Mohon tunggu...
Herman Wahyudhi
Herman Wahyudhi Mohon Tunggu... Insinyur - PNS, Traveller, Numismatik, dan Pelahap Bermacam Buku

Semakin banyak tahu semakin tahu bahwa banyak yang kita tidak tahu. Terus belajar, belajar, dan belajar.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Campina, Kampiun Es Krim Asli Indonesia

31 Agustus 2018   14:37 Diperbarui: 31 Agustus 2018   16:32 923
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Freezer Es Krim Campina (dok, pribadi)

Pernah dengar berita Maret 2017 lalu tentang berita puluhan siswa sekolah dasar (SD) di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat harus dilarikan ke rumah sakit karena keracunan es krim.   

Setelah mengkonsumsi es krim pemberian seseorang, mereka merasa pusing dan muntah-muntah.     Rupanya es krim tersebut dibuat dari air tadah hujan dan tak dimasak alias masih mentah.   

Banyak jajanan baik makanan dan minuman di  pasaran yang beredar menggunakan pewarna tekstil seperti rodhamin B dan methanil yellow.  Bahaya jangka panjangnya bisa menyebabkan gangguan fungsi hati dan kanker hati.

Anak saya kadang-kadang nekat beli es di dekat sekolahnya.  Hasilnya, kalau tidak sakit perut, ya batuk-batuk.  Namanya anak-anak, meski diwanti-wanti tetap saja bandel.  Akhinya, sepakat kalau es krim yang boleh dikonsumsi adalah es krim Campina.   Asli ngga bikin batuk.   Pewarna yang digunakan pun sifatnya alami.   Terutama untuk produk anak-anak, pewarna yang digunakan lebih sediki sebagai tanggung jawab kepada konsumen untuk tidak memberikan produk yang berbahaya.

Prinsip saya kalau mau jajan, lihat dapur si pembuatnya.  Kalau jorok dan kotor artinya makanan yang kita konsumsi jadi tak sehat.   Sebab itu Campina tak pernah menutup diri dan takut dikunjungi konsumen.   Sebaliknya, Campina terbuka untuk siapa saja berkunjung ke pabrik mereka di Rungkut, Surabaya melalui Factory Tour with Campina.   Daftar dulu melalui Person In Charge (PIC) bisa lewat telepon, fax, atau email.     

Factory Tour (sumber : campina.co.id)
Factory Tour (sumber : campina.co.id)
Ini merupakan salah satu cara Campina berkomunikasi dengan pelanggannya terutama konsumen dari kalangan milenial.   Melihat proses awal percampuran bahan-bahan terbaik hingga menjadi es krim.  Semua kegiatan diawasi dengan ketat sehingga produk yang dihasilkan terjamin dan berkualitas.   Pebrik Campina sudah dikunjungi lebi dari 100.000 orang, terutama anak-anak SD yang ingin tahu tentang proses pembuatan es krim yang baik.   Ada pepatah, tak kenal maka tak sayang.  

Agar generasi muda lebih kenal dekat dengan produk Campina, pihak perusahaan aktif berkunjung ke komunitas dan sekolah-sekolah di beberapa kota.    Juga aktif memberikan edukasi kepada kalangan orang tua agar paham bahwa anakanya bisa mengkonsumsi es krim dengan aman.

Sayang kemarin saat acara Kompasianer On Location pabrik Campina saya tidak bisa ikutan karena lokasinya cukup jauh dari Jakarta dan terikat pekerjaan di kantor.   Tapi saya ikut senang melihat teman-teman enjoy berkunjung ke pabrik Campina.

Selain itu, Campina juga berkomitmen untuk berpegang pada prinsip bisnis yang selalu memperhatikan lingkungan dan membantu mengurangi efek global warming.  Tak sekedar janji tetapi juga bukti, diantaranya :

  1. Campina berpartisipasi dalam penanaman seribu pohon di Aceh.
  2. Campina membangun roof top organic garden di lingkungan parbrik.
  3. Campina memiliki fasilitas pengolahan limbah di lingkungan pabrik.

Tak sampai disitu, Campina juga memberikan kemudahan pemesan melalui website www.icecreamstore.co.id.    Pembayarannya bisa dilakukan lewat transfer bank,kartu kredit atau bayar tunai saat barang yang dipesan sampai di tempat.   Prinsip "riding the wave" membuat Campina terus berkembang dan tetap dekat dengan konsumen di era internet ini.   Tak heran Campina mampu bersaing dengan kompetitor lain.    Malahan ada pola kemitraan dengan membuat Campina Scoop Counter (SCC).   Cara ini membuka peluang kepada masyarakat luas untuk berwiraswasta. Tak hanya Campina yang maju berkembang, konsumennya juga ikut berkembang.

Campina tidak sekedar es krim tetapi kebersamaan, kebahagian, dan keceriaan.   Mengutip penyanyi Taylor Swift, I'd rather be at home and eat ice cream than go out and get wasted.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun