Mohon tunggu...
Herman Wahyudhi
Herman Wahyudhi Mohon Tunggu... Insinyur - PNS, Traveller, Numismatik, dan Pelahap Bermacam Buku

Semakin banyak tahu semakin tahu bahwa banyak yang kita tidak tahu. Terus belajar, belajar, dan belajar.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Peran BI Mengantisipasi Inflasi Hingga Menjadi Manusia Setengah Dewa

25 Juli 2014   10:30 Diperbarui: 18 Juni 2015   05:17 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

8,38

2014*

4.5+1%

-

2015*

4+1%

​*) berdasarkan PMK No.66/PMK.011/2012 tanggal 30 April 2012. (sumber :http://www.bi.go.id/id/moneter/inflasi/bi-dan-inflasi/Contents/Penetapan.aspx)

Angka target atau sasaran inflasi dapat dilihat pada web site Bank Indonesia atau web site instansi Pemerintah lainnya seperti Kementerian Keuangan, Kantor Menko Perekonomian, atau Bappenas. Sebelum UU No. 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia, sasaran inflasi ditetapkan oleh Bank Indonesia. Sementara setelah UU tersebut, dalam rangka meningkatkan kredibilitas Bank Indonesia maka sasaran inflasi ditetapkan oleh Pemerintah.Sasaran inflasi tersebut diharapkan dapat menjadi acuan bagi pelaku usaha dan masyarakat dalam melakukan kegiatan ekonominya ke depan sehingga tingkat inflasi dapat diturunkan pada tingkat yang rendah dan stabil.

Jadi begitu ya .....

Jadi kesimpulan saya sebagai orang awam, bahwa inflasi itu memang diperlukan dalam batas yang normal.Seperti kata pedangdut Vetti Vera, terlalu rendah jangan, terlalu tinggi jangan, yang sedang-sedang saja.Tadi malam sudah dibahas bareng isteri bagaimana kalau inflasi 0%.Nah sekarang bagaimana kalau inflasi di suatu negara terlalu tinggi?Ada contoh ekstrem tentang hail ini.Mari kita lihat kondisi inflasi negara Zimbabwe yang berada di benua Afrika sana (masak sih Zimbabwe di Eropa, hi..hi..hi...).

Perekonomian Zimbabwe terus mengalami kemorosotan selama beberapa waktu ini. Inflasi negeri ini terus meningkat hingga 2,2 juta persen, yang menjadi inflasi tertinggi di dunia. Akibat inflasi yang tinggi tersebut, bank sentral Zimbabwe sudah mengeluarkan 4 versi mata uang sampai sekarang. Terakhir kali bank sentral Zimbabwe mengeluarkan pecahan $ 100,000,000,000,000 (100 triliun dolar) yang menjadi uang dengan nominal terbesar didunia yang kemudian digantikan dengan dolar versi ke-4 dimana setiap $ 100,000,000,000,000 (100 triliun dolar) uang lama digantikan menjadi $1 uang baru. Dengan ekonomi yang terus memburuk sekarang bank sentral Zimbabwe memutuskan untuk membolehkan rakyatnya menggunakan mata uang dolar Amerika sebagai mata uang mereka untuk menstabilkan kembali ekonomi Zimbabwe.Wah, bagaimana saya menukarkan uang US$ 5 di sana ya?Saya lansung jadi milyuner tapi langsung habis buat beli roti.Awal tahun ini, pemerintah Zimbabwe menyatakan simpanannya di bank hanya tersisa US$ 217 atau sekitar Rp 2,06 juta (Rp 9.500/US$). Negara miskin ini tak bisa menggelar pemilu presiden dan parlemen tahun ini. (lihat http://id.wikipedia.org/wiki/Zimbabwe).Beruntunglah Indonesia yang baru kemarin sukses menggelar ajang lima tahunan Pemilu Presiden 2014.

Selain menjaga stabilitas nilai tukar rupiah, BI juga harus memperhatikan hal-hal yang akan berpengaruh terhadap tinggi rendahnya inflasi.Bank Indonesia memberikan gambaran tentang hal-hal yang perlu menjadi perhatian bersama adalah: 1) Kondisi cuaca yang kurang mendukung (El Nino), dapat mempengaruhi produktivitas pertanian, secara khusus perlu diwaspadai dampak El Nino pada komoditi beras apabila intensitas El Nino meningkat dari moderat menjadi kuat, 2) Bertambahnya cakupan rumah tangga yang akan terkena tarif tenaga listrik yang baru per Juli (1300 VA-5500 VA), 3) Adanya rencana perubahan tarif batas atas tarif angkutan udara yang akan diberlakukan setelah lebaran, dan 4) Rencana perubahan tarif kereta api  ekonomi untuk jarak jauh   dan menengah pada per September 2014, serta penyesuaian LPG 12 kg.

Ternyata rencana kenaikan harga tiket pesawat dan kereta api berpengaruh pada cabe rawit ya.Padahal cabe dikirim dengan moda transportasi darat macam mobil pick up atau truk.Ternyata semua saling berkaitan.Saya saja pusing memikirkan harga yang naik apalagi Bi Imah yang berada di garis depan perdapuran.Namun saya masih bersyukur di daerah perumahan kami di Cimone Tangerang menggunakan gas yang disalurkan dari pipa gas negara (pgn) sehingga biayanya jauh lebih murah dibanding menggunakan LPG 12 kg (lihat poin 4 diatas).Selain itu listrik di rumah masih 900 VA, makanya sering byar pret kalau menyalakan AC.Nah kalau poin nomor 1 dan 2 ini saya tidak tahu efeknya terhadap perekonomian rumah tanggaa.Mau dibawa kemana inflasi ini?

Setelah dipikir-pikir, berat juga ternyata tugas BI.BI memang tidak bisa bekerja sendiri dalam mengatasi inflasi ini.Perlu dukungan dan koordinasi dengan Kementerian atau instansi lain.Ada batas wewenang yang tidak bisa dilampaui BI terkait kebijakan perdagangan, impor beras, kenaikan harga BBM, dan lainnya.Sejak menjelang Ramadhan Pemerintah telah berupaya melakukan pengendalian inflasi dengan melibatkan berbagai instasi terkait yang tergabung dalam Pokjanas (Kelompok Kerja Nasional) Pengendali Inflasi, yaitu; Bank Indonesia, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan Kementerian Dalam Negeri.

Beberapa contoh kebijakan yang telah diambil untuk menjaga tingkat inflasi antara lain, Peraturan Menteri Perdagangan No 04/M-DAG/PER/1/2012 yang mengatur penggunaan cadangan beras pemerintah untuk stabilisasi harga.Berarti para pemimpin daerah harus mengerti mengenai pengendalian inflasi di daerah mereka masing-masing.Jika ada pemimpin daerah yang tidak mengerti cara pengendalian inflasi, pecat saja.Pemerintah daerah bisa meminta bantuan pelatihan dari BI terutama perwakilan di daerah.Jadi seperti getok ular, ilmu tentang inflasi akan menyebar kepada warga lainnya.

Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian, Achmad Suryana menjelaskan mengenai upaya yang dilakukan Kementerian Pertanian dalam mengatasi kenaikan harga kebutuhan pokok menjelang Hari Raya Idul Fitri, diantaranya : 1) Program Operasi Pasar, 2) Pasar murah sehingga harga-harga kebutuhan pokok bisa terjangkau konsumen dilaksanakan oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN ) dan instansi terkait, 2) Adanya program Operasi Pasar, 3) Mengimpor berbagai kebutuhan pokok dari negara lain, 4) Memperbaiki sarana dan prasarana transportasi agar sistem produksi dan sistem distribusi pangan tidak terganggu, 5) Pembagian jatah beras miskin yang lebih awal untuk mengurangi beban penduduk miskin menyabut Idul Fitri, dan 6) Melakukan pengawasan yang intensif terhadap pergerakan harga-harga barang saat menjelang Hari Raya Idul Fitri.

Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian berkoordinasi dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), Polri, TNI, dan pihak terkait guna persiapan pemenuhan kebutuhan menjelang Ramadhan dan Lebaran tahun 2014. Koordinasi tersebut memberikan arahan agar semua daerah di Indonesia juga turut menjaga stabilitas harga, pengamanan pasokan, dan ketersediaan bahan pangan menjelang hari besar keagamaan. Melalui Tim Penanggulangan Inflasi Daerah (TPID) juga melakukan koordinasi dengan Bulog untuk operasi pasar komoditas beras dan daging sapi. Selain itu, pemerintah daerah akan mengadakan kegiatan operasi pasar dan pasar murah.Saat ini telah terbentuk 287 TPID berada di 33 provinsi, 77 kota, dan 177 kabupaten.

Belum kebijakan kementerian lain yang terkait dengan infrastruktur dan distribusi produk-produk kebutuhan Ramadan dan Lebaran seperti kebijakan Kementerian Pekerjaan Umum atau Kementerian Perhubungan.Kerusakan oprit (jalan pendekat) Jembatan Comal di lintas utama Pantura juga menjadi perhatian khusus karena akan menghambat pendistribusian barang dan jasa.Demikian pula kelancaran arus barang di melalui lintas udara dan laut.Jadi kesimpulannya, banyak faktor yang mempengaruhi tingkat inflasi ini.BI mengawasi agar tingkat inflasi tidak melenceng jauh dari yang ditargetkan oleh Pemerintah.Jika ada faktor yang dianggap akan menyebabkan target inflasi terlampaui maka BI akan mengambil langkah-langkah antispasi.Bulan Ramadhan dan Lebaran selalu menjadi hajatan besar bagi bangsa Indonesia.

Tak terasa sebentar lagi Lebaran.THR untuk Bi Imah sudah dibayarkan, tinggal keputusan mengenai kenaikan gaji Bi Imah.Pagi-pagi sekali Bu Imah sudah menghadap saya di ruang kerja.

“Pak, gaji saya jadi naik bulan depan?” tanya Bi Imah lagi.

Setelah saya pikir dengan tingkat inflasi dan kenaikan gaji PNS sebesar 6%, saya punya jawaban pasti buat Bi Imah.

“Ya, gaji Bi Imah bulan depan naik 6%.”

“Alhamdulillah, naik 6%.Maaf Pak, 6% itu berapa ya?”

Ah, pikir sendiri saja Bi Imah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun