Mohon tunggu...
Bachtiar RP
Bachtiar RP Mohon Tunggu... Wiraswasta - kegiatan sehari-hari sebagai guru bimbingan belajar di Ananda Ceria, aktifitas lainnya menulis buku dan artikel.

Freelance

Selanjutnya

Tutup

Financial

Sang Pendulang Emas #1 (Memiliki Emas Pertama)

25 Juni 2021   12:06 Diperbarui: 25 Juni 2021   12:18 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Emas pertama,www.pgg100indonesia.com

Saya Bachtiar R. Pudya bersama istri PID Ressy Miryanti tidak pernah berpikir untuk memiliki emas, apalagi yang berjenis logam mulai atau emas batangan. Kami berdua hanya guru PAUD dan Bimbingan Belajar saja. Kehidupan kami selalu diawali dengan bangun pagi, menyiapkan kelas untuk mengajar PAUD yang jam belajarnya mulai jam 08.00 hingga 10.00 dari Senin hingga Jum'at. setelah selesai mengajar PAUD kami berlanjut mengurus anak-anak yang mengikuti program Day Care di "Ananda Ceria" Pusat Study Anak.

Dimana kami harus menyiapkan makan siang, minum susu, snack dan mengatur jam tidur anak-anak mulai jam 11.30 hingga 13.30 atau sebangun mereka dari tidurnya masing-masing. Sementara mulai pukul 15.00 hingga 20.00 kami disibukkan dengan dengan kegiatan belajar dan mengajar Bimbingan Belajar mulai dari Calistung, SD, SMP hingga SMA. Rutinitas yang biasa kami lakukan selama bertahun-tahun.

Hampir habis waktu kami dengan rutintas tersebut, yang kemudian menyebabkan kami tidak kenal dengan lingkungan sekitar rumah. Bahkan di akhir pekan kami manfaatkan untuk membersihkan lingkungan rumah, bercocok tanam dan lain sebagainya. Hanya dimasa-masa tertentu saja kami libur mengistirahatkan kepenatan kami serta memanfaatkan bersama keluarga.

Saat acara reuni keluarga Yatnosumartan tahun 2012 silam, kami berkesempatan mendapatkan hadiah yang sangat istimewa dari tante kami. kami masing mendapat hadiah emas batangan seberat  5 gram. Awalnya kami bingung hendak diapakan emas batangan tersebut, yang dapat kami lakukan sementara waktu hanya menyimpannya saja terlebih dahulu. Yang kami tahu dari cerita kakak-kakak kami, kalau emas dapat ditangisi itu saja, tanpa mengerti maksud sebenarnya.

Hingga suatu ketika terjadi musibah yang menimpa adik kandung saya Dian Saraswati (Iik), mengalami kecelakaan lalu lintas bersama keponakan Iqbal. Situasi darurat semacam ini tentunya membutuhkan dana yang cepat dan jumlahnya juga tidak sedikit. Sementara saya mengurus perawatannya Dian, istri saya mengurusi keponakan. setelah mengantar ke sekolahnya dengan berbagai macam pesan, baik kepada keponakan maupun gurunya. Istri saya menggadaikan 1 batang emas kami ke kantor pegadaian di dekat temapt tinggal kami.

Wah, ternyata lumayan juga! waktu itu kami terima sekitar Rp2.5 juta. cukup untuk membayar biaya administrasi awal di rumah sakit. Dan dari kejadian tersebutlah kami baru memahami apa yang dimaksud kakak denga "emas itu dapat ditangisi". Disaat mendadak dan mendesak teryata emas mampu menjadi penolong yang cepat dan prosesnya cukup sederhana serta praktis. hanya dengan menunjukkan KTP dan emas batangan pun sudah dapat digadaikan.

Di lain waktu kami pergi ke Jendela, toko buku yang cukup besar di Klaten, kota kami. Untuk mencari berbagai buku pelajaran melengkapai koleksi soal dan materi mengajar di Bimbingan Belajar Ananda Ceria kami. Secara tidak sengaja kami melihat 2 buah buku yang judulnya membuat kami tertarik untuk membelinya.

Dua buku yang berjudul Cara Kaya Dengan Investasi Emas, karya Dewi Arumdati dan Investasi Emas Batangan Untuk Masa Pensiun, karya Eko Sugiarto langsung kami beli. saya dan istri menjadi penasaran dan ingin lebih mendalami ilmu tentang emas. Hobi saya adalah membaca; buku, Koran, majalah, artikel apapun juga baik dari jenis fiksi maupun nonfiksi. Sedangkan istri sangat suka membeli buku. Jadi istri yang beli buku, saya yang membacanya, kemudian saya akan menceritakan isi dari buku tersebut. Lalu kami diskusikan untuk mengambil kesimpulan dan langkah yang sebaiknya kami lakukan bersama.

Yang menarik di dalam buku tersebut dijelaskan cara berkebun emas. Tentu saja kami langsung tertarik untuk mempraktekkan imu baru tersebut. Selanjutnya istri saya mulai membuka rekening tabungan emas di kantor pegadaian terdekat. Yang hasilnya secara perlahan kami dapat mengumpulkan emas sedikit demi sedikit.

Terkadang ditengah-tengah waktu senggang, kami sering merenungi diri kami sendiri, sampai kapan kami akan bekerja seperti ini. Meskipun kami wiraswasta dengan usaha di bidang pendidikan yang kami miliki sendiri., tetapi kami tetap khawatir akan semakin lemahnya kami seiring dengan bertambahnya umur. Yang mau tidak mau harus kami waspadai, karena kami bukan aparatur sipil negara yang akan mendapatkan pensiun. sehingga kami harus mulai mempersiapkan diri menghadapi masa-masa tua kami nantinya.

Berbagai usaha sampingan pun mulai kami jalani, mulai dari yang offline hingga online. Dari yang sederhana hingga bisnis multi level marketing yang lagi trend di saat itu. Yang kami pikirkan adalah bagaimana caranya mrndapatkan passive income sebagai pengganti pensiuan kami di masa tua nantinya. Buku-buku bisnis mulai kami beli dan pelajari untuk mencari berbagai peluang usaha yng mungkin dapat kami lakukan. Tetapi yang kami alami banyak kegagalannya dibandingkan dengan keberhasilan, kaena tidak ada mentor yang benar-benar tulus membimbing kami.

Istri saya mulai menjalankan bisnis oriflame-nya, dengan menjadi penggunanya serta mulai menawarkan produk-produknya, dengan cara membagikan brosur produknya di ruang tunggu para orangtua siswa. Berharap ada yang tertarik dan berminat membeli produk oriflame melalui istri saya. Tetapi keterbatasan waktu dan energy yang kami miliki, sehingga dalam menjalankan bisnis multi level marketing bernama oriflamme ini tidak maksimal, bahkan hanya jalan di tempat saja.

Padatnya rutinitas kerja yang kami lakukan sering membuat kami mengalami kecapean. Apalagi pola makan kami pun juga terpengaruh, yang menyebabkan mulai timbul masalah obesitas dan gangguan kesehatan lainnya. Yang kami lakukan hanya terapi pijat kesehatan saja, tantunya di tempat langganan kami Nakamura atau Kakiku. Saat ada teman dan saudara menceritakan suplemen makanan kesehatan sekaligus diet yang juga merupakan bisnis multi level marketing, kami pun mulai tertarik dan coba mengikutinya.

Herbalife bisnis multi level marketing yang mengkhususkan produk suplemen makanan dan kesehatan. Berbagai seminar coba kami ikuti, mulai yang ada di kota kami hingga yang ada di luar kota. Produk-produknya pun kami  pakai sendiri sebelum kami ceritakan dan promosikan kepada setiap orang yang kami kenal. Dan kami tetap gagal, hasil yang kami peroleh tidak sesuai dengan harapan. Hal tersebut terjadi bukan karena bisnis mapun produkya yang buruk, tetapi kemampuan kami dalam menjalankan bisnis herbalife ini yang kurag maksimal.

Saat acara Car Free Day, kami berdua jalan-jalan menikmati suasana hari Minggu pagi di kota Klaten. Luamayan dapat melupakan sejenak, segala aktivitas dan rutinitas yang senantiasa membelenggu kami di hari-hari sebelumnya. Tiba-tiba pandangan kami tertarik dengan beragam produk plastik yang penuh dengan warna-warni cantik. kami pun membeli beberapa produk plastik tersebut, hingga istri saya ditawari menjadi member dari  Tupperware, produsen kemasan plastik kelas dunia asal Amerika Serikat. Namun sama dengan bisnis multi level marketing sebelumnya, kami tetap gagal.

Kekecewaan kami pun lampiaskan dengan mengikuti berbagai tawaran tabungan berjangka yang diselenggarakan Asli Motor Klaten, mulai dari arisan sepeda motor, arisan mobil hingga arisan antariksa. Pola berpikir kami pada waktu itu sangat sederhana, jika nomor arisan kami belum keluar, maka kami anggap sebagai tabungan berjangka. Yang akan kami nikmati hasilnya setelah  36 kali putran atau 3 tahun berjalan.

Lumayan ada juga hasil yang kami peroleh meskipun sedikit, yang penting tidak dirugikan. Yang menarik adalah ketika kami bercerita kepada orang lain dan orang tersebut tertarik untuk ikut, kami akan mendapat bonus Rp20 ribu per orang pada saat pendaftarannya. jadi kami pun mulai ikut mempromosikan arisan tersebut epada siapa saaaj yang kami kenal.  Menurut kami pada waktu itu adalah tidak ada yang dirugikan dalam bisnis arisan ini.

Semua peserta cukup diuntungkan dan pihak penyelenggara juga diuntungkan dengan besarnya perputran uang yang cukup segar setiap bulannya. Sayangnya  besarnya dana segar yang lancer tersebut menjadaikan  pihak penyelenggara terlena hingga melakukan kesalahan management yang cukup fatal. Hingga kami dan nasabah lainnya pun mulai membatasi keterlibatan kami di arisan tersebut. Dan aktivitas kami di arisan tersebut berhasil kami hentikan sesuai dengan aturannya di awal tahun 2020.

Selanjutnya kami ikut tabungan berjangka yang diselenggarakan BPR Waleri Makmur, cara kerjanya juga hampir sama dengan arisan antariksa yang diselenggarakan kospin Asli motor. Bedanya ditabungan berjangka milik BPR Waleri Makmur sistem kerja dan managementnya lebih professional. Pengalaman luar biasa yang kami dapat selama mengikuti tabungan berjangka di BPR Waleri Makmur adalah saat memenangkan undian mobil Brio pada 24 Maret 2019 lalu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun