Uniknya komodo tidak pernah membuat sarang sendiri, tetapi membuat sarang dari bekas sarang burung maleo. Â Biasanya komodo membuat sarang dalam 5 sampai 6 lubang. Â Hanya satu yang berisi telur, sisanya tipuan buat pemangsa.
Dari ranger, saya baru tahu kalau sejak tahun 1975 tercatat 31 orang yang meninggal dunia karena serangan komodo. Â Ada turis, penduduk lokal, bahkan ranger sendiri.Â
"Tapi itu dulu, Mas. Â Sekarang sudah hampir tidak pernah."
Sekedar informasi, komodo makan hanya satu kali sebulan. Â Jadi kalau ia baru saja makan, berarti Anda aman. Â Selain itu komodo makhluk individualis dan kanibal. Â Kalau sudah laper banget, tidak ada yang bisa dimakan, komodo kecil pun disantapnya. Â Itu sebabnya sepanjang perjalanan saya melihat komodo kecil selalu menjaga jarak dari komodo dewasa. Â Tak heran jika komodo menjadi predator teratas dalam rantai makanan di Pulau Rinca.
Di basecamp tersedia toilet. Â Jadi daripada buang air kecil di tengah belukar yang mengundang bahaya, tuntaskan dulu 'panggilan alam' di sini. Â Repot lho kalau di tengah tour tiba-tiba kebelet. Â Ada juga toko souvenir di basecamp. Â Jangan lupa bawa air mineral. Â Cuaca yang terik dan panas membuat kita mudah haus dan dehidrasi.
Hitung-hitung, saya di Pulau Rinca hanya sekitar 2 jam. Â Tapi menyenangkan dan kalau ada kesempatan saya balik ke pulau ini lagi dan mengambil tour dengan jarak terjauh. Â Hope so....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H