Mohon tunggu...
Bachtiar RP
Bachtiar RP Mohon Tunggu... Wiraswasta - kegiatan sehari-hari sebagai guru bimbingan belajar di Ananda Ceria, aktifitas lainnya menulis buku dan artikel.

Freelance

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Emas Jaminan Hari Tua yang Tak Pernah Ingkar Janji

11 Juni 2020   10:50 Diperbarui: 11 Juni 2020   10:53 271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Kebanyakan orang meremehkan kekuatan emas, bahkan menganggapnya sebagai investasi cadangan. Padahal banyak pakar keuangan yang selalu menyarankan untuk memiliki minimal 10% dari aset kekayaan berupa emas batangan atau LM. Sehingga ketika terjadi musibah emas tersebutlah yang dapat dijadikan sumber dana daruratnya. Selain itu nilainya yang selalu stabil di sepanjang jaman menjadikan emas jaminan hari tua yang paling aman.

Menikmati Masa Tua Dengan Nyaman

Tentu setiap orang ingin menikmati masa tua dengan nyaman dan tenang, bahkan bertambah aset kekayaannya. Tetapi hal tersebut tidak dapat dinikmati para pensiunan dengan mudah begitu saja. Sebab 80% para pensiunan terpakasa hidup dalam berbagai kesulitan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Untuk itu, ada banyak hal yang perlu dipersiapkan untuk mencapai masa tua yang nyaman dan sejahtera, seperti kesehatan dan financial yang cukup. Emas sangat cocok dan tepat untuk dijadikan simpanan dan investasi jangka panjang karena kemudahan dan keuntungan, seperti: dapat dikumpulkan sedikit demi sedikit, mulai 1 gram setiap bulannya. atau sesuai dengan kemampuan, sifatnya yang liquid, cepat dan mudah ketika hendak dijual ataupun digadai dan lain sebaginya.

Selain itu emas merupakan mata uang yang seseungguhnya berlaku di seluruh dunia, sementara uang hanya terbatas pada wilayah dan waktu tertentu. Jadi membiasakan diri menyimpan emas merupakan langkah terbaik untuk mempersiapkan masa pensiun yang lebih baik lagi. Beberapa alasan yang menjadikan emas jaminan hari tua, dapat dijabarkan sebagaimana berikut:

1. Simpanan Jangka Panjang

Emas merupakan simpanan jangka panjang, yang akan terasa manfaat atau keuntungannya setelah 2-3 tahun.  Dan semakin lama disimpan nilainya semakin tinggi, itulah yang menjadikan emas jaminan hari tua yang terbaik dan aman. 

Jadi untuk persiapan pensiun dapat diakukan dengan mulai menyimpan emas secara rutin mulai 1 gram setiap bulannya atau sesuai dengan kemampuan dengan 10% dari gaji setiap bulannya.

Ada rasa yang menarik ketika memiliki emas batangan, dengan sering dilihat keelokannya dan disentuh kehalusan grafirannya. Sehingga emas juga sering disebut sebagai magnet kekayaan. 

Semakin sering disentuh dan dilihat, ada rasa ingin memilikinya lagi untuk menambah koleksi emasnya. Seperti anak kecil yang ingin memiliki mainan lebih dari satu dan menimpannya erat-erat.

Berbeda dengan tabungan uang, yang semakin sering dilihat saldonya atau disentuh kartu ATMnya. Ada naluri ingin berbelanja ketika melihat penawaran produk tertentu, apalagi saa ada diskon harga. Hal tersebut terjadi karena, naluri uang adalah untuk dibelanjakan, sementara naluri emas untuk disimpan.

2. Stabil Sepanjang Zaman

Seperti yang diketahui nilai emas dari tahun ke tahun selalu sama, yang berbeda hanya daya beli uang terhadap emas yang semakin lama semakin merosot. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan nilai 1 dinar (4.25 gr emas) senilai dengan 1 ekor kambing dan itu berlangsung sejak zaman Rasullulah SAW (1440 tahun yang lalu) hingga sekarang dan di masa yang akan datang. Sementara apabila diukur dengan uang harga seekor kambing semakin lama semakin naik.

Tekanan inflasi yang pasti terjadi serta dialami oleh semua negara di dunia itulah yang mengakibatkan daya beli uang semakin lama semakin merosot. Beragam jenis inflasi yang dapat terjadi atau dialami suatu negara antara lain:

  • Inflasi ringan, dialami oleh negara yang laju inflasinya di bawah 1 digit atau kutrang dari 10% per tahunnya. Kondisi perekonomian masih dapat dikendalikan dengan cepat dan mudah, yang biasa dialami banyak negara termasuk negara maju sekalipun, seperti; USA (0.1%), Perancis (0.2%), Jerman (0.6%), Inggris (0.8%), Indonesia (2.19%), dan lain sebagainya.
  • Inflasi sedang dialami negara yang laju inflasinya berkisar 10-30% per tahunnya. Meskipun berdampak dengan kesejahteraan masyarakat terutama yang berpenghasilan tetap yang cenderung menurun, tetapi belum membahayakan kondisi perkonomian negara tersebut. bebeapa negara yang mengalaminya, seperti: Iran (21%), Uruguay (11.%), Suriname (17.6%) dan lain sebagainya.
  • Inflasi ganas, jika laju inflasi yang dialami negara tersebut mencapai 2 digit berkisar 30-99%. Biasanya dialami oleh banyak negara miskin dan beberapa negara berkembang lainnya, seperti; Argentina (44.2%), Sudan (47.8%), Korea Utara (55%) dan masih banyak lagi lainnya. Biasanya yang terjadi adalah banyaknya warga negara yang menyimpan stok kebutuhan hidup dan tidak memiliki tabungan. Karena suku bunga yang ditawarkan sangat rendah sekali.
  • Hiper inflasi, apabila laju inflasi yang dialami negara tersebut mencapai 3 digit atau lebih dari 100% pertahunya. Merupakan kondisi terburuk sehingga nilai mata uang negra tersebut hampit tidak ada artinya, beberapa negara yang mengalami hiper inflasi di tahun 2019, antara lain; Venezuela (2829 %) dan  Zimbabwe (176,6%).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun