Acer Switch Alpha 12, Pleasure in the Job

Choose a job you love, and you will never have to work a day in your life - Confucius

Wah, asyik banget ya punya Acer Switch Alpha 12.   Pekerjaan saya sebagai pegawai negeri sipil (PNS) di Kementerian Pekerjaan Umum akan banyak terbantu.    Saya sering bertugas untuk memonitoring pekerjaan jalan dan jembatan yang ada di Indonesia terutama terkait dengan jalan dan jembatan di daerah yang meliputi jalan provinsi, kota, dan kabupaten.   Terdapat 34 provinsi dan lebih dari 500 kabupaten/kota di Indonesia.

Switch 1 : Menjadi Pekerja

I love Monday.   Hari senin memulai rutinitas pekerjaan.  Kadang hari Senin sudah memulai pekerjaan dengan melakukan perjalanan dinas ke daerah.  Melakukan monitoring terhadap kegaiatan pekejeraan jalan dan jembata di daerah.

Seperti awal November lalu, pagi sekali harus sudah ke Bandara untuk melakukan survei jalan di kota Banda Aceh.   Sambil menunggu keberangkatan pesawat, dengan Acer Switch Alpha 12 saya bisa browsing data dan informasi di dunia maya.   

Untuk melalukan survei kondisi jalan bisa kamu menggunakan aplikasi berbasis android untuk mengukur menentukan kerataaan jalan atau dikenal dengan  International Roughness Index (IRI).   Nah, hasil survei masih merupakan data mentah yang harus diolah dalam bentuk tabel dan grafik.   Jumlah data yang harus diolah begitu banyak dan membutuhkan pemrosesan yang cepat.  

Untungnya Acer Switch Alpha 12 telah mengusung spesifikasi yang cukup tinggi. Acer menawarkan 2 varian dengan spesifikasi yang berbeda. Pertama menggunakan prosesor Intel Core i7 6500U dengan storage SSD 512 GB dan memory8G B. Sedangkan varian lainnya menggunakan prosesor Intel Core i5 6200U dengan storage SSD 256 GB dan memory 4 GB.  Sehingga pemrosesan data bisa berlangsung lebih cepat.  

Data-data yang diperlukan juga harus lengkap.  Kalau disimpan ditab atau gadget agak sulit membacanya karena layarnya yang kecil.    Selain itu saya perlu cepat menuliskan hasil monitoring tersebut untuk laporan ke atasan.   Don’t worry be happy,  Acer Switch Alpha 12 menggunakan layar berukuran 12″  sehingga  area pandang yang lebih luas sehingga cocok dipakai untuk bekerja dengan spreadsheet.  

Seru juga sambil mendengarkan musik melalui earphone. Tetapi kalau spAcer pergi sendiri sebaiknya jangan mendengarkan lewat earphone, nanti kalau ada panggilan untuk naik ke pesawat bakal tidak terdengar.  Kalau saya kebetulan pergi bertiga, sehingga saya sudah pesan dengan rekan sekantor untuk mengingatkan saya jika ada pengumuman untuk masuk pesawat.  

Saya bisa mencari informasi terkait kondisi jalan di Provinsi Banda Aceh.   MIsalakan mencari infiormasi terkait pembangunan fly over Simpang Surabaya.   Atau pendapat masyarakat tentang fly over tersebut.  Serta tidak lupa mencari tahu kuliner di kota Serambi Mekah ini, macam ayam tangkap, warung kopi, atau Mie Aceh.   Begitu juga saat bertugas melalukan survei ke Sumatera Barat.   Tak lupa melakukan mencari informasi terkait daerah tersebut.   Selain informasi jalan juga informasi khas Padang yang terkenal.  Tak hanya itu, saat di atas ketinggian 5000 kaki pun saya masih bisa meluangkan waktu untuk menulis.

Untuk memberikan kenyamanan lebih, Acer Switch Alpha 12 juga telah dilengkapi dengan kickstandyang bisa kamu miringkan hingga 165 derajat, lho! Notebook ini juga telah dilengkapi dengan keyboarddocking yang terkoneksi melalui engsel magnetik yang memungkinkan perangkat ini untuk dikonversikan menjadi notebook atau tablet lebih mudah. Docking keyboard pada  Acer Switch Alpha 12 walau tipis tetapi telah dilengkapi dengan backlitsehingga memakai keyboard di tempat yang gelap pun ini bukan masalah lagi.

Switch Alpha 12 flexible digunakan diimana pun

Jadi di lapangan saat malam hari pun masih bisa menulis laporan.  Seperti saat di daerah pinggiran kota Banda Aceh, bisa sambil mengetik di warung kopi meskipun pencahayaan terbatas.   Nikmatnya bisa merampungkan pekerjaan sambil menikmati secangking kopi Aceh yang nikmat.

Di hotel memang tersedia jaringan televisi digital namun rasanya lebih asyik menonton di Youtube.   Acer Switch Alpha 12.  Seperti saat melakukan survei jalan di pulau Sumbawa sekitar pertengahan November 2016.  Dari hari Selasa hingga Kamis, dilakukan survei.   Hasil survei bisa langsung dipaparkan  dalam  rapat di Departemen Pekerjaan Umum Provinsi Nusa Tenggara Barat.   Presentasi menjadi lebih menarik karena disajikan dengan data-data dan foto lapangan terbaru. 

img-1159-583e5b95d07a615010c2fa18.jpg

Presentasi di DPU Provinsi Lombok (dok.pribadi)

Switch 2 : Menjadi Penulis dan Treveller

Sambil menyelam minum air, sambil survei mampir dulu ke obyek wisata.  Karena kebanyakan jalan-jalan kota dan kabupaten berhubungan erat dengan perekonomian daerah dan pariwisata.    Biasanya pemerintah daerah menaruh perhatian lebih pada akses menuju pada tempat tersebut karena menghasilkan pendapatan asli daerah (PAD) yang cukup besar.   Saya pun bisa menyalurkan hobi menulis saya saat senggang di hotel atau saat berada di pinggir pantai, puncak gunung, atau tempat makan. 

Selaian itu Acer Switch Alpha 12 membuat saya berubah menjadi seorang penulis yang lebih produktif.   Tulisan di blog saya di Kompasianer, Blogger, dan TripAdvisor akan mudah untuk diupload.   Ide-ide menulis akan mengalir deras.   Ide datang dengan cepat, harus cepat pula di-eksekusi.   Kecepatan Switch Alpha 12 membuat ide cepat tertuang dalam tulisan.  Waktu berlalu begitu cepat, kita pun harus cepat memanfaatkannya.    Saya juga bisa mengirim ulasan ke TripAdvisor lebih cepat.     Banyak sekali yang bisa dilakukan dengan Acer Switch Alpha 12.  Masa depan ada dalam genggaman.   Mau keluar kota lagi?  No problem.

Biasanya hotel memiliki channel televisi digital.   Namun bagi saya hal itu kurang memuaskan.   Kadang di beberapa Kabupaten/Kota tak memiliki hotel dengan standar demikian.  Biasanya hotel menyediakan televisi dengan saluran terbatas, kalaupun ada kualitas gambarnya tak bagus.

Tak perlu resah, saya bisa istirahat sambil menonton film atau mengakses internet melalui Acer Switch Alpha 12.   Sambil tiduran bisa meonton video klip Bon Jovi, Guns n Roses, dan lainnya.  Sebelumnya saya pernah punya pengalaman tak mengenakkan.   Notebook saya mati total gara-gara kepanasan.   Rupanya permukaan kasur yang tak rata membuat sirkulasi pembuangan panas tak berjalan lancar.  Walhasil notebook jadi cepat panas dan akhirnya jebol.

Sistem pendingin yang baik sangat dibutuhkan sebuah notebook untuk mencegah terjadi penurunan performa perangkat akibat overheating.   Karena ditambah dukungan teknologi LiquidLoop™ yaitu sistem pendingin yang dapat menstabilkan suhu mesin notebook tanpa kipas sehingga tidak berisik.   Biasanya, sistem pendingin tanpa kipas hanya digunakan untuk perangkat dengan prosesor Intel Core M.

Acer LiquidLoop

Switch Alpha 12 juga membantu segala aktivitas yang dijalani, baik pekerjaan, kuliah maupun hobi secara bersamaan karena telah dibenamkan Intel® Core™ generasi ke-6.  Pada prsesor ini  meningkatan performa hingga 2,5x lipat sehingga produktivitas pun bertambah.  Lalu ada masa pakai baterai lebih lama dan hemat energi.  Tampilan grafisnya jauh lebih mengesankan sehingga dapat menikmati film dan game dalam format 4K Ultra HD dan 3D yang sangat hidup, dengan frame rate yang tinggi.   Kelebihan lainnya,  Intel Core Generasi ke-6, konversi video lebih cepat hingga 17x lipat – sehingga Anda akan dapat mengonversi dan membagikan momen-momen berharga ke siapa pun di perangkat selulernya jauh lebih cepat dan mudah.   Saya sering mengirim foto dan video  kuliner di suatu daerah  melalui Instagram, Whatsapp, atau Facebook.    Kecepatan konversi dari Intel Core sangat membantu. 

Sate Rembiga di Kota Lombok (dok. pribadi)

Teknologi LiquidLoop™ ini memungkinkan kita bekerja dalam suanana yang tenang.  Kebanyakan sistem pendingin notebooksaat ini masih mengandalkan kipas konvensional yang ketika berputar mengeluarkan suara yang cukup mengganggu kamu bekerja.   Tadinya mau konsentrasi menulis jadi buyar gara-gara suara mendengkur tadi.  Switch Alpha 12  cocok digunakan saat rapat atau di keheningan malam.   Kadang  di suatu daerah, kamar yang tersedia terbatas dan harus tidur satu kamar berdua.  Rekan sekamar tidak akan terganggu tidurnya ketika saya menulis.  Suasananya tetap hening.

img-20160816-wa0010-583e60ea87afbd6e062a5695.jpg

Sistem pendingin tanpa kipas atau fanless juga membuat perangkat bebas debu, lho. Seperti yang kamu tahu, debu yang menempel pada kipas sangat berpotensi membuat suhu overheat yang merusak motherboard. Dengan begini, notebook kita akan lebih panjang umur.  Tahu sendiri kadang kalau ada waktu santai dapat digunakan untuk menulis,  seperti saat di Gili Trawangan atau di pantai Swiss, Sumbawa.  Pantai Swiss ini hening sekali karena lokasinya cukup jauh dan sepi.  Saat itu tak ada pengunjung lain selain kami.  Wah, cocok banget untuk mencari inspirasi.

Pantai Swiss - Sumbawa (dok.pribadi)

Pantai Swiss - Sumbawa (dok. pribadi)

Switch 3 : Menjadi Mahasiwa

Sebagai anak kuliah saya juga butuh mencari referensi yang cepat.   Saya memang sudah menyelesaikan pendidikan S1 (Memuaskan) dan S2 (Sangat Memuaskan) namun tetap kuliah S1 Teknik Sipil khusu untuk kelas karyawan di sebuah perguruan tinggi di Jakarta.   Mengapa?  Karena sebagai PNS di Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat, sangat membutuhkan sarjana-sarjana di bidang ini.   Apalagi semakin banyak PNS senior yang telah pensiun.   Ditambah lagi dengan moratorium penerimaaan CPNS baru.   Sehingga perlu memberdayakan sumber daya yang ada.  Atasan pun mendukung saya untuk kuliah lagi.   Serasa muda kembali meski tak bisa dibohongi dengan lingkar perut yang semakin besar.   Bahkan pernah suatu kali saya dikira dosen oleh adik-adik angkatan.

Apa bedanya kuliah dulu dan sekarang?  Jaman saya kuliah S1 dulu di Depok, notebook adalah barang memang.   Tak banyak bahkan hampir tak ada yang membawa notebook ke kampus.    Seingat saya dosen pun tak ada yang membawanya.    Presentasi kuliah pun masih menggunakan overhead projector (OHP).   Di kost pun, teman-teman masih menggunakan komputer desktop yang besar dan berat.

Sedangkan mahasiswa sekarang rasanya sudah lazim menggunakan notebook untuk tugas mereka sehari-hari.   Materi kuliah pun dengan mudah ditransfer baik via email, bluetooh, atau melalui flash disc.  Performa Acer  Switch Alpha 12 inilah yang membuat tugas-tugas kuliah menjadi lebih cepat diselesaikan.   

Tugas menggambar bangunan atau membuat perencanaan jalan dengan menggunakan aplikasi Autocad, Corel Draw, atau MatLab menjadi lebih mudah.  Selain itu, gambar yang ditampilkan juga lebih tajam karena Acer Switch Alpha 12 menggunakan layar berukuran 12″ dengan panel In-Plane-Switching (IPS)  dan resolusi qHD 2160 x 1440 dan telah didukung mode pengoperasian layar sentuh.   

Teknologi IPS ini memiliki kemampuan untuk memberikan tampilan yang konsisten di seluruh sudut dengan sudut pandang hingga 178 derajat, warna tampilan yang lebih realistis, merespon lebih cepat untuk mengurangi ketegangan mata dan pandangan yang stabil. Sehingga terasa lebih nyaman saat menonton video presentasi dan browsing materi perkuliahan.

Tidak lupa Acer juga turut membenamkan beberapa fitur konektivitas berupa 802.11 AC dan Bluetooth v4.    Termasuk fitur teknologi terdepan seperti port USB Type-C dengan USB 3.1 gen 1.   Melalui port tersebut transfer data dapat mencapai kecepatan hingga 5 Gbps atau 10 kali lipat lebih kencang dibanding USB 2.0.   Hebatnya, port USB Type-C juga bisa difungsikan sebagai output video dan sumber daya yang dapat mengalirkan hingga 4.5W untuk gadget.

Jadi belajar menjadi lebih mudah dan menyenangkan.  Membawa notebook ke kampus pun tidak lagi menjadi beban karena Acer Switch Alpha 12 begitu ringan.   Sebagai produk 2-in-1 yang simple dan tipis dengan dimensi 292 x 201 x 15 mm dan berat hanya 1.25kg.    Ringan dibawa-bawa sehingga tidak membuat bahu atau pinggang pegal-pegal (bag syndrome).

Memang Switch Alpha 12 dirancang dengan bodi yang tipis dan bobot yang ringan untuk membantu mobilitas penggunanya.    Sangat cocok untuk membantu saya bekerja di mana saja secara efisien, karena Switch Alpha 12 memang didesain sangat fleksibel guna mengikuti kebutuhan penggunanya.

Belajar berlama-lama di depan layar komputer, apalagi saat ini sedang dikejar-kejar untuk menyelesaikan Tugas Akhir sudah hal yang lazim.    Padahal, hal itu bisa membahayakan mata karena mata akan menjadi cepat lelah dan kering (Computer Vision Syndrome).    Nah, untuk mengantisipasi hal tersebut, Switch Alpha 12 telah melengkapi perangkatnya dengan fitur Acer BlueLight Shield.    Teknologi ini mampu melindungi mata dari emisi cahaya biru dari layar notebook penyebab mata lelah dan kering.  Jadi tak lagi khawatir berlama-lama di depan layar. 

Acer juga melengkapi Switch Alpha 12 dengan pena digital Active Pen.   Stylus ini membuat krativitas semakin meningkat.  Stylus dengan sensitivitas hingga 256 tingkat tekanan mampu memberikan pengalaman menulis digital yang rapi dan mudah di layar Switch Alpha 12. Pena ini juga sangat membantu saat menggunakan fitur Windows Inks, seperti mengatur ketipisan dan ketebalan garis atau membuat sketsa digital lebih presisi saat layar menjadi kanvasnya.   Anak-anak juga akan menyukainya.   Mereka akan senang menggambar menggunakan stylus yang responsif ini 

Keseimbangan hidup

Ada yang bilang bahwa hidup untuk bekerja bukan bekerja untuk hidup.  Bagi saya, hidup untuk dinikmati dengan bekerja.  Seperti kata filsuf terkenal Aristoteles,  pleasure in the job puts perfection in the work.   Menfaatkan segala kesempatan yang ada.   Acer Alpha 12 membuat pekerjaan, hobi, dan kuliah menjadi lebih mudah dan tentu saja dinikmati.   Tak salah jika akhirnya Everyday is like Sunday.  

acer-switchable-me-story-competition-583e3ff53197735c0f0275ef.jpg