kedatangan Panglima TNI beserta Kapolri dan ketiga kepala staff angkatan darat, laut dan udara menjadikan wisuda tahun ini terasa lebih istimewa. Apalagi Panglima Jendral  TNI Muhammad Fajar Gumilar sendiri yang akan menjadi inspektuk upacara penutupan pendidikan regular SESKO TNI.  Sebanyak 134 perwira siswa yang  terdiri dari; 64 siswa Angkatan Darat, 32 siswa Angkatan Laut, 31 siswa Angkatan Udara, 2 siswa Polri serta 5 siswa dari Singapura, Thailand, Malaysia, Pakistan dan India telah selesai dan lulus mengikuti dikreg XiX SESKO TNI.
Tepat pukul 10.00 WIB upacara penutupan pun dimulai. dalam sambutannya panglima TNI menyinggung beberapa hal berkaitan dengan semakin memanasnya situasi di Laut China Selatan, "Mau tidak mau kita mesti waspada dengan berbagai manuver  yang dilakukan kapal perang angkatan laut RRC. Selain itu menjaga keamanan kawasan selat Malaka sebagai saah satu jalur perdagangan didunia, hendakah menjadi prioritas bersama anggota ASEAN. Semoga kalian para perwira siswa yang akan lulus hari ini, siap mejadi pemimpin yang bijak dlam menjaga kesatuan dan persatuan."
Acara ramah tamah pun menandai selesainya upacara penutupan dikreg SESko TNI ini. Yang kemudian panglima memanggil letkol. Inf. Bintang Perkasa di ruang khusus yang sudah dipersiapkan Komandan SESKO TNI, Marsekal Madya TNI Yusuf Maulana Sembiring. Dalam ruangan tersebut sudah menunggu Jenderal TNI Muhammad Fajar Gumilar (Panglima TNI), Jenderal  Joko Prasojo (Kapolri), Jenderal TNI Benyamin Ali Nasutuion (KSAD), Marsekal TNI Taufiqurahman Djaelani (KSAU) dan Laksamana TNI Robert Samuel Tendean (KSAL).