Mohon tunggu...
Herman Wahyudhi
Herman Wahyudhi Mohon Tunggu... Insinyur - PNS, Traveller, Numismatik, dan Pelahap Bermacam Buku

Semakin banyak tahu semakin tahu bahwa banyak yang kita tidak tahu. Terus belajar, belajar, dan belajar.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Pilih Obat Nyamuk atau Islandia?

6 Mei 2018   14:50 Diperbarui: 7 Mei 2018   10:43 2575
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Welcome To Islandia (gambar: wisbenbae.blogspot.com)

Soeroto Atmosoedjono, analisis bakteriologi lulusan Eijkman Institute, yang telah bergelut meneliti nyamuk lebih dari 60 tahun mengatakan, "Nyamuk mengisap darah orang atau binatang untuk kelangsungan hidupnya. Selain untuk makan, bagi yang betina juga membutuhkan protein dalam darah untuk dapat memproduksi telur. Oleh karena itu nyamuk betina mencari makan dengan cara mengisap, sementara nyamuk pejantan bisa mendapatkan zat-zat makanan dari alam, semisal dari sari-sari bunga."   Jadi dapat dikatakan nyamuk jantan adalah pemakan tumbuhan atau vegetarian.  

"Kita tahunya kalau nyamuk itu jantan atau betina dari mana, Pah?" tanya anak saya yang masih TK.

Betul juga ya, bagaimana cara melihat jenis kelamin nyamuk?  Tiba-tiba saya geli sendiri.

"Papah kok ketawa sendiri?" tanya anak curiga.

Saya teringat humor jaman kuliah dulu.   Waktu itu ada tiga ahli senjata berasal dari Amerika, Jepang, dan Indonesia.   Untuk menunjukkan kehebatan mereka, ahli dari Amerika mengayuhkan belatinya ke udara.  Zreeb, seekor nyamuk mati terbelah dua.  Ahli dari Jepang tidak mau kalah, ia mengayuhkan samurainya membelah udara.   Seekor nyamuk tidak mati.  Tapi kedua sayapnya terpotong.   Terakhir, giliran orang Indonesia.   Pedang diarahkan ke udara.  Diayunkan pedang ke arah seekor nyamuk dengan cepat.   Ternyata nyamuk itu tak mati dan tetap terbang.

"Ah, you meleset," ejek orang Amerika.

"Kamu bukan tandingan kami," imbuh orang Jepang.

"Eits, jangan salah.  Apa kalian tidak lihat nyamuk barusan sudah saya sunat?"

Bagaimana bisa?  He... he...he....  Sebenarnya untuk membedakan nyamuk itu jantan atau betina bisa dilihat dari alat pengisap darah.

Karena nyamuk jantan tidak mengisap darah,  dia tidak mempunyai alat pengisap yang runcing untuk menembus kulit dan mengisap darah seperti halnya nyamuk betina.  Bentuk mulut nyamuk jantan panjang dan berbulu.   Untuk bertahan hidup, nyamuk jantan mengisap sari bunga, buah, atau cairan lain yang mengandung gula dan nutrisi.   Jadi jangan ge-er dulu kalau kita menggunakan parfum mawar, lalu tiba-tiba beberapa ekor nyamuk menghampiri.   Bisa dipastikan kalau itu nyamuk jantan yang tertarik dengan wangi parfum mirip wangi sari bunga.

No sweat, no gain.  No sweat, No mosquito?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun