Pandemi Corona yang mengguncang banyak negara di dunia saat ini telah menambah keterpurukan ekonomi. Sehingga banyak bermunculan orang miskin baru yang tidak segera diantisipasi jumlahnya akan semakin bertambah, seiring dengan ketidakpastian pandemi ini akan berakhir. Maka sudah saatnya untuk menebar kebaikan berbagi, agar beban ekonomi mansyarakat berkurang.
Berbagi Kebaikan Di Tengah Pandemi Corona
Dampak pandemi Corona sangat terasa mulai dari perkotaan hingga perkampungan. Setelah sebelumnya penuh dengan berbagai aktivitas, tiba-tiba  menjadi sunyi nyaris seperti kota mati. Ekonomi dan perdagangan nyaris lumpuh, sementara banyak  perusahaan yang terpaksa merumahkan karyawannya untuk mengurangi penyebaran  virus Covid-19 ini. Sudah saatnya untuk saling menebar kebaikan berbagi, sebagaimana berikut:
1. Berbagi Senyuman Dan Semangat
Kebanyakan orang saat ini merasa ketakutan yang berlebihan hingga melakukan tindakan yang tidak manusiawi. Ketika ada orang yang dicurigai terkena paparan virus Covid-19, malah mengucilkan hingga mengusir korban tersebut. Bahkan korban Corona yang sudah meninggal pun diperlukan layaknya sesuatu yang haram dan najis. Tidak ada seorang pun yang ingin menjadi korban Corona yang cukup menyakitkan batin dan fisiknya. Â
Berbagi senyuman dan motivasi untuk membangkitkan semangat menjadi cara menebar kebaikan berbagi dengan para korban yang tengah berjuang untuk sembuh. Sehingga korban-korban tersebut tidak merasa disingkirkan bahkan diperlukan buruk oleh orang-orang sekitarnya. Sebab semangat kebersamaan menghadapi pandemi inilah yang akan membawa kebaikan dan keselamatan.
2. Membangun Rasa Saling Peduli
Rasa peduli yang kian menipis dengan mementingkan diri sendiri dan keluarganya, hingga menimbun dan memborong habis kebutuhan pokok menjadi bencana sosial yang dihadapi masyarakat kecil. Padahal semuanya harus bekerja sama dan bergotong royong menghadapi bencana yang belum diketahui pasti kapan akan berakhir. Untuk itu menebar kebaikan berbagi dan saling peduli yang sebaiknya dilakukan semua pihak tanpa terkecuali.
Menyediakan sanitasi sederhana di depan rumah agar siapapun yang membutuhkan untuk mencuci tangan bisa melakukannya dengan mudah. Meskipun hanya air bersih dan sabun pembersih, tetapi sosialisasi menjaga kebersihan yang dilakukan secara tidak langsung ini cukup efektif. Dengan demikian akan semakin banyak masyarakat yang peduli akan kebersihan dan kesehatannya.
3. Saatnya Berbagi Rejeki
Yang paling terpukul dengan wabah Corona ini adalah masyarakat kecil yang mengantungkan hidupnya dengan menjadi buruh atau kerja serabutan. Sebab mereka yang sudah mengalami kesulitan ini akan semakin terpuruk lagi ekonominya. Tidak ada yang bisa dilakukan selain mengharapkan belas kasih dari pemerintah dan donasi dari orang-orang yang peduli.
Sudah saatnya berbagi rejeki kepada kelompok masyarakat tersebut, dengan berdonasi secara langsung maupun berkelompok. Banyak saat ini meskipun saat ini banyak organisasi yang menghimpun dana bantuan tersebut, akan lebih baik lagi jika disalurkan melalui organisasi yang dipercaya. Dompet Dhuafa menjadi alternatif yang bisa dipilih untuk menyalurkan donasi kepada masyarakat kecil terdampak bencana.
4. Manfaatkan Ilmu Untuk Kebaikan
Ketika seseorang dipaksa untuk tetap tinggal di rumah tanpa melakukan kegiatan apapun dalam jangka yang cukup lama, akan membuatnya stress atau tertekan. Maka diperlukan suatu kegiatan positif untuk mengurangi dampak tersebut.  Manfaatkanlah ilmu  dan pengetahuan yang dimiliki untuk melakukan sesuatu yang positif. Apalagi dengan membagikan ilmu  tersebut kepada orang-orang di lingkungan sekitar.
Bisa jadi ilmu dan pengetahuan tersebut merupakan peluang bisnis untuk bangkit dari keterpurukan ekonomi sebagai dampak dari pandemi Corona. Bercocok tanam dan beternak selain untuk menutupi kebutuhan pangan juga bisa peluang bisnis baru, jika dilakukan dengan tepat. Selain kegiatan tersebut bisa mengurangi tekanan psikologis juga menjadi peluang bisnis di tengah wabah ini.
Â