Mohon tunggu...
Herman Wahyudhi
Herman Wahyudhi Mohon Tunggu... Insinyur - PNS, Traveller, Numismatik, dan Pelahap Bermacam Buku

Semakin banyak tahu semakin tahu bahwa banyak yang kita tidak tahu. Terus belajar, belajar, dan belajar.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Berkunjuang ke Pulau Rinca

1 Mei 2018   11:49 Diperbarui: 1 Mei 2018   12:03 428
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perahu dari Labuan Bajo menuju P. Rinca (dok. pribadi)

Uniknya komodo tidak pernah membuat sarang sendiri, tetapi membuat sarang dari bekas sarang burung maleo.   Biasanya komodo membuat sarang dalam 5 sampai 6 lubang.   Hanya satu yang berisi telur, sisanya tipuan buat pemangsa.

Dari ranger, saya baru tahu kalau sejak tahun 1975 tercatat 31 orang yang meninggal dunia karena serangan komodo.   Ada turis, penduduk lokal, bahkan ranger sendiri. 

"Tapi itu dulu, Mas.  Sekarang sudah hampir tidak pernah."

Sekedar informasi, komodo makan hanya satu kali sebulan.  Jadi kalau ia baru saja makan, berarti Anda aman.  Selain itu komodo makhluk individualis dan kanibal.  Kalau sudah laper banget, tidak ada yang bisa dimakan, komodo kecil pun disantapnya.  Itu sebabnya sepanjang perjalanan saya melihat komodo kecil selalu menjaga jarak dari komodo dewasa.   Tak heran jika komodo menjadi predator teratas dalam rantai makanan di Pulau Rinca.

Di basecamp tersedia toilet.  Jadi daripada buang air kecil di tengah belukar yang mengundang bahaya, tuntaskan dulu 'panggilan alam' di sini.  Repot lho kalau di tengah tour tiba-tiba kebelet.  Ada juga toko souvenir di basecamp.  Jangan lupa bawa air mineral.  Cuaca yang terik dan panas membuat kita mudah haus dan dehidrasi.

Hitung-hitung, saya di Pulau Rinca hanya sekitar 2 jam.  Tapi menyenangkan dan kalau ada kesempatan saya balik ke pulau ini lagi dan mengambil tour dengan jarak terjauh.   Hope so....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun