Mohon tunggu...
Bachtiar RP
Bachtiar RP Mohon Tunggu... Wiraswasta - kegiatan sehari-hari sebagai guru bimbingan belajar di Ananda Ceria, aktifitas lainnya menulis buku dan artikel.

Freelance

Selanjutnya

Tutup

Financial

Memilih Simpan Uang atau Emas?

30 April 2021   19:39 Diperbarui: 2 Mei 2021   00:28 293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sementara untuk deposito, hanya dapat dijadikan jaminan kredit. Sebab  jika membatalkan kespakatan tenor yang sudah dibuat sebelumnya akan terkena penalti, yang besarnya sesuai dengan kebijakan bank itu sendiri. Sayangnya tidak semua bank bersedia meneima surat deposito sebagi jaminan kreditnya.

5.     Kemudahan Berinvestasi

Kemudahan untuk memulai sebuah investasi menjadi salah satu daya tarik bagi para investor pemula. Persyaratan yang berbelit-belit, tentunya akan cukup merepotkan, apalagi jika mereka yang super sibuk.

Jika anda tertarik untuk mendepositokan sebagian dana, maka diperlukan persyaratan-persyaratan tertentu, seperti; mengisi formulir pembukaan rekening deposito,  menunjukkan bukti asli identitas diri (KTP/SIM/Paspor), melampirkan fotokopi bukti identitas diri dan melakukan setoran awalnya.

Jika tertarik berinvestasi ke dalam bentuk emas, dapat membeli langsung ke toko  atau agen atau dealer emas yang terdekat dengan anda. Baik dalam bentuk emas fisik maupun tabungan digital, seperti; GAP (Public Gold), Brangkas (Antam), Tabungan Emas (Pegadaian) dan lain sebagainya.

6.     Potensi Bisnis

Potensi bisnis  yang dimiliki emas jauh lebih besar apabila dibandingan dengan deposito. Sebab selain dapat menjadi simpanan, emas juga dapat dijadikan obyek bisnis jual atau beli emas, dengan menjadi agen, dealer dan lain sebagainya. Bahkan  konsep consumerchant dari Public Gold, patut dijadikan pilihan bagi anda yang ingin berinvestasi serta berbisnis emas.

Sementara deposito hany menjadi dana tidak bergerak yang disimpan di dalam bank, yang hasilnya didapat setelah masa tenornya berakhir. Apabila kita merekomendasikan bank tempat kita melakukan deposito pun, kita tidak memperoleh apa-apa dari sisi financial.

Pilih Sesuai kebutuhan

Setiap orang memiliki kepentingan dan kebutuhan serta kemampuan keuangan yang berbeda-beda. Demikian juga dengan target yang menjadi impiannya. Untuk itulah pemahaman dan pengetahuan tentang investasi, sehingga tidak salah langkah dalam mengambil keputusannya.

Berinvestasi dalam bentuk deposito lebih cocok dan menguntungkan untuk jangka pendek kurang dari 2 tahun. Kebanyakan mesayarakat memilih tenor 3 bulan dalam menempatkan uangnya, yang nantinya akan otomatis diperpanjang masa tenornya, apabila sudah jatuh tempo. Dengan demikian dana deposito tersebut akan terus aman dan berkembang setiap kelipatannya,  sesuai dengan masa tenornya.

Apalagi adanya perlindungan dana yang tersimpan  di deposito, tentunya akan memberikan ketenangan nasabahnya, meskipun batas maksimalnya Rp2 milyard saja. Pilih bank yang terpecaya dan resmi, agar ktika terjadi sesuatu, dana simpanan atau investasi anda tetap terlindungi.

Emas lebih cocok dijadikan simpanan jangka panjang lebih dari 24 bulan. Sebab harga emas meski selalu naik dan turun, namun dalam jangka panjang harganya cenderung naik. Selain lebih liquid, emas juga mempermudah kita dalam mencapai target yang menjadi impian kita

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun