Salah satunya ayat Al-Qur'an surat Al-Baqarah ayat 30 dibawah ini:
Artinya: Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi". Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui".
Ayat ini diawali dengan kata bisa diartikan dengan kaca mata pengembangan masyarakat sebagai sebuah planning/proyek/rencana, yang dibuat oleh tuhan. Setelah terciptanya sebuah planing/proyek/rencana, sang khalik tidak mengambil keputusan sendiri. Dia(tuhan) mencontohkan kepada manusia untuk selalu discusing/musyawarah, termaktup pada kata setelahnya .
Dari uraian diatas, CSR dalam melalukan pemberdayaan tentulah melakukan sebuah rencana/proyek pemberdayaan. Setelahnya melakukan diskusi kepihak-pihak yang dianggap cukup mampu untuk melakukan pemberdayaan, barulah sebuah progam CSR tentang pemberdayaan masyarakat dilaksanakan.
Sudah jelas bukan, bahwa CSR dalam perspektif Al-Qur'an bisa terjadi dan terwujud. Bahkan mencapai hasil yang cukup memuaskan dalam melakukan salah satu program CSR yakni pemberdayaan masyarakat.
B. Perspektif Hadis
Rasulullah SAW juga bersabda, "Jika seorang muslim berjalan memenuhi keperluan sesama muslim, itu lebih baik baginya daripada melakukan tujuh puluh kali thawaf di Baitullah."
CSR dalam perspektif Hadis diatas sangatlah jelas bila kita tinjau dari tujuan CSR tentang pemberdayaan masyarakat. Dalam hal ini hadis diatas menunjukkan keutamaan kebersamaan dalam mencapai tujuan sesama Muslim dalam hal kebaikan, dari pada beribadah untuk kepentingan dirinya sendiri.
Jika kita membaca kembali Hadis diatas tertulis "keperluan sesama muslim", sama persis dengan tujuan didirikannya CSR yakni bentuk tanggung sosial perusahaan terhadap masyarakat sekitar. Apa tujuannya selain untuk pemberdayaan masyarakat sehingga tercapai kesejahteraan.
C. Kesimpulan
Sangatlah kompleks jika kita berbicara mengenai CSR dalam perspektif Al-Qur'an dan Hadis, keduanya sama-sama menunjuk kan keterkaitan dalam hal kebaikan seperti tujuan utama CSR yakni membawa angin segar kepada masyarakat sekita dalam bentuk pemberdayaan masyarakat, perbaikan sosial dan alam yang berkelanjutan.