Mohon tunggu...
Bachtiar RP
Bachtiar RP Mohon Tunggu... Wiraswasta - kegiatan sehari-hari sebagai guru bimbingan belajar di Ananda Ceria, aktifitas lainnya menulis buku dan artikel.

Freelance

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Sudah Saatnya Berpikir dan Berperilaku Cerdas di Tengah Ketidakpastian Global

15 April 2020   14:16 Diperbarui: 15 April 2020   14:23 420
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Makan merupakan kebutuhan yang tidak bisa dihindari, apalagi jika terdapat bayi dan anak kecil. Juga barang-barang kebutuhan lainnya seperti; bahan makanan, dapur dan sanitasi. 

Sementara untuk mendapatkannya selain membutuhkan tranportasi yang belum tentu ada, demikian juga dengan penjualnya yang semakin terbatas. Maka bisnis jasa pengiriman barang atau makanan menjadi peluang menarik di tengah keterbatasan tersebut. Yang tentunya juga menguntungkan pihak penjual saat memenuhi pesanan pelanggannya.

Produk makan olahan yang siap saji dan hantar menjadi peluang bisnis yang menjanjikan. Demikian juga dengan bahan makanan mentah seperti; sembako, lauk dan sayuran. Tinggal memanfaatkan media sosial yang dimiliki untuk berpromosi serta kerja sama dengan ojol, tentu akan menjadi usaha baru yang patut dicoba.

Belajar Dari Setiap Kesalahan

Disadari atau tidak, manusia cenderung memiliki sifat lupa diri, sehingga menjadi sombong dan merasa mampu melakukan segalanya. Dan hal tersebutlah yang kemudian mengantarnya ke jurang keterpurukkan ekonomi ketika terjadi musibah seperti pandemi Covid-19. Belajar dari kesalahan dengan berperilaku cerdas di tengah ketidakpastian, agar selamat dari tekanan keterpurukan, seperti:

1. Pentingnya Memiliki Tabungan Darurat

Para pakar keuangan dunia pun selalu mengingatkan akan pentingnya setiap orang memiliki tabungan darurat. Untuk mengantisipasi segala ketidakpastian ekonomi sebagai dampak dari segala bentuk bencana dan ketidakstabilan sosial maupun politik. Meski nilainya hanya 3-6 kali penghasilan bulanan, tetapi bila dikelola dengan baik akan memperpanjang daya tahan dan hidup keluarganya.

Kebanyakan orang melupakan pentingnya memiliki tabungan darurat, bahkan menganggapnya tidak perlu.  Dan ketika terjadi bencana seperti pandemi Corona yang mengguncang seluruh dunia, sehingga perekonomian dunia mengalami keterpurukan secara global. Hanya yang berperilaku cerdas di tengah ketidakpastian tersebut dapat terselematkan, tanpa harus menunggu bantuan yang belum pasti datangnya.

2. Saatnya Memiliki Simpanan Cadangan

Guncangan ekonomi global dapat dipastikan akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi suatu negara. Dan apabila tidak segera teratasi dengan baik, dapat memicu keterpurukan ekonomi, sosial dan politik. Yang dalam jangka panjang menyebakan pemutusan berbagai hubungan kerja. Maka berperilaku cerdas di tengah ketidakpastian, menjadi salah satu cara yang tepat.

Seperti yang disarankan para ahli keuangan dengan cara menyimpan dana cadangan yang nilainya 6-12 kali penghasilan bulanan. Sehingga ketika terjadi pemutusan hubungan kerja baik tetap maupun sementara, ekonomi keluarga masih mampu berjalan dengan baik. Dan dapat mempersiapkan untuk mencari pekerjaan lain atau memutuskan untuk memulai usaha mandiri.

3. Gunakan Emas Yang Ever Green

Krisis ekonomi global yang terjadi sebagai dampak dari ketidakpastian suatu bencana, seperti pandemi virus Corona yang belum diketahui pasti kapan berakhirnya. 

Sehingga banyak pebisnis dan orang kaya yang tiba-tiba kehilangan aset-asetnya, karena mengalami kerugian dan kebangkrutan. Dan disaat seperti itulah, harga emas melambung jauh di luar ekspetasi kebanyakan orang.   

Jadi mengunakan emas sebagai aset yang ever green merupakan contoh berperilaku cerdas di tengah ketidakpastian. Sebab emas lah satu-satunya instrument keuangan yang selalu selamat dari berbagai bentuk tekanan. Maka layaklah apabila emas dikatakan sebagai sang penjaga sekaligu magnet kekayaan manusia di dunia.

4. Bijak Dalam Berinvestasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun