Stop Pemanasan Global (Global Warming)
Bumi merupakan satu-satunya planet yang diketahui memiliki kehidupan. Hingga saat ini, masih belum ditemukan planet selain bumi yang memiliki kehidupan atau bisa dijadikan sebagai tempat tinggal makhluk hidup. Bumi merupakan tempat manusia dan berbagai makhluk hidup lainnya tinggal dan berpijak.Â
Maka dari itu, bumi sangat penting bagi manusia dan makhluk hidup lainnya. Bumi yang kita tempati ini semakin menua seiring berjalannya waktu. Hal ini bisa dilihat dari banyaknya bencana alam yang kerap terjadi di bumi ini, salah satunya adalah pemanasan global atau yang biasa disebut juga dengan istilah  global warming.
Global warming atau pemanasan global yaitu suatu fenomena global yang diakibatkan oleh peningkatan suhu rata-rata bumi, laut, dan atmosfer. Peningkatan suhu rata-rata ini diakibatkan oleh aktivitas yang dilakukan oleh manusia terutama pada penggunaan bahan fosil dan kegiatan peralihan guna lahan, karena adanya kegiatan tersebut menimbulkan gas-gas yang semakin menumpuk di atmosfer, teutama gas karbon dioksida atau CO2 melalu suatu kegiatan atau proses yang disebut sebagai efek rumah kaca.
Sebab-Sebab Terjadinya Pemanasan Global
- Efek Rumah Kaca (greenhouse Effect)
Efek rumah kaca (greenhousr effect) merupakan istilah yang sering kita dengar jika bersangkutan dengan pemanasan global. Disebut dengan istilah efek rumah kaca karena terjebaknya suhu panas di dalam atmosfer bumi.Â
Proses ini terjadi mirip dengan rumah kaca yang memiliki fungsi untuk menjaga suhu tanaman yang ada di dalamnya. Meningkatnya suhu dalam rumah kaca diakibatkan oleh pantulan yang diberikan oleh sinar matahari terhadap benda-benda yang ada di dalam rumah kaca dan kemudian terhalang oleh dinding kaca, sehingga menyebabkan udara panas tidak bisa keluar.Â
Adanya efec rumah kaca ini juga dibutuhkan oleh berbagai makhluk hidup yang ada di bumi, tanpa adanya efek rumah kaca akan menyebabkan suhu rata-rata yang ada di bumi menjadi -18.Â
Jadi dengan adanya efek rumah kaca bisa menyebabkan dampak baik dan buruk. Dampak baiknya dari adanya efek rumah kaca suhu di bumi tidak terlalu renda. Akan tetapi, dampak buruknya adalah jika suhu yang ada di bumi terus menerus meningkat juga tidak baik dan akan menimbulkan pemanasan global.
- Efek Umpan Balik
Factor lain yang bisa menyebabkan pemanasan global yaitu efek umpan balik. Umpan balik ini hanya memiliki efek bertahap karena CO2 memiliki masa pakai yang lama di atmosfer. Ini akan meningkatkan pemanasan dan melelehkan lebih dari satu siklus terus menerus.
- Penebangan Hutan
Penebangan hutan ini kerap terjadi di berbagi wilayah yang ada di dunia tak terkecuali negara Indonesia. Penebangan hutan ini biasanya disebabkan oleh berbagai kepentingan komersial, seperti produksi kayu yang dilakukan sebagai bahan baku pembuatan kertas, diproduksi untuk mebel, ataupun digunakan untuk lahan pertanian, peternakan, dan industry.Â
Biasanya dalam pembukaan lahan tidak hanya dengan cara menebang pohon saja. Tak sedikit oknum-oknum yang nakal melakukan pembukaan lahan dengan cara membakar hutan, hal itu dilakukan agar lebih mengheman biaya dan juga menghemat waktu. Dengan terjadinya kebakaran hutan tentunya akan menyebabkan meningkatnya suu rata-rata di bumi sehingga terjadilah pemanasan global.
- Limbah industri
Adanya gas yang dihasilkan oleh industry dan rumah tangga juga bisa menjadi penyebab terjadinya pemanasan global. Banyaknya industri yang mengahasilkan limbah juga bisa meningkatkan suhu rata-rata di bumi.
- Penggunaan listrik
Adanya pembangkit listrik tenaga minyak bumi, gas alam, dan batu bara juga menjadi penghasil emisi gas rumah kaca. Pembakaran batu bara yang digunakan sebagai pembangkit listrik akan menghaslkan limbah gas karbon dioksida atau CO2. Penggunaan alat elektronik atau penggunaan tenaga listrik yang boros juga bisa menjadi penghasil emisi gas rumah kaca sehingga menyebabkan pemanasan global.
Agar pemanasan global bisa dihindari, kita sebagai manusia perlu melakukan konservasi lingkungan dengan cara melakuakan pencegahan  diantaranya sebagai berikut:
- Mengurangi pemakaian kendaraan pribadi dengan cara pergi menggunakan transportasi umum.
- Menggunakan barang hemat energi.
- Melakukan penghijauan atau kegiatan menanam pohon.
- Melakukan program melestarikan lingkungan.
- Meminimalisir penggunaan peralatan yang mengandung CFC (Color Four Carbon).
- Mematikan perangkat elektronik saat tidak dipakai.
- Melakukan penghematan dalam pemakaian air.
- Melakukan Raduce, Reuse, dan Recycle.
- Melakuakan kampanye mengenai menjaga alam dan lingkungan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H