Mohon tunggu...
Bachtiar RP
Bachtiar RP Mohon Tunggu... Wiraswasta - kegiatan sehari-hari sebagai guru bimbingan belajar di Ananda Ceria, aktifitas lainnya menulis buku dan artikel.

Freelance

Selanjutnya

Tutup

Financial

Belajar Menyimpan Emas Yuk!

28 Oktober 2019   12:45 Diperbarui: 29 Oktober 2019   17:46 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

3.   1 gram menuju 1,000 gram.

Untuk menjadi penyimpan emas dimulaai dengan cara disiplin dan konsisten beli dan simpan 

publicgoldindonesia.blogspot.com/
publicgoldindonesia.blogspot.com/
1 gram emas setiap bulannya. Lakukan terus-menrus hingga menjadi kebiasaan atau tabiat yang benar. Setiap orang bisa saja membeli emas 1 gram, tetapi untuk memulai langkah selanjutnya yang sulit.

Bagi penyimpan emas harga naik tetap tersenyum, sebab aset emas yang dimilikinya bertambah nilainya. Saat harga emas turun, seorang penyimpan emas akan lebih tersenyum lagi, sebab saatnya mendapatkan emas yang bernilai tinggi denga harga yang lebih murah.

Seorang penyimpan emas sejati tidak perlu memikirkan naik-turunnya harga emas. Yang sebaiknya dipikirkan adalah jumlah gram atau beratnya simpanan emas yang dimiliki. Dengan membeli rutin dalam setahun seorang penyimpan emas akan mendapatkan harga rata-rata emas dalam setahun.

4.  Lakukan Sekarang!

Saat terbaik untuk memulai meyimpan emas adalah saat ini juga. Jangan pernah menunggu harga emas akan turun, sebab tidak ada yang tahu kapan harga emas dikatakan terendah atau tertinggi sebelum melakukan pembelian. Mulailah terlebih dahulu dengan membeli dan menyimpan 1 gram emas 24 karat.

Dengan memulai menyimpan emas berarti memperkaya diri sendiri dan mempersiapkan masa depan menjadi lebih baik. Bangsa yang besar adalah bangsa yang memiliki cadangan emas paling banyak. Karena emas adalah mata uang ciptaan Tuhan Yang Maha Kaya dan keberadaan serta nilainya diakui diseluruh dunia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun