Mohon tunggu...
Bachtiar RP
Bachtiar RP Mohon Tunggu... Wiraswasta - kegiatan sehari-hari sebagai guru bimbingan belajar di Ananda Ceria, aktifitas lainnya menulis buku dan artikel.

Freelance

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Sudah Saatnya Berpikir dan Berperilaku Cerdas di Tengah Ketidakpastian Global

15 April 2020   14:16 Diperbarui: 15 April 2020   14:23 420
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketidakstabilan sosial, ekonomi dan politik menjadi pemicu ketidakpastian yang dapat menghancurkan suatu negara. Demikian juga dengan bencana, baik dari alam maupun dipicu oleh tingkah polah manusia itu sendiri. Apalagi jika dampaknya meluas hingga mengglobal ke banyak negara, tentunya akan memperparah ketidakpastian itu sendiri. Maka berperilaku cerdas di tengah ketidakpastian tersebut menjadi langkah terbaik yang mestinya dipilih. 

Berbagai Dampak Akibat ketidakpastian

Dampak dari ketidakpastian yang berkepanjangan akan sangat menggangu pertumbuhan ekonomi bahkan membahayakan keamanan negara. Selain menyebabkan keterpurukkan  ekonomi juga menjadi pemicu munculnya perilaku kriminal di tengah-tengah masyarakat. Untuk diperlukan cara berperilaku cerdas di tengah ketidakpastian tersebut, agar dapat bertahan.

Hindari perbuatan yang bisa memperparah keadaan dengan berpikir dan berperilaku cerdas di tengah ketidakpastian. Memborong atau menimbun bahan makanan secara berlebihan dapat menyebabkan kepanikan di tengah-tengah masyarakat. Untuk itu berlaku bijak di tengah-tengah ketidakpastian akan berakhirnya pandemi covid-19 menjadi langkah terbaik.

Berpikir dan bertindak dengan mengedepankan perilaku hidup sehat menjadi langkah awal untuk mengurangi atau menekan dampak penyebaran virus Corona. Disiplin dan ikut mensosialisasikan perilaku hidup sehat akan sangat membantu meningkatkan daya tahan dan hidup masyarakat. Sebab, himbauan tanpa adanya contoh yang tepat, hanya akan seperti angin lalu di tengah-tengah masyarakat. 

Menjaga Ketersedian Pangan

Selanjutnya menjaga ketersedian pangan di tengah ketidakpastian menjadi langkah yang paling dibutuhkan masyarakat di segala lapisannya. Untuk itu dukungan dan sumbangan dari para relawan dan donator menjadi langkah awal, sembari menunggu alternatif lainnya. 

Berperilaku cerdas di tengah ketidakpastian bisa dilakukan dengan mensosialisasikan bentuk ketahanan pangan masyarakat secara mandiri, seperti:

  • Menggalakkan dan mensosialisasikan berbagai tanaman hidroponik sederhana kepada masyarakat. Agar kebutuhan akan nutrisinya dapat terpenuhi dengan baik.
  • Mengembangkan teknik budi daya ikan dalam ember, dapat menjadi alternatif untuk memperoleh lauk yang bergizi. Sehingga daya tahan dan hidup masyarakat tetap terjaga dengan baik.

Tentunya hal tersebut membutuhkan modal atau biaya untuk pengembangan dan sosialisasinya. Tetapi hal tersebut memang sudah sepantasnya dilakukan, untuk menjaga ketahanan pangan masyarakat secara mandiri di tengah ketidakpastian. Sebab menggelontorkan bantuan secara terus menerus tanpa solusi atau alternatif, bukan sebuah berperilaku cerdas di tengah ketidakpastian ini.

Dukungan para penggiat media sosial untuk terus mensosialisaikan pentinganya menjaga ketahan pangan sangat penting sekali. Selain digunakan untuk melatih kemandirian pangan masyarakat juga menekan gejolak kekurangan gizi sebagai dampaknya. Demikian juga kegiatan menanam dan membudidayakan ikan akan mengurangi tingkat stress masyarakat, sebagai dampak tetap tinggal di rumah selama pandemi covic-19 ini.

Saatnya Bangkit Dari Keterpurukan

Dampak virus corona yang  mengglobal sungguh luar biasa, sehingga hampir semua sektor ekonomi mengalami keterpurukan. Banyak perusahaan baik disektor industri maupun perdagangan yang terpaksa gulung tikar hingga merumahkan sebagian bahkan semua pekerjanya. 

Sementara bantuan yang diberikan pemerintah dan lembaga lainnya juga sangat terbatas nilai dan waktu pengalokasiannya. Untuk itu diperlukan cara berpikir dan berperilaku cerdas di tengah ketidakpastian yang  melanda seluruh dunia. 

Apabila dicermati ditengah musibah pandemi corona yang memaksa dilakukannya pengisolaian diri, terdapat berbagai peluang bisnis yang cukup menjanjikan. Mulai dari jasa layanan hingga produksi barang untuk kebutuhan tertentu. Tinggal bagaimanan memutuskan usaha yang tepat dan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.

Makan merupakan kebutuhan yang tidak bisa dihindari, apalagi jika terdapat bayi dan anak kecil. Juga barang-barang kebutuhan lainnya seperti; bahan makanan, dapur dan sanitasi. 

Sementara untuk mendapatkannya selain membutuhkan tranportasi yang belum tentu ada, demikian juga dengan penjualnya yang semakin terbatas. Maka bisnis jasa pengiriman barang atau makanan menjadi peluang menarik di tengah keterbatasan tersebut. Yang tentunya juga menguntungkan pihak penjual saat memenuhi pesanan pelanggannya.

Produk makan olahan yang siap saji dan hantar menjadi peluang bisnis yang menjanjikan. Demikian juga dengan bahan makanan mentah seperti; sembako, lauk dan sayuran. Tinggal memanfaatkan media sosial yang dimiliki untuk berpromosi serta kerja sama dengan ojol, tentu akan menjadi usaha baru yang patut dicoba.

Belajar Dari Setiap Kesalahan

Disadari atau tidak, manusia cenderung memiliki sifat lupa diri, sehingga menjadi sombong dan merasa mampu melakukan segalanya. Dan hal tersebutlah yang kemudian mengantarnya ke jurang keterpurukkan ekonomi ketika terjadi musibah seperti pandemi Covid-19. Belajar dari kesalahan dengan berperilaku cerdas di tengah ketidakpastian, agar selamat dari tekanan keterpurukan, seperti:

1. Pentingnya Memiliki Tabungan Darurat

Para pakar keuangan dunia pun selalu mengingatkan akan pentingnya setiap orang memiliki tabungan darurat. Untuk mengantisipasi segala ketidakpastian ekonomi sebagai dampak dari segala bentuk bencana dan ketidakstabilan sosial maupun politik. Meski nilainya hanya 3-6 kali penghasilan bulanan, tetapi bila dikelola dengan baik akan memperpanjang daya tahan dan hidup keluarganya.

Kebanyakan orang melupakan pentingnya memiliki tabungan darurat, bahkan menganggapnya tidak perlu.  Dan ketika terjadi bencana seperti pandemi Corona yang mengguncang seluruh dunia, sehingga perekonomian dunia mengalami keterpurukan secara global. Hanya yang berperilaku cerdas di tengah ketidakpastian tersebut dapat terselematkan, tanpa harus menunggu bantuan yang belum pasti datangnya.

2. Saatnya Memiliki Simpanan Cadangan

Guncangan ekonomi global dapat dipastikan akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi suatu negara. Dan apabila tidak segera teratasi dengan baik, dapat memicu keterpurukan ekonomi, sosial dan politik. Yang dalam jangka panjang menyebakan pemutusan berbagai hubungan kerja. Maka berperilaku cerdas di tengah ketidakpastian, menjadi salah satu cara yang tepat.

Seperti yang disarankan para ahli keuangan dengan cara menyimpan dana cadangan yang nilainya 6-12 kali penghasilan bulanan. Sehingga ketika terjadi pemutusan hubungan kerja baik tetap maupun sementara, ekonomi keluarga masih mampu berjalan dengan baik. Dan dapat mempersiapkan untuk mencari pekerjaan lain atau memutuskan untuk memulai usaha mandiri.

3. Gunakan Emas Yang Ever Green

Krisis ekonomi global yang terjadi sebagai dampak dari ketidakpastian suatu bencana, seperti pandemi virus Corona yang belum diketahui pasti kapan berakhirnya. 

Sehingga banyak pebisnis dan orang kaya yang tiba-tiba kehilangan aset-asetnya, karena mengalami kerugian dan kebangkrutan. Dan disaat seperti itulah, harga emas melambung jauh di luar ekspetasi kebanyakan orang.   

Jadi mengunakan emas sebagai aset yang ever green merupakan contoh berperilaku cerdas di tengah ketidakpastian. Sebab emas lah satu-satunya instrument keuangan yang selalu selamat dari berbagai bentuk tekanan. Maka layaklah apabila emas dikatakan sebagai sang penjaga sekaligu magnet kekayaan manusia di dunia.

4. Bijak Dalam Berinvestasi

Yang seringkali terjadi disaat keterpurukan ekonomi munculnya penawaran berbagai investasi dan kerja sama yang serba menjanjikan. maka diperlukan kehati-hatian serta kebijakan dalam memutuskan untuk menerima atau menolaknya.

 Sebab ada kemungkinan investasi maupun kerja sama yang ditawarkan  tersebut hanya instan bahkan bodong. Yang bila ditindaklanjuti akan merugikan diri sendiri juga keluarga.

Tanah dan properti tetap menjadi pilihan investasi terbaik selain emas batangan. Sebab nilainya akan berkembang seiring dengan pulihnya pertumbuhan ekonomi. Tentunya pilihan lokasi tanah atau properti menjadi kuncinya. Sebab selain menjadi investasi juga dapat dijadikan mesin uang, apabila dikelola dengan tepat.

 Sudah saatnya masyarakat untuk tetap disiplin dan  berperilaku cerdas di tengah ketidakpastian global, seperti sekarang ini. Mau tidak mau atau suka tidak suka, tetaplah harus dihadapi. Pengalaman dan pengetahuan menjadi guru terbaik saat berhadap-hadapan dengan ketidakpastian. Semoga menginspirasi dan bermanfaat.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun